"Dek hari ini kalian pulang jam berapa?" Tanya Selin kepada kedua adiknya yang kini sedang sibuk memakan sarapan mereka.
"Pulang cepet ci.. kayaknya jam 12 juga udah pulang.. kelas 12 ada kegiatan jadi kita pulang cepet" jawab Zee, karna ia yang lebih cepat menyelesaikan kunyahannya.
"Terus kalian ada kegiatan abis itu? Atau mau langsung pulang?" Kini giliran Shani yang bertanya karna ia sudah tau betul tabiat adik kembarnya itu jika pulang lebih cepat dari biasanya.
"Hehehe... mau main cii.. boleh ngga?" Adel tertawa kecil.
"Iya ci boleh ngga?" Kini Zee yang menyaut meminta izin.
"Boleh aja sihh.. emang kalian mau kemana?" Shani memastikan adiknya tidak akan keluyuran tidak jelas.
"Kalo aku kerumah Marsha ci mau main.. misah sama Adel, nanti kesananya naik mobilnya Marsha" jawab Zee lalu melirik kembarannya.
"Aku mau jalan sama Flora ci, mau ke acara pameran anime gitu" Adel menatap cicinya dengan tatapan memelas.
"Lo bedua doang sama Flora?" Tanya Zee dengan nada yang ia usahakan senormal mungkin.
"Iya berdua doang.. mau ngedate.. kenapa? Ngga suka?" Adel menjawab dengan nada menyebalkan membuat Zee memutarkan bola matanya malas.
"Selin kamu ngga apa apa kalo nanti jemputnya mereka misah gitu?" Sani menatap khawatir Selin yang baru saja sembuh.
"Ngga apa-apa kok ci... aku bisa kok, hari ini kelas cuman sebentar aja.. Adel ke pamerannya naik apa? Mau cici anter aja ngga?" Selin menatap Sani lalu mengalihkannya kepada Adel adiknya.
"Cici ngga apa apa kan? Kalo repot nanti Adel naik angkutan umum aja, nanti pulangnya baru deh cici jemput" Adel menatap tidak enak Selin, sedangkan Selin yang mendengar itu pun menyeritkan alisnya tanda tidak suka.
"Kalo kamu naik angkutan umum cici ngga bolehin kamu pergi ya del.. ngga ada naik angkutan umum, terakhir kamu sama Zee naik angkutan umum aja nyasar nya sampe tanggerang, bikin panik cici Sani sama aku" Selin menaikkan sedikit nada bicaranya.
"Lagian cici udah ngga apa apa kok... udah baik baik aja, ngga telat makan lagi juga karna kalian selalu bawelin cici untuk makan kan?" Selin menurunkan kembali nadanya lalu mengedarkan pandangan ke kedua adik kembarnya itu. Membuat kini keduanya mengangguk dan tersenyum tipis.
"Yaudah makanya pokoknya nanti adel cici anter, Zee nanti juga cici jemput.. cici ngga terima penolakan pokoknya.. ci Sani juga ngga usah khawatir" Selin berucap sambil menatap ketiga saudaranya yang lain.
"Iya cici.. iya" jawan Zee membuat kini senyuman terukir di wajah semua orang yang ada di meja makan itu.
⭐️☀️🌙🌏
Kini bel pulang sekolah sudah berbunyi, membuat kini semua orang yang ada di kelas si kembar sibuk dengan peralatan belajar mereka, mencoba merapikan secepat mungkin agar bisa keluar kelas lebih cepat.
Berbeda dengan Adel yang dengan santainya membereskan alat tulis, membuat kini Zee dan Flora sudah berdiri di samping mejanya, menunggu si gadis titan ini menyelesaikan semua urusannya.
"Kembaran lo lelet banget sih Zee" protes Flora kepada Zee dengan tangan yang sudah menyilang di perutnya.
"Ya kayak lo baru kenal aja Flo.. btw lo beneran bedua doang nih sama kucrut satu?" Zee kini sedikit menunduk untuk melihat wajah samping Flora.
"Iya berdua doang, Atin sama Olla lagi ngga bisa.. ada acara keluarga katanya.. jadinya berdua doang deh.. kenapa? Lo mau ikut?" Tanya Flora sambil kini ikut menoleh, membuat kini mata keduanya bertemu dan saling menatap.
Zee baru saja ingin menjawab pertanyaan Flora dengan jawaban 'iya gue mau ikut', tapi belum sempat kalimat itu terucap. Permbicaraan itu di intrupsi oleh Adel.
"Zee ikut ke acara kayak gini? Mana mauu dia Flo.. lagian dia mau main sama genknya dia di rumah Marsha" potong Adel setelah ia selesai membereskan mejanya.
"Yaudah yuk Flo cici katanya udah didepan.. lu gimana? Katanya bareng Marsha? Anaknya mana?" Adel bertanya pertanyaan beruntun kepada kembarannya itu.
"Lo liat aja tu meja Jeci sama Marsha masih berantakan.. mereka tadi ke kantin dulu.. ya gue nunggu mereka dulu baru otw" Zee menjawab sambil melihat Adel yang kini sudah berdiri dari duduknya.
"Yaudah lo gue tinggal ya, nanti kabarin kalo lo udah balik.. jangan kelamaan ga Zee.. inget cici juga masih butuh istirahat"
Zee pun mengangguk mengiyakan, membuat kini Adel menepuk bahunya dan berpamitan.
Namun entah kenapa hati Zee tidak enak melihat pemandangan yang ada di depannya, pandangan dimana kini Adel gengah menggenggam tangan Flora dan mereka tertawa bersama. Pemandangan yang membuat Zee sedikit meringis, sampai pemandangan itu menghilang karna berbelok kearah lorong lalu Zee pun menghela nafas. 'Sebenernya perasaan ini?' Tanya Zee dalam hati.
Bonus.
⭐️☀️🌙🌏
Maaf kalau ada typo dan aturan penulisan yang salah🙏🏻
Saran dan Kritik sangat membantu!!
Jadi feel free untuk komen ya💞Maaf udah telat pendek dan ngga jelas.. nanti di part selanjutnya kita sedikit flashback sedikit kejadian upin-ipin yang mencoba menjadi dora the explorer 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily life of Nararya's
Teen FictionHanya sekumpulan cerita sehari-hari keluarga Nararya. [AKAN UP SETIAP HARI KAMIS]