Chapter 19: Sama?

87 7 1
                                    

Lucas masuk ke kamar y/n untuk memberinya obat

"bagaimana perasaanmu?" tanya lucas ke y/n yang sedang duduk di kasurnya

"lebih baik, masih ada bagian bagian yang sedikit sakit sih....ya tapi tidak sesakit tadi, ah! tadi felix juga memasakkanku bubur, jadi aku sudah makan" ucap y/n

"hm, bagus, ini minumlah obat ini setiap setelah kau makan" ucap lucas memberikan beberapa pil

"baiklah!, umm...lucas...apa aku boleh bertanya sesuatu?....tidak berhubungan dengan kesehatan sih..." tanya y/n

"hm?, ya boleh, mau tanya apa memangnya?" tanya Lucas

"tapi kau jangan bilang siapa siapa kalau aku bertanya ini...a-aku malu.." ucap y/n sedikit memalingkan wajahnya kesamping

"...yasudah, apa?" tanya Lucas

"ehmm......apa felix sekarang....punya pasangan?...." tanya y/n

lucas yang mendengar itupun langsung sedikit melebarkan matanya karena terkejut

'yes...akhirnya..' Batin felix 

"hmm....tidak ada sih, kenapa?, kau menyukainya?" tanya lucas

"yaa.....sepertinya iya..." ucap y/n

"oh, sejak kapan?" tanya lucas

"entahlah....tapi sepertinya sih...sejak saat itu aku berdansa dengannya" ucap y/n

"oohh....yaaa...entahlah, aku tidak terlalu mengerti tentang hal percintaan sih, tapi yaa...perjuangkan?" ucap lucas

"apa menurutmu dia juga menyukaiku?" tanya y/n

'tentu saja sialan dia tergila gila denganmu, bahkan sampai menghayal menjadi suamimu' Batin Lucas

"eh....mungkin ya?yaa kalau kau suka dengannya ya tinggal bilang saja ke orangnya" ucap lucas

"aku malu...dia sangat baik padaku...hatiku jadi meleleh..hehehe" ucap y/n

"yaa dia memang sangat baik ke semua orang sih..." ucap lucas, tapi senyum y/n perlahan menghilang setelah mendengar perkataan lucas

'SIAL SEPERTINYA AKU SALAH BICARA' batin felix

"e-eh.....ha! t-tapi sih sepertinya dia paling memperhatikan dirimu..m-maksudku...saat kau terluka kemarin, dia seperti sangat cemas, bahkan nafasnya ikut terengah engah" ucap lucas

yaa dia tidak berbohong karena memang itulah kenyataannya, lucas melihat sendiri bagaimana reaksi felix saat y/n terluka parah

dan disitu lucas langsung tau bahwa...

felix..sangat sangat mencintai y/n dengan segenap hati, jiwa, dan raganya...

"b-benarkah?.." tanya y/n seperti dia tidak percaya

"yaa....gitu" ucap lucas

"ah sudahlah, aku mau kembali ke menara, kau istirahat saja ya" ucap lucas

"okey" ucap y/n singkat, lucas pun keluar dari kamar y/n, ternyata pas sekali felix juga ada di luar, baru ingin mengetuk pintu kamar y/n

"a-ah!, lucas, kau memberinya obat?" tanya felix

"iya, kau rawat saja dia, aku mau kembali ke menara dulu" ucap lucas

"oh, oke, terima kasih ya lucas" ucap felix

"yaa yaa" ucap lucas, lucas pun pergi dari ke menaranya sedangkan felix masuk ke kamar y/n

"y/n!, aku bawakan apel, tadi felix memberikanmu obat?" tanya felix

"terima kasih ya felix, iya tadi felix memberiku obat, hmm Felix, apa aku boleh tanya sesuatu?" Tanya y/n

new maid (Felix Rovein x reader) (lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang