11.ngejauh?

866 41 8
                                    






















Hari hari chenle terus memikir kan hal yang pernah ia buat dengan jisung, dia khawatir dengan jisung karena jisung tampak tidak ingin dekat dengan nya lagi seperti menjauh dari nya.

Chenle sungguh sedih sampai sudah 3 hari dia gak masuk sekolah dengan alasan yang sakit, padahal bukan sakit. Karena percuma juga ia sekolah kalau di jauhin oleh pacaran nya

Setiap chenle bertemu jisung jisung hanya tersenyum tidak menyapa sekali pun, palingan hanya menanyakan, jisung tidak pernah mengajak nya jalan jalan lagi, apakah dia malu?

Chenle sungguh merasa bersalah kepada jisung.

Chenle bengong sambil menangis, dia tidak tau harus apa sekarang dan tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu kamar chenle, chenle hanya tetap bengong dan membiarkan orang itu mengetuk pintu, chenle tidak peduli.

Tiba-tiba seseorang masuk yaitu haechan, haechan masuk, haechan terkaget melihat anak nya menangis, haechan langsung menghampiri chenle dan menatap chenle

*sayang kamu kenapa? Kamu kenapa nangis? Sini cerita sama papi" ucap haechan panik melihat chenle yang menangis sambil menatap haechan

Chenle hanya diam dia memeluk haechan dengan erat lalu dia menangis mengeluarkan suara nya.

"Hikss.. Mama hiks... Chenle takut jisung marah, chenle mau baikan sama jisung ma" ucap chenle menangis sejadi jadi nya

"Ehh.. Mama? Ehh udahlah gapapa! Mama ya? Eh... Kenapa kamu? Kamu marahan sama jisung?" sebenarnya haechan ingin menanyakan kenapa chenle memanggil nya mama namun dengan keadaan seperti ini bukan saat nya untuk menanyakan itu.

"Iya, chenle marahan pas nginep chenle buat jisung kesal.. Mama jisung ngejauhin chenle" chenle menangis sesegukan tangisan nya tidak berhenti henti.

"Yaudah gini.. Besok kamu masuk sekolah terus kamu minta maaf, kamu bicarain baik baik sama jisung ya, kamu minta maaf ke dia okey? " ucap haechan berusaha menenangkan anak nya chenle, akhirnya chenle tidak menangis lagi, dia melepaskan pelukan nya lalu menatap haechan

"Yang bener ma? Besok lele bakalan minta maaf ke jisung" ucap chenle menatap haechan chenle berhenti menangis

Haechan hanya mengangguk lalu tersenyum sembari meng elap air mata chenle, pipi nya basah akibat menangis, tiba-tiba chenle tertidur secara tiba-tiba, ya seperti biasa, jika dia menangis dia akan tidur, haechan hanya tersenyum lalu menyelimuti chenle

"Selamat tidur sayang.. " ucap haechan tersenyum mengecup jidat chenle lalu haechan mematikan lampu dan keluar dari kamar



Besoknya di sekolah.




"Le? Lo dari mana aja kok baru masuk sih" ucap ryujin menatap chenle yang sedang menaruh tas nya di bangku

"Aku? Ya sakit lah, kan aku izin gara-gara sakit" ucap chenle menatap ryujin lalu tersenyum

"Oh iya juga ya, btw itu si yukio pas gaada lo murung bae terus khawatir pula muka nya, suka kali ya dia sama lu? " ucap ryujin tersenyum nakal menatap yukio dan chenle bergantian

"Hah masa? Masa sih" ucap chenle menatap yukio yang sedang tidur, lalu chenle menatap ryujin tidak percaya

"Iya beneran, emang nya dia gak jengukin kamu kah? " ucap ryujin menatap chenle balik

"Engga, kalo aku lagi sakit yang boleh jenguk aku cuman jisung, papa aku posesif soalnya gasuka aku deket deket sama yang lain, tapi aneh papa aku gak bolehin yukio buat jengukin aku" ucap chenle bingung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

saudara | [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang