❤8❤

169 23 7
                                    

Waktu menunjukan pukul 4 pagi ketika Kim Taehyung mendatangi kediaman keluarga Jeon. Pria yang tampak selalu penuh etika dan sopan santun itu berubah menjadi menjadi tak terkendali, mengetok pintu rumah orang dengan brutalnya.

Seisi rumah dibuat terganggu olehnya, semua orang keluar dari kamarnya turun keruang tamu dengan perasaan tak tenang. Termasuk Jungkook yang sempat terlelap dikamar yang ditempati Dami. Kedatangan orang dipagi hari apalagi dengan perilaku seperti itu bukan hal lumrah, pasti sesuatu  yang buruk telah terjadi.

"Apa itu putri tuan tanah ? apa dia berubah pikiran dan bermaksud menjemput Dami ??", celutuk Wonwoo membangkitkan ketidaksenangan Jeon Jungkook.

"Itu tidak akan terjadi", dengan menggebu-gebu Jungkook berjalan kearah pintu dan membukanya penuh siaga.

Melihat siapa yang berdiri didepan pintu rumahnya membuat Jungkook mengerutkan keningnya.

"Taehyung ?? Ada apa ?"

Bukannya menjawab pertanyaan Jungkook, mata pria tampan itu  menelisik kedalam rumah. Ekspresi khawatir tak dapat disembunyikannya lagi begitu tak menemukan sosok Jieun disana. Sikap Taehyung yang tak biasa ini bermula saat dirinya ditelepon mendadak ayah Jieun. Jangan tanyakan bagaimana bisa, karena pria paruh baya itu dulunya pernah berkongsi dengan almarhum ayah Taehyung. Tuan Lee meminta agar Taehyung mengawasi Jieun karna tahu putrinya akan  "bunuh diri".

"Jieun tidak disini ??", pertanyaan aneh yang membuat ekspresi keluarga Jeon berubah bingung.  Berbeda dengan Jungkook yang mengerang tak senang,  pria itu pun menutup pintu dibelakangnya dan menarik sahabatnya menjauh dari sana, agar pembicaraan keduanya  tidak didengar yang lain.

"Bukannya dia dirumahmu ???", balas Jungkook sinis.

"Dia tidak pulang, karenanya aku mencarinya kesini. Apa dia disini ??"

"Tidak,  dia tidak disini", jawab Jungkook tegas.

"Lalu dia kemana ??", tanya Taehyung frustasi.

"Mungkin dia telah kembali ke tempat asalnya, dia meninggalkan putrinya dan pergi", sengit Jungkook.

Apa-apan sahabatnya ini, berani-beraninya datang menggangu ketenangannya dan keluarganya hanya untuk menanyakan si bintang jatuh itu. Namun sejujurnya sebagian hatinya tak suka atas perhatian nyata yang diberikan Taehyung pada Jieun, walau diakui kepedulian dan keramahan   Taehyung adalah kebiasaan pria itu. 

"Dia meninggalkan Dami ??", wajah Taehyung berubah pasi.

"Ya", jawab Jungkook yang kini bisa  menangkap  perubahan sikap Taehyung.

"Dia menyerahkan Dami padamu ? dia mempercayakan putrinya pada ayahnya ??".

"Ada apa ??", tanya Jungkook yang kini mulai was-was.

"Jungkook, Jieun bermaksud  bunuh diri", kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Taehyung membuat Jungkook kaku.

"Apa yang kau katakan ??".

"Jieun tidak kembali ke Eropa, dia datang untuk menyerahkan putrinya pada mu dan mati", jelas Taehyung kalut.

Entah apa yang merasuki Jungkok  yang tiba-tiba menarik kerah baju Taehyung. Jieun dan Taehyung baru berkenal bukan, bagaimana bisa sahabatnya bisa mengetahui tentang Jieun melebihi dirinya ? 

"Bagaimana kau tahu ??"

"Berapa lama kau mengenalnya ???"

"Jangan mulai lagi, kami datang dengan pesawat yang sama, aku membaca diarynya kemudian ayahnya menelpon  mengatakan hal yang sama", jelas Taehyung yang melepaskan cengkraman Jungkook.

You Are The ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang