Byan membuka pintu rumah yang tidak dikunci dan membawa Nana masuk kedalam rumahnya.
Menurut Nana rumah nya Byan benar-benar besar dan mewah.
"BUNDAAA!!!, liat babay bawa siapa." Teriak Byan yang membuat Nana membulatkan matanya.
Byan yang gemas melihat tingkah laku Nana ini sontak mencolek hidungnya. "Kenapa sih, mata nya udah mau keluar itu." Ucap Byan sambil terkekeh gemas.
Disisi lain, seorang wanita yang memperhatikan Byan dan Nana tersenyum simpul dan menghampiri mereka berdua.
"Loh astaga basah kuyup begini, mandi gih terus ganti baju." Ucap Bunda yang membuat Nana langsung menyapa dan salim mencium tangan Bunda.
"Nana udah gede ya sekarang, makin cantik aja, cepet mandi nanti masuk angin, Bunda siapin baju ya, kamu ikut ke kamar Bunda."
"Hehehe iya Bunda." Jawab Nana dengan senang hati.
"Byan ke kamar kamu sana mandi, Nana biar sama Bunda aja."
"Iya iya bunn." Jawab Byan pasrah dan langsung lari menuju kamarnya untuk segera mandi menuruti perkataan Bunda nya.
Bunda langsung menggenggam tangan Nana dan berjalan menuju kamarnya.
"Ini baju nya ya, nanti kamu mandi disana, Bunda tunggu diluar ya sayang." Ucap Bunda sambil menunjukkan gaun tidur berwarna putih dan letak kamar mandi.
"Iyaa bun terimakasi ya jadi gaenak." Ucap Nana dengan hati-hati.
Skip selesai mandi
Nana keluar dari kamar dan memakai gaun tidur yang diberi Bunda tadi dengan rambut panjangnya yang digerai dan masih basah. Walaupun Nana kurang nyaman memakai gaun untuk tidur begini tapi dia menghargai pemberian Bunda.
Byan yang sudah menunggu di ruang tamu sambil menonton TV sontak melihat kearah Nana yang keluar dari kamar. Laki-laki itu tersenyum tipis melihat Nana menggunakan gaun. Menurutnya Nana benar-benar sangat cantik saat ini.
Byan yang hanya memakai celana pendek dan kaos hitam langsung berjalan menghampiri Nana dan memeluk pinggang gadis itu dari depan dengan erat.
"Cantik banget si hari ini." Bisik Byan tepat di telinga Nana sambil mengeratkan pelukannya.
"Byan ihhh nanti diliat Bunda gimana, lepasin." Rengek Nana sambil berusaha melepaskan tangan Byan yang memeluknya. Walaupun tenaga Nana kalah telak dari Byan.
"Gamauuu wlee." Jawab Byan jail sambil mengeluarkan lidahnya meledek Nana.
"Bunda di mana?."
"Di kamar Cici, ayo kesana." Ucap Byan dan langsung menarik tangan Nana.
"KAK NANAAA!!!." Teriak gadis kecil yang langsung berlari dan memeluk Nana.
"Kak ayo main ka." Ucap Cici sambil menarik tangan Nana.
"Astaga Cici, Bunda tinggal ya."
Di kamar hanya tinggal Byan, Nana, dan Cici.
"Ci ke kamar babay aja gimana? bawa mainan nya." Tawar Byan yang mengingat sudah hampir jam 12 malam dan Cici masih belum mau tidur.
"Emm boleh deh, Kak Nana ikut ya?." Tanya Cici dan dibalas anggukan oleh Nana.
Mereka langsung menuju kamar Byan dan bermain bersama. Belum ada lima menit bermain, Cici sudah tidur sambil memeluk Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BYANTARA
Подростковая литература"Berharap dia abadi di dalam karya dan hidupku." Bercerita tentang Byantara Shaga Graciano. Hobi bermain basket dan nightride, dipertemukan dengan gadis yang bahkan jarang berkeinginan untuk keluar rumah. Mereka pernah menjalani hubungan tetapi bera...