◾ Chapter | 29

586 30 0
                                    

••••

"Tuan, seseorang sedang berusaha mengacaukan sistem kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan, seseorang sedang berusaha mengacaukan sistem kita." Cleon datang saat Kay tengah mengusap telinganya yang berdenging akibat earpiece yang dia kenakan. Pria berusia dua puluh lima tahun itu memang ikut ke negara ini meskipun dengan penerbangan yang berbeda.

Kay membuka tas yang dia bawa dan mencari earpiece yang lain, "Suruh Miguel untuk membereskannya."

"Baik tuan."

Kay meninggalkan Cleon yang sedang berbicara pada Miguel. Fokusnya saat ini adalah mencari Jillian. Kay berlari menuju tempat di mana Jillian berada. Saat tiba di sana dia tidak menemukan apapun, melihat pintu di depannya yang terbuka dengan lebar membuat Kay tahu pasti telah terjadi sesuatu sebelum kedatangannya.

Cleon datang dan berdiri di belakang Kay membuat pria itu membalikkan badannya, "Cleon, karena saat ini hanya ada kita berdua aku ingin kau tetap waspada. Aku merasa jika mereka mengetahui pergerakan kita dan sepertinya Jillian dalam bahaya. Tapi sebagai jaga-jaga kau hubungi Carberus." Kay harus memutar otaknya untuk saat ini, bagaimana pun dia tidak boleh bertindak gegabah.

"Apakah tuan yakin jika nona Jillian bersama mereka?" Cleon menatap sang tuan dengan penuh pertanyaan.

Kay terdiam sejenak, pandangannya penuh dengan kerumitan, "Kita akan tahu jawabannya setelah bertindak Cleon." Kay menepuk bahu Cleon yang terus saja menatapnya.

"Ayo cepat."

"Sebentar tuan," Cleon memeriksa ponselnya yang menunjukkan denah tempat ini. Ada beberapa titik yang menunjukkan dimana Jillian berada.

Kay berdiri disamping Cleon dan ikut melihatnya, "Kenapa jadi kacau seperti ini?" Kay membanting pisau yang sedari tadi tidak lepas dari tangannya.

Cleon sedang mengotak-atik ponselnya, "Tuan, sepertinya kita terlalu menganggap remeh untuk kali ini." Ujar Cleon tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ada di tangannya.

"Apa maksudmu?" Tanya Kay dengan cepat.

"Mereka cukup pintar dengan menyebarkan titik lokasi keberadaan nona-"

"Tapi kenapa bisa bukannya hanya ada satu titik yang bisa di deteksi oleh kita?" Potong Kay sebelum Cleon selesai bicara.

"Mereka memiliki seorang ahli yang cukup bagus untuk melakukannya. Tapi tuan tenang saja itu bukan hal yang sulit untukku." Cleon menaikkan sebelah alisnya ketika menemukan di mana letak masalahnya.

Kay menghembuskan nafasnya dengan lega, "Kalau begitu cepat." Desaknya tidak sabar.

"Tiga puluh detik."

Kay mengambil lagi pisau yang sebelumnya sempat dia lempar. Memasukkannya kembali ke dalam sarungnya yang dia pakai di kakinya. Dalam otaknya sudah tersusun rencana yang akan dia lakukan kedepannya.

LABYRINTHINE [Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang