Zee Adel The Explorer

814 84 2
                                    

Kenapa sih si kembar ngga boleh pergi sendiri?
Kenapa kedua kakaknya selalu protektif kepada kedua anak itu, padahal mereka kan sudah besar?

Oke, kali ini kita akan flashback sedikit ke awal mula mereka ngga dibolehin untuk berpergian sendiri..

Hari itu hari sabtu, weekend pertama dibulan Mei sekitar dua tahun lalu.

Waktu itu si kembar masih berada di bangku 3 SMP sedangkan Selina masih kelas 3 SMA.

"Hari ini kamu les kan dek?" Tanya Sani si sulung kepada Selin saat mereka semua sedang sarapan di meja makan.

"Iya ci, ada kelas tambahan soalnya udah deket UN.. kalian jadi pergi dek?" Kini giliran Selin bertanya kepada si kembar, membuat kini keduanya mengangguk antusias.

"Jadi dong cii.. hari ini kita mau ke toys fair gituu" jawab Adel semangat membuat kedua kakaknya yang melihat itu tersenyum.

"Kalian beneran ngga apa apa sendiri?" Tanya Sani khawatir, berbanding terbalik dengan kedua adiknya yang saat ini terlihat sangat semangat.

"Ngga apa apa lah cii, tenang kita jagoan" kali ini Zee yang menjawab dengan pede.

Sudah hampir satu bulan lamanya si kembar terus menerus meminta izin kepada kedua kakaknya untuk mendatangi sebuah acara toys fair yang biasanya diadakan setahun sekali.

Awalnya semuanya berjalan lancar, kedua kakaknya bersedia untuk menemani, bahkan membelikan beberapa mainan yang si kembar sudah incar dari jauh jauh hari.

Namun saat waktu semakin dekat, kurang lebih sekitar seminggu sebelum acara. Selin dan Sani mengabari kalau mereka tiba-tiba tidak bisa menemani keduanya.

Selin ada les pendalaman tambahan, sedangkan Sani ada meeting dengan salah satu client yang cukup penting. Membuat keduanya meminta adik kembar mereka untuk membatalkan rencana mereka dan tinggal di rumah saja.

Namun tentu saja kedua anak bontot keluarga Nararya itu menolak dengan sangat keras. 'Kita kan udah ijin dari satu bulan yang lalu, dan cici udah iyain.. yang ingkar cici kok kita yang rugi' ucap Zee kala itu sambil menangis sesegukan, merasa tidak adil dengan keputusan yang cicinya ambil.

Lalu melihat semuanya sudah semakin kusut, seperti biasa Selin yang selalu menjadi penengah berkompromi dengan cicinya. Meminta agar cicinya memberikan kepercayaan kepada si kembar yang kini sudah semakin dewasa. Kemudian dengan segala bujuk rayu Selin akhirnya si sulung Sani luluh dan mengiyakan permintaan si kembar.

Oleh karnanya hari ini untuk pertama kalinya si kembar akan jalan-jalan hanya berdua tanpa adanya perlindungan cicinya. Ya walaupun pergi tetap di antar, tapi pulangnya mereka akan sendiri karna keduanya bilang mereka tidak akan lama, sedangkan kedua cicinya akan pulang sore dan malam.

⭐️☀️🌙🌏

"Pokoknya kalo ada apa-apa telfon cicinya dek" ucap Sani sambil menatap kedua adiknya khawatir.

"Iya cici tenang aja, hp aku full kok.. kalo ada apa apa pasti ngabarin cici" jawab Zee mencoba menenangkan cicinya.

"Iya cii, Adel sama Zee juga udah gede.. kita pinter kok bisa nyari jalan di google, punya mulut juga buat nanya jadi cici tenang aja" kini giliran Adel menenangkan, berhasil membuat cici Sani membuang nafas kasarnya.

