7.diam diam

397 24 0
                                    























"Pagi Jisunggg~~~~" ucap chenle menghampiri jisung lalu tersenyum manis di hadapan jisung yang membuat jisung salting nge blush. :v

"P—pagi" ucap jisung grogi lalu tersenyum kecil yang membuat chenle bingung

"Kamu kenapa gugup gitu? Gara-gara kemarin? Santai ajaaa" bisik chenle ke jisung

"Gak" bisik jisung

"Yaudah ini bekel buat kamu, aku yang buat, di bantu sama papi xixi! " ucap chenle senang lalu mengasih totebag yang berisi bekal untuk chenle

"Ehh? Makasih ya" ucap jisung tersenyum lalu mengambil totebag itu

"Iya sayang, aku ke kelas dulu ya! Semangat belajar nya" ucap chenle setelah mengasih totebag nya dia berlari ke kelas sambil menahan malu karena dia memanggil jisung dengan sebutan sayang.

Jisung kaget karena chenle bilang sayang ke pada nya. Dia tersenyum dan pipi nya berwarna merah, lalu jisung berjalan menuju ke kelas nya untuk menaruh tas nya.

"Gimana? " ucap jihan yang menunggu chenle di depan kelas sembari menatap chenle yang ngos ngosan karena lari lari.

"Di Terima gak kemarin? " ucap jihan

"Di Terima! Aku seneng banget" ucap chenle senang lalu memegang bahu jihan

"YANG BENER? le lo ga takut ketahuan orang tua lo? " kaget jihan yang awal nya dengan suara yang lumayan besar lalu di akhiri dengan suara yang kecil.

"Aku gak takut sih, selama gak macam macam jadi gakpapa" ucap chenle lalu tersenyum dengan polos nya

"Si anjir, dahlah, ayok masuk ke kelas. " ucap jihan menarik chenle dengan kasar yang membuat chenle meringis kesakitan setiap jalan

"Sakit tau! " ucap chenle kesal lalu memegang pergelangan tangan nya dengan mata yang berkaca kaca.

"Maaf... Jangan nangis, maaf ya" ucap jihan dengan lembut lalu memegang pergelangan tangan chenle lalu tersenyum, setelah itu jihan memeluk chenle

"Hadeh kalian ini kebiasaan." ucap ryujin yang menatap chenle dan jihan di pintu sembari melipat tangan nya

"Hehehe, y—ya gitu" ucap jihan menatap ryujin dengan gugup

"Sana duduk, jangan pacaran. " ucap ryujin lalu berjalan menunju ke bangku nya dan duduk.

"Iya" ucap jihan lalu duduk begitupun juga chenle.

"Itu si yukio kaga masuk apa gimana? " bisik jihan ke chenle karena memang yukio belum masuk ke kelas sama sekali padahal sebentar bell bakalan bunyi.

Gak lama omongin yukio, beberapa detik kemudian yukio masuk dengan membanting pintu lalu dia ngos ngosan di depan pintu yang membuat anak kelas khawatir kepadanya termasuk chenle juga.

"Kamu gapapa kio? " ucap chenle menatap yukio sambil meng usap usap pundak yukio

"Gua... Gapapa, kirain bakalan tel.. At.. " ucap yukio yang perlahan-lahan pengeluaran nya memudar dan yukio pingsan.




Chenle panik, chenle membawa yukio ke UKS untuk memeriksa keadaan yukio yang tiba-tiba datang ke kelas ngos ngosan seperti di kejar anjing, dengan muka penuh keringat yang membuat satu kelas khawatir

Saat yukio terbangun ia melihat chenle yang sedang menatap nya khawatir




"Yukio, kamu udah bangun" ucap chenle senang tersenyum manis yang membuat yukio membuka mata nya lebar lebar lalu duduk menatap chenle sembari memegang kepala nya yang sedikit pusing itu.

saudara | [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang