Hai balik lagi dengan aku Farel. Kalian apa kabar niih semoga baik baik saja. Oke nggak perlu berlama-lama balik lagi keceritaku.
"Nggh uuh nggh sepertinya kamu sudah tidak sabar keluar ya nak nggh eeenggh. Nggh uuh eeenggh sabar ya nak. Oh astaga nggh eeenggh kakinya lebih dulu nggh nggh nggh uuh. " Aku masih berusaha untuk menyelesaikan masakanku sambil menggendong Raka. Setelah selesai memasak bubur aku mendudukkan Raka di kursi lalu menyiapkan bubur. Untungnya Raka bangun. "Sayang uugh kamu bisa makan sendiri kan nak ayah harus kekamar mandi nak. Uugh ini obatnya kamu minum habis makan ya nak. " Aku mencium kening Raka. "Iya ayah. Tapi ayah jangan lama-lama yaa. " Aku mengelus rambutnya lalu berjalan pergi kekamar mandi dengan kaki bayi yang menggantung.
Sesampainya di kamar mandi aku langsung mengambil posisi untuk melahirkan. "Nggh eeengh uugh ayoo nak keluarlah nggh eeeengggh uugh nggh." Akhirnya pantat bayiku mulai keluar. "Eeeengggh ayoo nak ayah ingin bertemu nggh eeenggh uuugh ngggh eeeengggh nggggh uuuugh." Aku mendorong dengan kuat .
Akhirnya setelah beberapa kali dorongan aku berhasil melahirkan bayi perempuan yang aku beri nama Rena. Aku segera membawa Rena kegendonganku, memandikannya dan menyusuinya. Namun aku kembali merasakan mulas. "Eeenggh oh astaga masih ada bayi lainnya ngggh eeenggh uugh nggh nggh uuugh nggh eeenggh sakit sekali nggh eeengh uugh nggh" Aku mendorong sambil menyusui Rena. "Eeenggh uugh nggh uugh. Ngggh eeeengggh uugh nggh " Aku mendorong dengan kuat hingga terdengar suara ketukan di pintu. "Ayah hiks ayah jangan lama-lama hiks hiks." Terdengar suara Raka. Aku mengecek lubangku apakah kepala bayiku sudah menyembul atau belum dan untungnya masih belum. "I-iya nak nggh sabar ya ini ayah keluar." Aku berusaha untuk berdiri lalu keluar dari kamar mandi sambil menggendong Rena yang sudah terlelap.
Begitu keluar dari kamar mandi Raka langsung memelukku. "Hiks hiks ayah lama hiks hiks." Aku langsung membawa Raka kegendonganku. "Iya maafin ayah yaa nak... Tadi adek kamu nggak sabar keluar. Hmmm sudah makan sama minum obat?" Raka mengangguk. "Yah ngantuk ayoo kekamar." Aku mengelus rambutnya. "Baiklah ayoo. Raka kuat jalan kan nak?" Raka mengangguk, aku segera menggandeng Raka menuju kamar.
Pertama aku menuju kamar bayi untuk menidurkan Rena dikasur lalu menuju kamarku dengan Raka. Begitu dikamar aku langsung menidurkan Raka dan memeluknya dengan erat. Tiba tiba saja Raka menyusu padaku, aku membiarkannya dan mengelus rambutnya.
Setelah Raka tertidur aku turun dari kasur dan mengambil posisi untuk melahirkan disebelah kasur disisi Raka. "Eeeengggh baiklah nak nggh ayoo keluarlah nggh eeeengggh uugh." Aku segera mendorong sekuat tenaga saat aku merasakan kepala bayiku yang mulai menyembul keluar dari lubangku. Sebenarnya dari tadi aku ingin mendorong tapi aku tahan. "Eeenggh ngggh uuugh bagus nggh nggh eeenggh kepalanya sudah keluar ngggh eeenggh uuugh ayoo Farel ngggh kamu bisa." Aku senang sekali ketika kepala bayiku berhasil keluar seutuhnya dari lubangku.
"Eeeengggh ayoo nak bantu ayah nggh eeenggh uuugh nggh eeenggh nggh uuuh huuh uugh ngggh. " Aku mendorong dengan kuat. " Eeeengggh nggh uuh bagus nggh bahunya nggh eeenggh berhasil keluar nggh eeenggh uggh nggh eeenggh uuugh." Aku mendorong sambil menarik pelan badan bayiku agar bisa keluar. "Eeenggh nggh bagus nggh bahunya berhasil keluar uuh uuh nggh eeenggh uuugh ngggh huuh huuh." Aku kembali mengatur nafasku.
"Eeeengggh nggh uuh ngggh eeenggh bagus nggh ngggh eeenggh badannya mulai keluar nggh eeenggh sedikit ngggh ngggh ngggh uuuh ngggh." Aku menarik pelan badan bayiku yang mulai keluar.
Akhirnya setelah hampir 2 jam aku berhasil melahirkan bayi laki-laki yang aku beri nama Daffa. Aku segera menggendong dan menyusui Daffa. Setelah selesai menyusui Daffa aku menggendongnya menuju kamar mandi lalu memandikannya.
Selesai mandi aku memakaikannya baju lalu kembali menyusuinya hingga Daffa terlelap dan menidurkannya di kamar bayi bersama saudara saudaranya. Setelah selesai aku kembali kekamar mandi untuk mandi dan memakai bajuku.
Kemudian aku menuju ruang makan untuk makan dan melihat jam yang ternyata sudah pagi namun karena aku yang mengantuk dan lelah aku memutuskan untuk menuju kamar dan tidur sambil memeluk Raka.
The end
Author Note
Hallooo aku balik lagiii.... Maaf yaa aku lama menghilang 😭😭😭 Btw yang Farel cukup sampai disini aja yaa part selanjutnya udah ganti orang wkwkwk... Maaf juga kalau pendek yaa ... Btw makasih buat yang udah baca + komentar+ like ceritaku dan udah sabar nunggu aku update.... Sayang kalian banyak banyak... 🥰🥰🥰💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg birth alone
FantasyKumpulan cerita laki laki melahirkan sendirian. cerita 18+ jangan salah lapak. yang ada pasangannya di cerita sebelah 100% imajinasi dan khayalan aku jadi pasti jauh dari realita. if you like read if you not just go away