"Oke kalian hati hati ya, cici pamit meeting dulu" Sani berpamitan setelah mengantar kedua adiknya itu kedepan pintu registrasi pameran, membuat kini ketiganya sama-sama melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan.

"Yuk masuk dul" ajak Zee sambil menggenggam tangan Adel, karna sebenarnya ia juga khawatir kalau mereka akan terpisah.

Akhirnya mereka berdua pun berjalan bergandengan selama ada di acara, berjalan kesana kemari melihat-lihat semua barang yang dipamerkan dengan senyum yang tidak juga luntur di wajah keduanya.

Mereka pun membeli beberapa barang yang mereka sudah incar sebelumnya, bermodalkan uang yang di berikan oleh kedua cicinya.

Semuanya berjalan lancar, mereka berdua senang dan juga puas dengan semua belanjaan yang mereka beli. Sampai akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang, karna waktu sudah sore dan sudah melewati batas perjanjian mereka dengan Sani.

"Dul bawaan kamu ngga ada yang ketinggalan kan?" Tanya Zee memastikan kondisi adiknya.

"Ngga kok, lo ada ngga?" Kini giliran Adel yang bertanya membuat Zee memeriksa semua barang yang ia bawa.

Untungnya kali ini penyakit teledor Zee sedang tidak kumat, ia berhasil menyelamatkan semua barang barangnya dan tidak ada yang tertinggal satu pun.

Kini mereka pun berjalan menuju shuttle bus yang ditunjuk oleh pak satpam. Lalu mengantri untuk menaiki bus yang akan mengantarkan mereka ke halfer bus lain untuk pulang.

Tak butuh waktu lama akhirnya bus itu pun tiba, membuat si kembar kini menaiki bus itu dan memilih untuk duduk bersebelahan. Untungnya kali ini bus yang mereka naiki sedang sepi, membuat keduanya bisa dengan tenang menikmati perjalanan mereka

Perjalanan dari gedung pameran ke halte bus tidak jauh, membuat kini keduanya harus terburu-buru turun karna tidak siap dengan pemberitahuan mendadak yang di sebutkan oleh si supir bus.

Dan kini keduanya sudah berdiri di halte bus yang nantinya akan dilewati oleh bus yang menuju rumah mereka.

Sejujurnya saat ini posisinya Zee dan Adel sudah sangat lelah. Mereka berdua rasanya sudah ingin cepat cepat masuk ke kamar dan tidur. Tapi apa daya, mereka masih harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk mencapai tempat tidur mereka.

Bus yang ditunggu tunggu pun akhirnya sudah datang, membuat kini Zee yang ingin berperan sebagai kakak berjalan menghampiri kenek bus yang berdiri di depan pintu.

"Pak maaf saya mau tanya, bus ini lewat daerah A kan ya?" Tanya Zee kepada kenek itu sopan.

"Iya dek ngelewatin kok" jawab kenek itu singkat namun berhasil membuat Zee kini tersenyum lebar.

Akhirnya ia pun segera nyuruh Adel untuk datang menghampiri dan segera naik ke dalam bus itu.

Lalu mungkin karna terlalu kelelahan keduanya langsung tertidur saat mereka sudah duduk di salah satu kursi bus. Tertidur dengan lelap tanpa ada ke khawatiran.

⭐️☀️🌙🌏

Maaf kalau ada typo dan aturan penulisan yang salah🙏🏻

Saran dan Kritik sangat membantu!!
Jadi feel free untuk komen ya💞

Haiii minggu lalu ngga sempet post karna ngga tau kenapa lagi buntu aja gituuu!!

Tapi semoga kedepannya lancar jaya ya idenya!!

Oiya di cerita ini kalian bisa banget kasih ke aku input kalian mau ngeliat keluarga ini gimana gitu..

Misalnya, mau tau dong jaman ci Sani SMA atau malah mau tau dong si Kembar kalo berantem gimana..

Komen ya kalian mau apaaa!!

See u di part selanjutnya🫶🏼

Daily life of Nararya'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang