Selamat Pagi Meow Meow

181-185

Bab 181 Meong, Anjing, Kucing, dan Kucing Berjabat Tangan

Bab 181 Meong, Anjing, Kucing, dan Kucing Berjabat Tangan

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

Setelah Tan Youran membersihkan lantai yang berantakan, dia mengobrol dengan Zeng Nini lagi.

Mereka berbicara tentang anjing-anjing itu.

"Ah, Ade di keluargaku ini sangat pintar. Dia bisa mengerti banyak perintah," Zeng Ni Ni menunjuk ke arah anjing gembala Jerman yang berbaring di sampingnya.

"Meskipun sepertinya aku punya jawabannya...tapi anjingmu bernama Ade karena dia adalah Gembala Jerman, kan?" Tan Youran bertanya dengan hati-hati seolah dia takut menyakiti Gembala Jerman itu.

"Oh ya, dan husky disebut Erha, dan Labrador disebut Lala," kata Zeng Nini.

Tan Youran mendengar Fei Sen mendengus, yang terdengar seperti dengusan menghina.

"Saya menyarankan Anda untuk memilih nama yang bagus untuk mereka ... atau Anda akan menyesalinya di masa depan," kata Tan Youran kepada Zeng Nini dengan sungguh-sungguh.

Ketika mereka menjadi manusia, Anda akan merasa lebih baik.

“Tidak apa-apa, aku memanggil mereka dengan nama dan mereka semua mengerti, kemarilah, Ade.” Zeng Ni Ni menepuk punggung Gembala Jerman itu.

Gembala Jerman berdiri perlahan, penuh ketidakberdayaan.

“Ayo, berjabat tangan.” Zeng Ni Ni mengulurkan tangannya ke Gembala Jerman.

Gembala Jerman perlahan meletakkan tangannya di tangan Zeng Ni Ni.

Tan Youran melihat penghinaan di mata Gembala Jerman.

Demi mengejar istrinya... pria ini juga banyak berkorban.

Tan Youran menahan diri untuk tidak mengangkat sudut mulutnya.

"Gulung." Zeng Ni Ni menunjuk ke lantai.

Gembala Jerman berguling-guling di lantai.

"Saya bertanya-tanya apakah dia bekerja sebagai anjing polisi sebelum tersesat. Dia sepertinya mengerti semua yang saya katakan," kata Zeng Nini kepada Tan Youran.

Tentu dia bisa mengerti, dia adalah manusia, saudari.

Ekspresi wajah Tan Youran sedikit terdistorsi.

Dengusan lain datang dari sudut, dan itu dari Feisen.