Chapter One

1.5K 98 3
                                    


Selamat Membaca...

Hari ini Rosé merasa sangat bahagia karena mendapat panggilan pekerjaan dari perusahaan yang sudah lama ia incar. Perusahaan ternama JJ CORP salah satu perusahaan terbesar di seoul.
Setelah melalui interview dan membawa berkas lengkap, Rosé resmi di terima di perusahaan besar JJ CORP dan menjabat sebagai sekretaris CEO muda tampan yang bernama Jung Jaehyun.

Rosé merasa sangat bahagia akhirnya ia mendapat pekerjaan juga apalagi sebagai seorang sekretaris.Dan untungnya Rosé handal dalam bidang tersebut.Jadi dia akan berkerja dengan baik supaya dia bisa mempertahankan pekerjaan nya yang sekarang.

Gaji yang Rosé dapatkan juga lumayan besar, ia bisa mencukupi kebutuhannya sendiri.Awal bekerja ia merasa cukup menyenangkan bekerja di perusahaan besar JJ CORP, tapi lama kelamaan semuanya berubah. Dulu ia bisa pulang tepat waktu tapi sekarang Rosé sering di suruh lembur karena harus mengerjakan berkas penting yang begitu banyak. Kadang ia sampai pulang larut malam dan lebih menyebalkannya lagi Bos nya yang suka seenak hati memberi Rosé pekerjaan tambahan.Rasanya ia ingin mengundurkan diri saja dari perusahaan ini. Dasar Jung Jaehyun seorang perfeksionis yang gila kerja pikir Rosé.

"Meeting untuk hari ini selesai, apakah ada pertanyaan?" Jaehyun bertanya pada semua orang yang ada di dalam ruangan meeting itu, dan mereka semua terdiam tanda sudah mengerti apa yang di sampaikan Jahyun tadi.

"Baik jika tidak ada pertanyaan ku anggap kalian semua mengerti dengan pembahasan ku tadi." Jaehyun berdiri dari kursi dan merapikan jasnya lalu pergi meninggalkan ruangan meeting itu.

Semua orang yang berada di dalam ruangan mulai membereskan berkas yg tergeletak di atas meja. Selama berada di dalam ruangan meeting tadi mereka semua berusaha untung tetap tenang karena aura yang Jaehyun keluarkan cukup menyeramkan apalagi tatapan nya yang mengintimidasi.





~~~~~~~~~~~~~

Jaehyun berjalan menuju ruangannya di ikuti Rosé yang mengekor di bekakang nya. Perempuan berambut pirang itu sibuk melihat jadwal milik Jaehyun di tablet yang ia pegang. Rosé harus teliti dan berusaha  agar jadwal Jaehyun tidak ada yang terlewat, atau kalau tidak Jaehyun bisa marah besar kalau salah satu jadwal kerjanya ada yang tertinggal.

"Besok tidak ada meeting lagi sajangnim, anda bebas hingga jam pulang kerja" lapor Rosé setelah mengecek jadwal Jaehyun.

Jaehyun mengangguk dan masuk kedalam ruangan dan di ikuti juga oleh Rosé karena ia harus menunggu titah Jaehyun selanjutnya.

"Laporan yang kemarin sudah selesai kau kerjakan?" tanya Jaehyun yang kini duduk di kursi kebesarannya dan menatap datar ke arah sekretarisnya.

Rosé terdiam sejenak memikirkan jawabannya yang ia pastikan akan membuat Jahyun marah.
"Belum sajangnim, aku memerlukan sedikit waktu lagi untuk menyelesaikannya" jawab Rosé menundukkan kepalanya tidak berani melihat Bos nya yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Ku rasa aku sudah cukup memberikan mu waktu nona Park" suara Jaehyun yang pelan tapi terasa menahan amarah bagi Rosé.

"Aku tidak mau tau, pokoknya hari ini kau harus segera menyelesaikannya" putus Jaehyun mutlak dan tidak ingin di bantah.

Mendengar itu Rosé hanya bisa menghela napas. Berarti hari ini dia harus lembur lagi, padahal Rosé sudah cukup lelah dengan pekerjaannya hari ini. Rosé mengutuk Bos nya itu dalam hati, bisa-bisa nya seorang seperti Jaehyun memiliki perusahaan sebesar ini dengan sifat kejam dan angkuh nya itu.

"Kenapa kau masih berdiri di situ, tunggu apalagi? Cepat selesaikan laporannya"

"Baik sajangnim" Rosé segera pergi dari ruangan Jaehyun dan masuk keruangannya  _ruangan Rosé didepan ruangan Jaehyun_ dan segera menyelesaikan tugasnya sesegera mungkin.





~~~~~~~~~~~~

Tak terasa langit mulai gelap jam menunjukkan pukul 11.45 seorang gadis terlihat masih duduk di kursi nya dan membaca berkas-berkas yang berserakan di atas mejanya. Rosé masih mengerjakan pekerjaan nya yang tinggal sedikit lagi.

"Akhirnya selesai juga" Rosé meregangkan otonya yang terasa kaku akibat terlalu lama duduk.

"Astaga!!! Berapa lama aku mengerjakan tugas-tugas ini" tak sengaja matanya melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan waktu sudah larut malam.

Ia segera menuju keruangan Bos nya untuk meletakkan laporan yang di kerjakannya tadi. Rosé kira Jaehyun sudah pulang, ternyata ia masih sibuk dengan kertas-kertas yang menumpuk di atas mejanya itu.

"Sajangnim belum pulang?" tanya Rosé dan membuat perhatian Jaehyun teralihkan dan menatap ke arahnya.

"Pekerjaan ku masih banyak" jawabnya singkat dan kembali membaca berkas yang dipegangnya.

Rosé menganggukkan kepalanya dan segera memberikan laporan yang Jaehyun suruh ia kerjakan tadi.

"Ini laporan yang anda minta tadi sajangnim" Rosé menyerahkan laporan nya kepada Jaehyun.

Jaehyun menerima nya dan memeriksa nya sebentar lalu menganggukkan kepalanya tanda ia puas dengan pekerjaan Rosé.

"Kerja bagus" puji Jaehyun sambil menatap Rosé masih dengan wajah datarnya.

Rosé menghela nafas nya lega, akhirnya selesai juga tugasnya hari ini.
"Kalau begitu saya boleh pulangkan sajangnim?" tanya Rosé dengan wajah bahagianya karena sebentar lagi ia akan segera istirahat di rumahnya.

"Kata siapa kamu boleh pulang?"

Rosé mengerutkan keningnya tanda bingung dengan perkataan Bos nya itu. Bukan kah pekerjaan nya hari ini sudah selesai? Kira-kira begitulah pikir Rosé.

"Temani saya lembur malam ini" perintah Jaehyun.

Rosé membulatkan matanya mendengar perkataan Jaehyun. Apakah Jaehyun sengaja menyuruhnya menemani ia lembur supaya Rosé tidak bisa pulang?

"Tapi sajangnim pekerjaan saya hari ini kan sudah selesai jadi saya ingin pulang kerumah saya" Rosé tampak menahan kesal terhadap orang di depannya ini.

"Kamu berani pulang duluan di saat Bos kamu masih memiliki banyak pekerjaan seperti ini?" Jaehyun menatap Rosé tak senang karena berani membantah perintahnya.

"Tapi jam saya kan sudah selesai sajangnim, dan lagi pula ini juga sudah larut malam."

"Kalau saya suruh kamu tetap tinggal maka kamu harus tetap tinggal, saya tidak suka dibantah" ucap Jaehyun dengan suara tegasnya.

Rosé hanya bisa menghela nafas lelah, kalau sudah begini dia bisa apa, melawan Jaehyun pun percuma karena keputusan dia seperti keputusan hukum yang sudah di tetapkan.





~TBC~


Annyeong Yeorobun~~~
Apa kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya😅

Aku kembali dengan membawa cerita baru dan kali ini dengan pasangan yang berbeda yaitu JAEROSÉ

Maaf semuanya aku ga bisa selesain cerita MAFIA IN LOVE nya ROSÉKOOK🙏🏻🥺
Karena jujur aja aku ga tau gimana mau ngelanjutin cerita nya apalagi ceritanya tentang mafia gitu (ya emang salahku sih sok²an bikin cerita tentang mafia padahal masih penulis baru) tapi aku usaha in lanjut deh kalau udah ada ide (ga tau kapan ya)😅

Semoga dengan cerita baru ku ini bisa mengganti MAFIA IN LOVE yang ga tau kapan bisa lanjut lagi...

Dan jangan lupa vote and comment cerita baru ku ini supaya aku semangat buat lanjut ke chapter selanjutnya🙏🏻😗

(Kalau bisa perbanyakin comment nya soalnya aku suka baca-baca komentar orang)🤣








CEO JUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang