Chapter Six

681 58 4
                                    

~Happy Reading~







Rosé berjalan menuju ke ruangan nya dengan langkah seperti orang yang mempunyai beban hidup berat, di bawah matanya terdapat lingkaran hitam dan rambut nya yang sedikit berantakan.

Semua karyawan yang berpapasan dengan Rosé menatapnya dengan tatapan aneh, tapi Rosé tidak peduli, ia tetap berjalan dan mengabaikan semua orang yang melihat nya. Setelah sampai di ruangan nya dia lalu duduk di kursi nya dan menatap kosong di depannya.

Setelah kemarin malam Jaehyun mengantar nya pulang dia langsung pergi tanpa mengatakan apapun seperti tidak terjadi apa-apa di antara mereka berdua.

Dan kalian tahu? Rosé jadi tidak bisa tidur karena kejadian di rumah Jaehyun kemarin malam.

Rosé menunduk kan wajah nya merasa frustasi. Mau di taruh di mana wajah nya ini jika bertemu dengan Jaehyun nanti.

"Rosé" sebuah suara menyapa indra pendengaran Rosé, dan  tubuh Rosé menegang saat mengenali suara siapa yang memanggil nya itu.

Ia mendongak, menatap Jaehyun yang berdiri tepat di hadapan nya. Rosé memberikan senyuman canggung saat menatap wajah datar Jaehyun.

"Kenapa dengan penampilan mu hari ini?"
Sadar akan penampilan Rosé yang terlihat agak berantakan pagi ini ia langsung bertanya kepada sekretarisnya itu.

Rosé hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun.

"Rosé" sekali lagi Jaehyun memanggil Rosé yang dari tadi tidak menjawab pertanyaan nya.

"Sajangnim" panggil Rosé tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun.

Jaehyun hanya diam menunggu apa yang akan Rosé katakan.

"Bisa kah anda memberi kan saya waktu libur? Saya ingin istirahat dirumah saya untuk beberapa hari" kata nya dengan wajah memelas.

Tau alasan Rosé meminta libur? Ya, karena dia tidak mau bertemu atau sedang ingin menghindari Jaehyun untuk saat ini.

Jaehyun terdiam sesaat setelah mendengar perkataan sekretaris nya itu. "Apakah karena kejadian di rumah saya kemarin malam? Makannya kamu ingin menghindari saya?" bukan nya menjawab pertanyaan Rosé, Jaehyun malah bertanya balik.

Rosé melototkan matanya dan langsung menatap wajah Jaehyun saat mendengar penuturan Jaehyun barusan. Telinga Rosé langsung memerah saat mengingat kejadian kemarin malam.

Melihat tingkah Rosé yang seperti itu, sepertinya tebakan Jaehyun benar. Bibir Jaehyun terangkat keatas tersenyum kecil karena melihat tingkah sekretaris nya ini yang terlihat menggemaskan di mata nya.

Sebelum itu Jaehyun menutup pintu ruangan Rosé dulu dan berjalan mendekati nya. Kedua tangan nya menangkup wajah Rosé dan membuat tatapan mereka saling bertemu.

Sekarang Jaehyun sudah berani terang-terangan mengungkapkan kertetarikannya pada gadis yang ada di depannya ini.

"Soal kemarin malam tidak perlu kamu pikirkan" ucapnya dengan suara pelan

"Bagaimana saya tidak memikirkan nya Sajangnim setelah apa yang kit—mmhhpp..." sebelum Rosé menyelesaikan perkataan nya Jaehyun sudah terlebih dahulu membungkam bibir Rosé dengan bibirnya. Rosé membulatkan mata nya dan mencoba untuk mendorong tubuh Jaehyun tapi percuma saja karena kekuatan nya tentu tidak sebanding dengan tubuh Jaehyun yang kuat, bahkan Jaehyun sama sekali tidak bergerak dari tempat nya atas dorongan Rosé tadi.

Setelah beberapa saat Jaehyun membungkam bibir Rosé, baru lah dia melepaskannya.

"Sajangnim" panggil Rosé dengan suara pelan.

CEO JUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang