Prolog

142 25 2
                                    

Gadis dengan pakaian serba hitam itu masuk ke dalam minimarket di pinggir jalan kota, mengambil keranjang kuning di yang di letakan di sisi pintu ia mengambil apa yang ia perlu kan di minimarket itu. Beberapa orang di dalam sini melirik diri nya tetapi ia memilih mengabaikan nya.

Merasa sudah cukup ia menuju kasir dan mengantri menunggu giliran, pandangan kosong itu menatap jalan raya di sana. Raut wajah gadis itu terlihat datar dan lesu.

Tangan lentik nya menarik ujung tudung hoodie hitam nya untuk menutupi setengah wajah nya. Ia menyimpan keranjang belanjaan nya di meja kasir untuk di bayar ketika gilirannya.

Kasir itu terlihat beberapa kali menatap nya, emerald nya melihat kembali belanjaan nya. Mungkin karena penampilan nya yang seperti orang yang patut di curigai. Padahal ia hanya anak yang tidak akan kembali ke sini lagi selama nya tidak akan menginjakan kaki nya di atas tanah lagi ia akan tertanam di tanah.

Yah,ia berniat bunuh diri setelah ini. Mengakhiri semua rasa sakit yang ia rasakan selama ini. Hidup sendiri,keluarga yang hancur,pembullyan dan di abaikan.

Tali tambang,gunting,obat anti serangga dan pisau. Tidak ada tujuan lagi untuk hidup, ia lebih baik mati dari pada terus terganggu oleh suara-suara di kepala nya yang seperti kaset rusak.

"Apa yang akan kau lakukan dengan semua ini?"

Sakura, gadis itu menatap tampa minat pada kasir perempuan itu, ia menggeleng lemas, "tidak tahu." suara nya sangat pelan, untung nya keadaan tak terlalu ramai sehingga kasir itu dapat mendengar nya yang pelan dan rendah.

Sakura membayar belanjaan nya, kasir itu sempat menahan plastik belanjaan nya ketika ia akan meraih nya

"Semangat jangan menyerah."

Sakura menatap kasir itu sebentar dengan tatapan kosong, ia mengangguk kecil dan segera mengambil belanjaan nya ketika kasir itu melepaskan nya. Kalimat yang di katakan kasir itu seperti hanya melintas di otak nya,masuk langsung keluar. Kalimat semangat sudah tidak berguna untuk jiwa nya yang sudah mati ini.

Sakura mendorong pintu untuk keluar, ia berjalan gadis itu terus menunduk menatap sendal jepit hitam bulu nya sambil terus berjalan.

Suara-suara yang menganggu setiap hari di otak nya terus berputar membuat diri nya ingin cepat-cepat sampai di rumah dan melakukan apa yang ia ingin kan.

Bruk!

Sakura tak sengaja menjatuhkan belanjaan nya ketika ia yang ceroboh menabrak seorang wanita berambut hitam, ia segera mengambil plastik itu untung nya isi belanjaan nya tidak keluar.

Ia membungkuk meminta maaf,"maafkan aku." suara nya sama selalu begini, kecil dan rendah.

"Tidak apa-apa." Sakura mengangguk kecil dan menatap sebentar wanita yang ia tak sengaja tabrak tadi. Lalu pergi dengan langkah pelan seperti sebelum nya.

"Tunggu." Sakura menoleh ketika lengan nya di tarik,ia menunggu kalimat yang akan keluar dari mulut wanita cantik itu. Sakura berpikir sejenak berapa usia wanita di depan nya ini? 30 tahun?

"Siapa nama mu?"

Sakura menatap mata hitam yang menatap nya lembut, Sakura benci juga takut tatapan itu, "Sakura."jawab nya pelan,ia kembali menatap kebawah,"apa?"

Ah,apa suara nya terlalu kecil?

Sakura mengulang nya,"Haruno Sakura."

Wanita itu tersenyum,"nama mu bagus sekali ya."

Sakura bingung ingin berekspresi seperti apa, ia hanya menatap polos dan bingung.

Ia melihat mata wanita itu yang melirik plastik di tangan nya kanan nya, Sakura segera menarik pegangan plastik nya.

"Terimakasih,kalau begitu aku pergi." baru saja ia melangkah diri nya kembali di jegat. Sakura terlihat bingung ketika wanita itu mengambil beberapa uang di dompet nya.

Tampa ia sangka wanita itu menarik tangan nya dan menaruh beberapa lembar uang pada telapak tangan nya.

"Aku beli belanjaan mu ya." Wanita itu mengambil kresek putih nya, Sakura menolak uang itu,"tidak perlu. Aku masih ada."

Wanita itu menggeleng, "tidak,kau harus terima."

Sakura baru saja akan membuka mulut nya tetapi wanita itu lebih dahulu memotong nya,"nama ku Uchiha Mikoto."

Sakura menatap wanita itu,"aku tidak butuh ini." Sakura memberikan uang itu tapi lagi-lagi wanita itu menolak dan malah membuka tudung nya. Ia terkejut.

"Astaga! Kau cantik sekali! Aku ingin menjodohkan mu dengan putra bungsu ku! Ayo ikut aku!"

Sakura memberikan tatapan terkejut,apa?!



























































Bersambung...

Hanya iseng mengisi waktu luang.

Jika tidak seru tinggalkan saja kalau suka vote lah komen juga boleh haha

Well,ini cerita pertama ku wajar kalau cara penulisan masih jelek sorry ya:)

Lanjut? Vote & komen.

 R E T U R NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang