Chapter 14: Melatih calon prajurit

93 9 0
                                    

Hari ini Felix dan y/n berangkat ke markas pelatihan

Felix menjemput y/n dikamarnya

'tok tok tok'

Felix mengetuk pintu kamar putri athanasia dan y/n

Yang membuka ternyata athy

"Eh Felix sebentar ya!, Kakak sedang merapihkan surat-suratnya, dia dapat banyak sekali surat, tuh lihat!" Ucap athy menunjuk kearah surat² yang sedang y/n rapihkan

"W-wah...sepertinya banyak orang yang penasaran dengannya" ucap Felix

"Memang! Kemarin juga seperti itu, sangat banyak surat" ucap athy

"Felix ayo!, Aku sudah siap!" Ucap y/n

"Eh..o-oke ayo.." ucap Felix

Y/n keluar dengan baju lengan pendek hitam dan celana panjang hitam, dia memakai sepatu boots hitam dan tas abu abu

Felix memerah melihat y/n dengan penampilan seperti itu

Penampilan y/n membuatnya teringat pertemuan pertamanya dengan gadis itu

Apalagi rambut y/n juga di kepang, semakin mengingatkan felix pada y/n dulu

Felix tersenyum kecil

"Athy kakak pergi dulu yaa!, Dadahh!" Ucap y/n

"Dadah kakk, hati hati yaa" ucap athy

Felix dan y/n pun pergi ke markas pelatihan, hanya mereka berdua karena Felix sendiri sudah cukup untuk menjaga y/n

Markas pelatihan

"Ah tuan Felix dan yang mulia putri" ucap pelatih disana

"Perkenalkan, saya Eric, pelatih disini, dan ini Louis" ucap Eric

"Ah ya, salam kenal" ucap Felix

"Baiklah ayo ke asrama pelatih" ucap Louis

Mereka semua pergi ke asrama pelatih, kamar y/n ternyata ada di sebelah Felix

Setelah meletakkan barang² mereka, mereka pergi ke lapangan

"Aku pasti akan menjagamu, tenanglah" ucap Felix

"Ahahaha terima kasih Felix" ucap y/n

"Tapi kau tetap hati hati ya disini" ucap Felix

"Iyaa iyaa aku mengerti, kau sudah mengatakannya sekitar 13 kali" ucap y/n menepuk sedikit pipi Felix

Felix membeku ditempat dengan wajah Semerah rambutnya

'd-dia.... menyentuh pipiku........ayo nikahi aku....' Batin Felix

"Felix? Ayo, kenapa kau terdiam begitu" ucap y/n

Felix pun akhirnya sadar dan kembali ke kenyataan dan mengikuti y/n dari belakang dengan mood yang sangat naik

Felix jadi senyum² sendiri, dia berdiri di sebelah y/n, Louis dan Eric

Karena ada para calon prajurit baru, maka dia harus mengendalikan ekspresinya

"Jadi semuanya, untuk pelatihan ini, untuk seminggu ini, kita akan berlatih bersama tuan Felix dan yang mulia putri y/n" ucap Eric

'Tuan putri!?......oh iya, dia kan pintar bertarung juga, dulu 1 lawan 1 dengan Felix dan dia menang!'

'Tuan putri sangat menawan bahkan saat hanya mengenakan baju biasa seperti kita!!'

Kira kira seperti itulah yang dikatakan para calon prajurit pria

'wahh ada tuan Felix!'

'dia bahkan lebih tampan saat dilihat dari jarak seperti iniii'

Tidak hanya calon prajurit pria yang mulai berisik, tapi yang wanita juga

"Diamlah!, Mati kita mulai pelatihan ini" ucap Eric

Mereka semua pun bertepuk tangan

Setelah itu mereka mulai berlatih, mereka semua kagum dengan Felix dan y/n

Menurut mereka, mereka berdua tidak hanya menawan, tapi juga sangat kuat

Felix melatih beberapa prajurit pria, sedangkan y/n yang wanita

Karena anggota wanita hanya sedikit jadi semuanya bersama dengan y/n

Felix melihat y/n yang sedang melatih para wanita itu

'ah...dia tetap tersenyum manis....tapi juga sangat kuat.....senyuman itu...' Batin Felix

Setelah selesai mereka semua istirahat

"Heii!! Apa aku boleh duduk disini??" Tanya y/n pada para calon prajurit wanita yang sedang berbincang sambil makan di salah satu meja

"Tentu boleh yang mulai!" Ucap mereka

Y/n pun duduk disana, mereka berbincang bincang, sepertinya y/n mendekatkan diri dengan mereka

"Sepertinya para calon prajurit wanita menyukai putri y/n ya, langsung akrab tuh" ucap Eric

"Yaa tidak salah sih, putri y/n cantik, kuat, tapi juga lembut, anggun dan humoris, pasti dia akan menjadi figur contoh bagi mereka" ucap louis

"Yaa....dia memang cocok dijadikan contoh" ucap Felix

Mereka bertiga sedang duduk di meja para pelatih

Setelah selesai, para calon prajurit kembali ke asrama masing masing

Y/n dan Felix juga kembali ke asrama pelatih

Y/n sedang duduk di teras, melihat bintang bintang, dia sudah selesai bersih bersih

Tiba² Felix muncul di belakang
Y/n

"Kau sedang apa?" Tanya felix

"Oh! Felix, kau mengagetkanku, tidak ada sih, hanya bersantai saja" ucap y/n

"Oh..aku ikut ya" ucap Felix ikut duduk di sebelah y/n

"Malam ini.... bulannya sangat indah ya..." Ucap Felix

"Iya..terasa sangat tenang" ucap y/n

Tiba² y/n merasakan ada sesuatu di bahunya

"Malam ini memang indah dan tenang, tapi jangan sampai kau kedinginan dan kena flu" ucap Felix memberikan y/n selimut di bahunya

"Ahaha...terima kasih Felix, kau tidak dingin?" Tanya y/n

"Tidak kok" ucap Felix

Y/n tau sebenarnya Felix juga kedinginan, jadi dia melebarkan selimut itu lalu menyelimuti baju dia dan Felix, dia juga mendekatkan dirinya dengan Felix

"Bisa kan?, Kau mengkhawatirkan aku, khawatirkan juga dirimu" ucap y/n

Muncul semburat merah di pipi Felix, dia merasa hangat, jujur, rasanya ingin sekali dia langsung memeluk y/n

Mereka berdua pun duduk berdekatan sambil saling menghangatkan

Felix tiba tiba merasa bahunya agak berat, ternyata y/n ketiduran

Dia tersenyum lembut dan mengangkat tangannya memberanikan diri untuk mengelus kepala y/n

Dan hasilnya ternyata dia tidak terbangun, dia malah makin mendusel ke leher Felix

Felix merasakan tidak hanya pipinya memanas tapi juga hatinya menjadi hangat

Felix mengangkat y/n ala bridal style

"Ahahah....kau selalu tertidur saat denganku ya, kemarin juga seperti itu" ucap felix

Felix meletakkan y/n ke ranjangnya dan menyelimuti y/n

Dia tersenyum lembut sekali lagi, setelah itu dia keluar dari kamar y/n secara perlahan

To be continued...





new maid (Felix Rovein x reader) (lanjutan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang