PEMBALASAN

36 1 4
                                    

Happy Reading

Di mansion Alvord...

Tibalah mereka di mansion keluarga Ara namun yang di dapat hanya beberapa orang yang sedang berberes-beres.

"Permisi, Aranya mana yah! Kok sepi?" Vino

"Oh nona Ara sudah di antara ke tempat peristirahatan terakhirnya" Jawab pelayanan itu

"Baik, makasih bi" Vino

Setelah itu mereka langsung bergegas menuju ke pemakaman umum

Di sisi lain

"Maaf tuan, saya mendapat informasi bahwa nona telah tiada" Lapor Al pada tuannya

"Kau tahu, saya tidak suka mendengar kabar darimu itu" Ucap pria tampan itu dingin

"Maaf tuan, jika boleh ada bisa melihat langsung cctv di kediaman nona tuan" Al

Tidak menjawab pria tampan itu langsung mengotak-atik komputer di hadapannya

Deg

Bagai di sambar petir di pagi hari, yang di katakan orang kepercayaannya ini benar. Tanpa basa basi lagi pria tampan itu langsung bergegas menuju ke kediaman gadisnya.








Di pemakaman saat ini, Fira dkk tiba ternyata proses pemakaman telah selesai jadi mereka tidak bisa melihat Ara untuk yang terakhir kalinya.

Dan yang lebih membuat mereka kaget adalah keberadaan Rayah

"Kalian semua ikut saya" Ucap Aryo dingin pada Fira dkk

Tanpa membantah mereka pun ikut perintah.

Kini semua tengah berkumpul di kediaman Ara, mereka berjejer di hadapan keempat orang tua Ara.

Di tengah orang tua ada Rayah, mereka makin tidak menyukai Rayah. Namun jika di perhatikan Rayah yang pertama kali mereka temui dan Rayah yang sekarang berada di hadapan mereka itu tampak sekali berbeda.

"Saya sudah tau semuanya, dan kalian semua bersiaplah mendapatkan ganjarannya termasuk kamu Hans" Aryo

Reva dan Rani saat di pemakaman tidak ikut, dan kedua wanita itu baru bangun dan ingin membalas kepada seseorang yang telah membuat anak mereka pergi.

"Sudahlah mas, tidak perlu basa basi" Rani langsung berdiri dan menampar mereka semua

Di mulai dari Arka dkk, di lanjut Sanskar dkk (- Elios ), lanjut Emily dkk, dan kemudian Elios, Fira, dan Hans mendapatkan dua kali tamparan. Di lanjut dengan Reva melakukan hal sama yang di lakukan oleh Rani.

Sedangkan Aryo dan Satria masih anteng berdiri di hadapan mereka.

"Gara gara kamu, anak saya pergi ninggalin saya" Murka sudah singa betina siapa lagi kalo bukan mommy Rani

"Sudahlah ran, anak tidak tau diri seperti ini tidak usah kau ajak berbicara! Dia itu tidak punya hati" Reva

"Mami!" El

"He, jangan sekali kali kamu panggil saya mami, karna saya bukan mami kamu! Dan inget karna kamu juga anak saya pergi ninggalin saya El" Bentak Serigala yang bangun dari tidurnya siapa lagi kalo bukan Reva

"Kamu tau, saya kecewa sama kamu! Kamu lebih belain wanita ini ketimbang adek kamu sendiri" Reva

"Kamu waras HA!" Reva

"Dan kamu Hans, sudah berapa kali kamu sakitiin Putri saya" Rani

"Kau tau, aku saya yang ibunya sangat menjaga putriku agar tidak merasa sakit" Rani

Transmigrasi Aretha ✓ OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang