3.tamu

720 40 1
                                    

























"Chenle ayok bangun nak, yukio udah dateng" ucap haechan membangunkan jisung dan chenle

"Papi..? Jisung mana.. " ucap chenle mulai terbangun dan meng ucek cuek matanya lalu chenle menguap dan melakukan perenggangan

"Jisung udah pulang, ayok turun ayah lagi ngobrol sama keluarga wang yuk" ucap haechan lalu tersenyum dan keluar dari kamar begitu aja

"Ummm.. Lele masih ngantuk, tapi yaudah deh lele juga penasaran" ucap chenle lalu berdiri dan memakai sendal rumahan, lalu chenle keluar dari kamar dan berjalan menuju ke ruang tamu, chenle melihat keluarga wang sedang mengobrol disana

"Chenle? Itu anak kamu haechan? " ucap seorang wanita lalu menghampiri chenle dan meng uyel uyel pipi chenle yang gembul itu

"Iya itu" ucap haechan

"Aigoo! Lucu nyaa, benih mark bagus juga ya" ucap yuqi lalu tersenyum ke chenle

"H-halo tante.. " ucap chenle ragu

"Eh? Tante.. Ahh udahlah ayo sini duduk" ucap yuqi bingung lalu yuqi menarik tangan chenle dan menyuruh chenle untuk duduk

"Yukio, ayok kenalan dulu" ucap yuqi lalu menatap yukio yang sedang sibuk bermain HP nya itu.

"Ya" ucap yukio singkat mematikan HP nya lalu yukio berjalan menghampiri chenle

"Hai salam kenal, gue yukio. " ucap yukio lalu menjabat tangan chenle.

"Ahh iya... Aku chenle" ucap chenle lalu tersenyum yukio hanya tersenyum kecil lalu yukio kembali ke tempat duduk nya

"Anak mu itu kayak bapak nya ya, sifat nya dingin kayak kulkas 267006 pintu" ucap haechan

"Oh iya kah? Tapi muka nya mirip aku kan~~" ucap yukio lalu menatap jackson dan menaikkan alis nya.

"Iya mirip" ucap haechan

"Terserah" ucap Jackson

"Hehehe maaf ya, jackson tuh emang gini orang nya, kadang gak sanggup pengen cerain tapi kasian" ucap yuqi yang membuat Jackson kesal

"Ihh apaansih yang? Jangan gitu dong ahh" ucap Jackson lalu menatap yuqi dengan tatapan yang kesal(lucu)?

"Ahahaha kiyowok! Iya iya enggak" ucap yuqi lalu memcubit pipi suami nya lalu Jackson memegang tangan yuqi agar tidak mencubit pipi nya.

"Oh iya yukio sama chenle ke kamar aja sana main" ucap haechan lalu tersenyum

"Oke pi, ayok kio" ucap chenle lalu menghampiri yukio yang sedang bermain game.

"Oh ya. " ucapan yukio berdiri sambil memainkan game nya

"Ayok" ucap chenle menarik tangan yukio yang membuat yukio menghentikan game nya. Lalu setelah sampai di kamar mereka duduk di lantai dengan karpet yang berbulu

"Mau main apa nih? " ucap chenle lalu tersenyum menatap yukio yang memainkan HP nya

"Tidak tau. " ucap yukio

"Kamu ini cuek banget, jangan cuek cuek dong, mama kamu sama papi aku aja deket banget masa kita enggak" ucap chenle cemberut lalu chenle menatap yukio yang asil bermain game chenle mengambil HP yukio yang tidak memperdulikan chenle.

"Hei! Kembalikan! " ucap yukio yang ingin merebut HP nya namun di umpetin oleh chenle

"Main bareng, tapi" ucap chenle

"Astaga, kamu itu udah besar, balikin gak? " ucap yukio kesal lalu menatap tajam chenle

"Gak mau! Jangan main HP mulu nanti kena radiasi mata mending main aja sama aku, aku punya banyak mainan" ucap chenle lalu tersenyum

saudara | [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang