Teo

15.1K 108 1
                                    

Hallo perkenalkan namaku Teo. Aku adalah sesosok hantu yang tinggal di sebuah villa bersama dengan satu keluarga yang tinggal disini. Aku meninggal ketika berusia 16 tahun kurang lebih 20 tahun yang lalu. Saat ini aku sedang hamil tua dan mungkin aku akan segera melahirkan.

Ayah dari bayiku adalah manusia. Dia bernama Hardian dan tinggal disini. Hardian berumur 15 tahun dan aku sudah mengamatinya sejak dia lahir di villa ini. Dia anak terakhir dan dia sangat tampan juga manis. Hingga suatu malam ketika Hardian berusia 14 tahun, dia tidur dan tidak menggunakan sehelai benangpun aku masuk kedalam mimpinya dan kami bermain sejak malam itu dia sering tidur tanpa memakai baju. Sejak itu tidak disangka aku merasakan ada yang aneh pada tubuhku apalagi perutku mulai membesar dan aku merasakan tendangan kecil pada perutku.

Saat ini aku sedang duduk di kasur Hardian sambil mengelus perutku. "Uugh nggh kenapa perutku rasanya semakin sakit ya nggh uuh apa sudah waktunya nggh eeenggh Hardian nggh uuh uuh uugh nggh ah sekarang jam berapa ya uugh nggh apa Hardian sudah pulang sekolah. "Aku berdiri dan melihat jam di kamar Hardian. "Uugh nggh eeenggh baru jam 8 uugh jelas Hardian masih disekolah nggh lagian walau dia pulang pun aku akan hantu nggh uuh nggh dia tidak bisa melihatku nggh enngh eenggh." Aku sedikit sedih dengan kenyataan bahwa Hardian tidak akan tahu kalau aku sedang mengandung anaknya. Meskipun didalam mimpi aku tetap datang dan bermain dengannya walau sedang hamil dan Hardian bertanya apakah aku sedang hamil anaknya dan aku menjawab iya bahkan sesekali Hardian bertanya kapan aku akan melahirkan. Tapi aku tau Hardian hanya menganggapnya sebagai mimpi.

Saat sedang melamun aku merasakan air ketubanku pecah. "Nggh uuh nggh uuh oh astaga nggh eeenggh aku benar benar akan melahirkan hari ini nggh eeenggh uuh uhh Hardian nggh eengh seandainya nggh ini malam hari pasti aku nggh eeenggh akan masuk dimimpimu nggh agar kamu bisa mendampingiku melahirkan. Uuugh nggh eeenggh. "

Aku segera membuka celanaku dan mulai mengatur posisiku untuk melahirkan anak kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku segera membuka celanaku dan mulai mengatur posisiku untuk melahirkan anak kami. "Nggh eeenggh sabar ya sayang nggh eeenggh nggh sebentar lagi kamu akan bertemu Daddy nggh eeenggh nggh nggh. "Aku mendorong dengan kuat. "Eeengg nggh uuh uuh uuh nggh Hardiaaan nggh eeenggh nggh uuh nggh nggh uuh uuh sakit sekali nggh eeenggh Hardian nggh eeenggh nggh uuh. " Aku bisa merasakan kepala bayiku mulai keluar dari lubangku.

"Uuh uuh bagus Teo nggh nggh eeenggh kepalanya mulai keluar nggh eeenggh nggh uuugh nggh ngggggh eeenggh nggh ayo nak nggh nggh eeenggh nggh nggggh uuuh uuh. " Dengan dorongan kuat akhirnya kepala bayiku berhasi keluar. "Huuh huuh akhirnya nggh nggh ayoo Teo nggh nggh sekarang bahunya nggh uuh nggh ayoo kamu kuat Teo nggh eengh nggh uuh. " Baju bayiku berhasil keluar sedikit aku terus mendorong sambil menarik bahu bayiku dengan pelan. "Nggh eeenggh bagus Teo nggh eengh uuugh ayoo kamu bisa Teo nggh uuuh uuh uuh. " Akhirnya bahu bayiku berhasil keluar.

Aku terus mendorong dengan kuat hingga badan bayiku berhasil keluar. "Nggh uuh uuh nggh eeenggh ayo Teo nggh nggh eeenggh sedikit lagi ngggh eeenggh ayo sayang ngggh keluarlah nak eeeeengggh Hardiaaan ngggh eeenggh. " Lahirlah bayiku. Aku segera membawanya kegendonganku dan menyusuinya. " Huuh huuh bayiku perempuan dia sangat cantik dan sangat mirip dengan Hardian. Uhhm aku akan memberimu nama Hazel. Ssssh Daddy disini sa-nggh uuh eeenggh apa ini nggh kenapa perutku sakit lagi nggh eeenggh apa aku hamil anak kembar nggh eeenggh nggh uuh uuh. Ssssh sayang Daddy disini Hazel nggh uuh uuh. " Aku kembali mengatur posisi untuk melahirkan sambil tetap menyusui Hazel.

"Eeenggh uuh uuh nggh sakit sekali nggh eeenggh nggh uuugh nggh Hardiaaan nggh eeenggh huuh huuh. "Aku terus saja mendorong sekuat tenaga."Eenggh nggh bagus nggh ayoo dorong lagi Teo nggh eengh uuh uuh. Aaah nggh sakit sekali nggh eeenggh." Aku terus berusaha mengejan hingga beberapa jam kemudian aku berhasil melahirkan bayi laki-laki. Aku memberinya nama Toni karena dia mirip denganku. Aku segera menyusui Toni dan tanpa tersadar aku tertidur di kasur Hardian sambil memeluk kedua bayiku.

Aku terbangun saat hari sudah hampir malam tapi aku terkejut karena kedua bayiku tidak ada dikiri dan kananku. "Tenanglah kedua bayi kita sudah kupindahkan kesofa ah iya mereka juga sudah kumandikan dan aku pakaikan baju. Mereka sangat lucu uhmm Teo... Apa benar namamu Teo? Seingatku dalam mimpi kamu menyuruhku memanggilmu dengan Teo. " Kata Hardian membuatku terkejut. "Ka-u bisa melihatku??" Tanyaku. Hardian mengangguk. "Iya aku indigo aku bisa melihatmu dari dulu tapi aku pura pura tidak tau uhmm maaf aku sekolah saat kamu melahirkan padahal aku berharap bisa mendampingimu. " Aku tersenyum lega.

"Tidak apa Hardian jujur aku senang kamu bisa melihatku dan tau bahwa aku mengandung anakmu aah sekarang anak kita sudah lahir. Uhmm aku juga berharap kamu bisa menemaniku melahirkan love. Uhm mungkin kita bisa membuat lagi. " Kataku sambil menarik baju Hardian dan mulai menyesap bibirnya. Kamu terus berciuman hingga akhirnya yaa kami membuka baju kami berdua dan mulai melakukan hal menyenangkan.

Note :
Lanjutan kisah Teo dan Hardian akan ada di buku lain yang mpreg birth bersama pasangan.

Mpreg birth alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang