02

713 86 5
                                    

"Doy, lo beneran pacaran sama Jeongwoo?" Tanya Yedam.

Doyoung tersenyum lalu mengangguk,

"Iya"

Yedam menganga lebar, mau bilang gak percaya tapi dia lihat acara tembak-tembakan depan mata, gimana dong?

"Buset, baru seminggu lo disini" Ucap Junkyu menatap Doyoung sinis.

"Hehehe... Dia yang ngajak"

Gak salah kan dia ngomong gitu? Tapi entah apa yang merasuki Junkyu, kini dia menarik sang kembaran untuk menjepitnya di ketek -mencekiknya.

"Akkk—!? Kak Kyu!!"

Yedam ingin mengkasihani Doyoung, tapi sepertinya dirinya patut lebih di kasihani sebagai fans berat Jeongwoo —bahkan dia melupakan fansnya yang sama banyaknya dengan fans Jeongwoo.

"Awas aja lo gue kasih tau bunda!" Ucap Junkyu setelah melepas Doyoung.

"—Ukh, bilang aja lo gak mau di lewatin"

Doyoung memegangi lehernya sambil menatap sinis kembarannya, sedangkan Junkyu membalas tatapan Doyoung tak kalah sinis.

"Udah! Jangan berantem, gue yakin sebentar lagi Doyoung bakal di serang fans Jeongwoo, jadi kalian harus adem ayem" lerai Yedam.

Atensi anak kembar itu kini teralihkan kepada Yedam, pemuda bermarga Bang itu berkacak pinggang lalu berkata.

"Ya jelas lah, murid baru gitu tiba-tiba pacaran sama cogan yang di incer banyak orang"

Helaan nafas terdengar dari Junkyu, ekspresi wajahnya berubah. Dia terlihat khawatir, Doyoung yang menyadari perubahan ekspresi dari kembaran langsung menepuk punggungnya.

"It's okay" Ucap Doyoung sambil tersenyum.

"Seriously, Doy?"

Doyoung mengangguk, diam-diam Yedam memperhatikan interaksi anak kembar itu, tiba-tiba saja pikiran aneh terlintas di benaknya.

"Kyu, lo brocon ya?"

"GILAK LO?!"

---

Waktu pulang sekolah sudah tiba, tapi Junkyu belum mau melepaskan saudara kembarnya untuk berkencan.

Mereka berjalan mengitari parkiran sejak tadi.

"Kak, lagian gue udah bilang bunda"

Doyoung berdecak sebal, lama-lama Junkyu menyebalkan kalau selalu begini.

"Lo gak akan lupain gue kan Doy?"

"Sejak kapan lo jadi alay gini kak?"

Junkyu menghela nafas panjang, tidak berniat untuk menjawab pertanyaannya.

Tiba-tiba saja motor besar berhenti di hadapan mereka, Doyoung yang tau itu siapa langsung tersenyum saat pria itu membuka helmnya.

"Permisi, boleh pinjem Doyoung nya?" Ucap Jeongwoo sopan.

Junkyu melotot mendengar ucapan pria itu, lalu berkata.

"Pinjem-pinjem, lu pikir Doyoung gue barang?!"

"E—eh, gak gitu... Anu"

Jeongwoo mati kutu, mampus kembarannya galak abis. Junkyu berdecak sebal lalu berbicara dengan Doyoung.

"Yaudah Doy, hati-hati. Dan lo jangan macem-macem sama Doyoung gue" Ucap Junkyu dingin.

Jeongwoo mengangguk ketakutan.

Sedangkan Doyoung cengengesan lalu memeluk Junkyu dan mencium pipinya sebelum naik ke atas motor Jeongwoo, dan pergi meninggalkan kembarannya.

"Dadahh"

Spend Time With You || Jeongbby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang