Hati lelaki bukanlah kayu yang tak bisa merindu.
Suatu waktu dia juga rindu padamu,
hanya saja ego yang menahannya untuk mengaku.
------------------------------------------------------Meski kadang digunakan, kamar tidur tamu dirumah Jungkook tetap terurus dengan baik. Kamar itu didesain simpel dan hangat, dilengkapi dengan kamar mandi dan lemari yang sederhana untuk menyimpan pakaian tamu.
Kamar tamu itulah yang digunakan Jungkook saat ini dan membaringkan Jieun diranjang ukuran queen. Namun bukannya pergi, pria itu masih mengamati wajah ayu itu. Takjub.
Delapan tahun... delapan tahun dan Jungkook melihat wanita itu tak banyak berubah, tetap cantik walau terlihat pucat. Mungkin mulutnya selalu berucap lain, namun mata pria itu tidak bisa menutupi betapa dia merindukan wanita ini.
Astaga Jungkook kamu benar-benar gila, hari ini pernikahanmu dan siapa yang kamu tinggalkan diluar sana, itu istri sahmu. Kesadaran menghantam Jungkook dan matanya bersitubruk dengan mata gadis kecil yang diakui Jieun sebagai putrinya.
"Apa eommamu sakit ??", tanyanya tanpa basa basi dan dijawab Dami dengan gelengan.
"Kenapa kamu disini ?", intimidasinya.
"Karena kamu appa ku".
"Aku bukan appamu", bentak Jungkook.
"Tapi eomma mengatakan demikian", jawab Dami dengan polosnya
"Eommamu menceritakan kisah hebat dan kamu langsung mempercayainya ?", sinis Jungkook
"Eommaku bukan seorang pembohong", balas Dami tak suka.
Saat Jungkook ingin membalas perkataan gadis cilik itu, tampak pergerakan Jieun. Sepertinya wanita itu mulai sadar.
"Setelah eommamu sadar, katakan padanya aku akan kembali", perintah Jungkook kemudian menutup pintu dibelakangnya.
Jungkook beranjak ke ruang kerja untuk menenangkan dirinya. Ini benar-benar gila saat dirinya memantapkan hati untuk membuka lembar baru hidupnya, masa lalunya malah datang tanpa permisi.
Tampak tamu-tamu pun mulai meninggalkan kediaman Jeon satu persatu dengan cerita hebat yang mereka bawa pulang dan diyakini dalam hitungan menit akan tersebar seantero Busan dan Korea.
Keluarga mempelai wanita cukup shock dengan yang terjadi, namun mereka berusaha tidak terpengaruh, toh Kim Yerim sekarang berstatus istri sah Jeon Jungkook. Jika penggangu itu berusaha untuk merusak hubungan Jungkook-Yerim, maka mereka akan menyingkirkannya. Bagi mereka Jeon Jungkook pasangan sempurna untuk Yerim, maupun keluarga Kim.
Setelah beberapa lama dalam ruang kerja Jungkook memutuskan menghampiri istrinya yang kini menunggunya dikamar mereka, disibaknya tudung pengantin dan disapa Yerim dengan wajah sendu serta air mata yang luruh.
"Jangan menangis"
"Bagaimana aku tidak menangis, ini adalah hari bahagiaku tapi wanita itu datang dan merusaknya".
"Apa benar yang dia katakannya ? gadis kecil yang bersamanya adalah putrimu ?"
"Aku tidak tahu", jawab Jungkook frustasi.
"Jika anak itu benar putrimu aku tidak keberatan", ujar Yerim disela tangisnya.
"Aku akan merawatnya dan memperlakukannya seperti darah dagingku Jung. Tapi wanita itu...".
"Sssttt.. cukup, pergilah tidur dan jangan menungguku", putus Jungkook dan beranjak dari sana namun dicegat Yerim.
"Aku menunggu hari dimana rasa sakitmu akan mereda, aku menunggu hari dimana kita bersama, apa aku harus menunggu lagi Jung ?"
![](https://img.wattpad.com/cover/339862717-288-k212203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Reason
FanfictionTidak ada manusia yang baik-baik saja di dunia ini,. Semua sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing.