Mana taknya Yn semasa demam akan menjadi sangat sangat sensitif dan mudah tersentuh. Ia juga menjadi manja ketika sakit namun ia sudah terbiasa sendiri jadi ia sudah tidak peduli, sekiranya sakit Yn sudah terbiasa tidak makan.

"Makan sajalah, apa susah?" kata Blaze mulai geram.

"Hisk..hisk..maaf.. hisk.. maaf.." Yn mulai menangis setelah sedari tadi menahan diri.

Semua seketika gelabah bila Yn, yang mulai menangis. Mereka jadi buntu.

"Eh Yn, jangan nangis.. wei, aku bukan marah, aku risau kau tak nak makan.." kata Blaze gelabah kerana memikirkan ia penyebabnya.

"Hisk.. hisk.."

Tanpa apa daya Yn sudah terlanjur menangis. "Hisk.. A-aku nak b-balik.." kata Yn didalam sela tangisnya.

"Ok, ok.. kami bagi kamu balik, tapi kalau kau makan dulu." kata Gempa.

Yang lain menatapnya terkejut dan tidak percaya apa yang baru saja Gempa katakan.

"Gempa, biar betul kau ni?" tanya Hali mewakili yang lain dalam keadaan berbisik.

"Tulah, dia kan duduk sendiri dan demam dia tinggi." sambung Taufan dengan cemas turut berbisik.

"Adalah.. cara aku.." balas Gempa dengan senyuman khas miliknya.

Semua seketika menatap Yn yang diam.

"B-betul?" tanya Yn dengan tangan mengusap air mata di pipinya.

' c-comel.. ' kata batin para Elemental setelah melihat Yn ketika ini.

"Ye.." balas Gempa ringkas.

"Janji?"

[To Be Continued]

Introvert or Fictophilia? [Boel X YN](END)Where stories live. Discover now