11 MANJA

698 45 6
                                    

Yoon langsung berlari ke mobilnya saat setelah pamit dengan alasan pekerjaan dia sudah tidak perdulikan lagi omelan sang mamih yang protes soal pekerjaannya.

Yoon melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata2 dan tujuannya  tidak lain dan tidak bukan adalah rumah sang bayi.

" phi yoon " tanya mile ketika melihat siapa yang datang

" hai mile. Kamu mau keluar " tanya yoon melihat mile yang sudah rapi.

" ah mau jemput natta phi. Phi cari ton yah " tanya mile

" iya mile. Ton nya ada "

" ton pergi dengan temennya phi.kalo phi mau nunggu phi tunggu aja di kamar ton. Sekalian mile titip ton yah phi. Soal nya mile ada acara sama natta. Phi keberatan gak ? " tanya mile

" ngga kok mile. Phi kesini memang mau ngajak ton keluar. Jadi kamu gak usah kawatirin ton. Biar phi yang jaga " tutur yoon

" oke mile pamit yah phi "

Setelah kepergian mile yoon beranjal kekamar ton. Karena saking paniknya melihat aura kemarahan kekasihnya yoon lupa bahwa ton di kawal oleh khom. Seharus nya tado dia tanyakan dimana ton.

Yoon masuk kekamar ton karena dia cukup lelah juga yoon tertidur di kasur ton tanpa memyalakan lampu kamar.

Setelah beberapa jam ton pulang kerumah. Setelah dapat laporan kalo mile pergi ton langsung menuju ke kamarnya.

Alangkah terkejutnya ton saat menyalakan lampu melihat yoon sedang duduk di tepi kasurnya.

" NGAPAIN PHI DISINI " hatdik ton

" darimana kenapa baru oulang jam segini " yoon balik tanya

" apa peduli phi " kesal ton

" sayang kamu kekasih phi gimana mungkin phi gak peduli " jawab yoon

" oh aku ini pacar phi lalu wanita tadi calon istri phi. Pake bohong akan pulang malam tau nya siang hari sudah sampai thailand " cecar ton

" dengar phi dulu " pinta yoon sambil memeluk ton

" lepas " berontak ton

Ton terus terusan memberontak dalam dekapan yoon. Kemarahannya benar2 memuncak.rasa rindu emosi dan juga ketakutannya semua jadi satu. Yoon sadar kekasih kecil nya sedang tidaknbaik baik saja. Pertama ton masih muda dia masih sangat emosional kedua ton merasa takut akan kehilangan yoon dan yang terakhir cemburu membuat ton semakin marah.

Dengan sedikit memaksa yoon mencium bibir ton. Walau dengan susah payah lama kelamaan ton membalas ciuman ton. Semakin lama ciuman itu semakin intens segala kerinduan dan kemarahannya ton tuangkan dalam ciuman panjang pada yoon.

Setelah beberapa menit mereka bergulat bibir. Yoon menatap ton lekat. Lalu yoon menggendongnya ton membawa nya ke sofa yang ada di kamar ton. Di pangkunya ton sambil terus dia dekap.

" sayang phi pulang cepat karena mamih bilang kalo mamih masuk rumah sakit. Tanpa phi tau mamih menjebak phi dengan makan bersama. Tidak akan pernah ada perempuan atau lelaki mana pun yang bisa merebut posisimu di hati phi " ucap yoon tegas

" bener phi " tanya ton

" bener sayang "

" buktiin " pinta ton

" mau dengan apa phi buktikan cinta phi padamu " tanya ton

" dengan ini "

Ton langsung mencium yoon dalam yang langsung disambut oleh yoon. Tangan ton nakal lari kemana mana di tubuh yoon.

Membuat yoon kalang kabut. Ton semakin menjadi ciuman nya pindah kearah leher yoon dan memberikan tanda cinta disana.

" aarrggghhhh " erang halus yoon saat tangan nakal ton turun ke bawah mengelus sang kobra yang sedang tertidur.

CINTA sang MAFIA ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang