Hari ini Adel dan Zee berangkat sekolah seperti biasa diantar oleh kakak tengah mereka, Selin.
Lalu berjalan bersama menuju kelas, sambil beberapa kali membalas sapaan yang ditujukan kepada mereka berdua.
Sesampainya di kelas mereka langsung berpisah. Zee menuju tempat teman-temannya berkumpul, begitu juga dengan Adel. Ia langsung duduk di kursinya sambil menyapa beberapa temannya.
Ya.. walaupun Zee dan Adel adalah saudara kembar, lingkungan pertemanan mereka di sekolah sangatlah berbeda.
Zee berteman dengan Jessi, Christy, Marsha dan Freya. Orang-orang populer, yang memiliki banyak followers di social media. Sangat aktif di sekolah dan tentu saja memiliki teman dimana-mana. Lebih banyak menghabiskan waktu mereka di keramaian untuk sekedar bersosialisasi.
Sedangkan Adel berteman dengan Flora, Olla dan juga Kathrina. Gadis-gadis yang sama populernya dengan teman-teman Zee, namun mereka lebih tertutup dan memiliki image misterius, membuat beberapa orang segan untuk mendekati mereka.
⭐️☀️🌙🌏
"Hari ini bekel lo apa dul?" Tanya Kathrin dengan tangan yang sudah siap memegang sendok.
"Bawa lasagna sama puding buah, nih gue sengaja bawa banyakan soalnya udah tau banyak mulut yang harus gue sumpel" ucap Adel sudah hafal dengan tabiat teman-temannya. Sedangkan Kathrin dan Olla sekarang sedang tersenyum penuh kemenangan.
"Kamu emang yang paling mengerti kebutuhan aku" jawab Olla dengan nada dibuat-buat dan sambil mencolek dagu Adel. Membuat Adel yang mendengarnya bergidik dan langsung menampilkan wajah jijik.
"Najis la, lo ngga gue bagi" Adel kini menghalangi laju Olla untuk mengambil makanan, sedangkan Kathrina tertawa lepas.
Lalu tanpa mereka sadari, sedari tadi Flora hanya diam dan termenung. Diam tanpa ada niat menimpali teman-temannya yang sedang bergurau, sambil menikmati waktu istirahat mereka di rooftop, yang entah sejak kapan sudah menjadi basecamp tempat mereka menghabiskan waktu-waktu senggang yang ada.
"Gue duluan ya" ucap Flora cepat lalu segera pergi meninggalkan rooftop, membuat teman-temannya terdiam dan binggung dengan tingkah Flora yang tiba-tiba itu.
"Dia kenapa deh?" Tanya Kathrin dengan tangan yang masih sibuk mengambil makanan dari tempat bekal Adel.
"Iya belakangan selalu cabut duluan pas jam istirahat gini, dia ngga ada ngomong sama lo la?" Kini giliran Adel yang bertanya dan menatap temannya Olla.
Sedangkan Olla yang diajukan pertanyaan hanya mengangkat bahunya sebagai tanda tidak tau, "kemarin sempet gue tanya pas pulang bareng, katanya dia ada urusan pas istirahat.. gue tanya urusan apa, dia malah bilang gue ngga perlu tau.. gue ngga enak kalo maksa terus, lo tau kan Flora gimana tertutupnya" jelas Olla agak panjang membuat kini ketiga sahabat itu termenung memikirkan sahabat mereka yang memang sangat tertutup itu.
"Apa perlu di ikutin?" Tanya Adel sambil menatap temannya yang lain.
"Kita liat dulu deh minggu ini kalau semisalnya dia aneh terus begini kita ikutin..." Jawab Kathrin dan dibalas anggukan oleh kedua sahabatnya ini, lalu mereka pun melanjutkan makan mereka di rooftop yang kini semakin panas.
⭐️☀️🌙🌏
Hari-hari selanjutnya ternyata masih tetap sama. Flora selalu absen ketika mereka berkumpul saat jam istirahat sekolah. Bahkan lebih parah, sekarang ia sudah tidak lagi pulang bersama Olla dan terlihat sangat lesu di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily life of Nararya's
أدب المراهقينHanya sekumpulan cerita sehari-hari keluarga Nararya. [AKAN UP SETIAP HARI KAMIS]