PROLOG

205 6 0
                                    

Happy Reading....

Pagi yang cerah, secerah malam tanpa bintang. Dengan percikan sinar mentari yang menggantikan tugas sang bulan.

Kring....kring...kring...

“Berisik!”

Kring....kring.... kring....

“Eekkhm....iya iya gue bangun!”

Dan terbukalah mata hatinya, eh salah maksudnya mata gadis itu pun terbuka mulai menelisik kondisi sekeliling yang tampak sangat kacau.

Gadis itu masih belum sadar masih berjuang mengumpulkan nyawanya yang entah masih berkeliaran di mana tidak balik balik kaya bang Tayib, canda bang Tayib.

1 detik

3 detik

10 detik

Seketika mata gadis itu membulat saat melihat jam yang sedari tadi berbunyi mengganggu tidurnya itu sudah menunjukkan pukul

06.47 pagi

“Duh, bisa telat gue kalo gini ceritanya!”

Sepertinya itu bukan penghalang untuk tetap berdiam diri di atas kasur empuk miliknya

“Ya udah lah yah, udah telat juga!”

Ucapnya sambil meregangkan otot dan sendi sendi yang gadis itu punya

“Sekalian aja telat, yeh kan. Gasss mandi dulu biar kece bedaiiii”

Hampir menghabiskan waktu 1 jam hanya untuk mandi biasa lah cewek, kini gadis itu sudah siap dengan seragamnya

“Makan di luar aja lah!”

Setelahnya gadis itu pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil kesayangannya.

...

Tibalah gadis itu di sebuah warung kecil yang letaknya tidak jauh dari sekolahnya saat ini, bahkan letaknya persis di samping pagar sekolah.

“Mang buburnya satu, kaya biasa!” Gadis itu

“Siap neng ata!” Mang bubur atau kita sebut mang Jami

“Sama es teh anget manis satu ya mang!” Ata

“Aduh neng, jadi ini pesan minumnya anget tau dingin?” Mang jami

“Anget aja deh mang hehehehe!” Ata

“Oke, pesanan akan segera siap!” Mang jami

Di balas anggukan oleh ata, jadi nama gadis itu adalah Aretha Rasia Adrebara yang merupakan satu satunya Putri di keluarga Adrebara. Orang terdekat biasa memanggilnya ata

Sambil menunggu pesanan datang ata sibuk dengan ponselnya untuk mengecek perkembangan perusahaannya saat ini.

“Lo telat?” Tanya seorang pria yang tiba tiba duduk di samping Ata

Transmigrasi Aretha ✓ OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang