kisah sahabat dan cinta yang rumit.
"injun berjanjilah padaku apapun yang terjadi jangan pernah menginjakkan kaki mu ke istana, aku tidak mau sesuatu terjadi padamu." → Na Jaemin.
"Nana-ya! bertahanlah!" → Huang Renjun.
"aku tidak bisa memilih.." →...
kalo ada typo artinya apa? Yap anugrah. _______________________________________________________
"tolong! tolong selamatkan aku.." teriak seseorang dari arah jurang.
seorang anak laki-laki dengan busur dan anak panah di tangan nya mencoba mencari dari mana asalnya suara tersebut.
"tolong... aku sudah tidak kuat, siapapun tolong aku!" teriak nya lagi.
anak laki-laki itu adalah Jeno yang sedang berburu dengan para prajurit, lalu mendengar jika ada yang berteriak dari arah jurang ia pun mencoba mencari seseorang yang berteriak tersebut.
"hei dimana dirimu?" tanya Jeno sambil berteriak.
"siapa disana?! tolong selamatkan aku! aku ada di bawah." sahut nya.
Jeno menatap kearah bawah dan pandangan yang pertama kali Jeno lihat adalah wajah cantik anak perempuan yang tengah memegang akan pohon besar.
"bertahanlah, aku akan mencari sesuatu." ucap Jeno.
dirinya mencari sebuah tali namun sayang nya tidak ada tali yang di temukan nya, saat Jeno kembali berjalan ia menemukan sebuah akar pohon yang menggantung, Jeno pun menarik akar tersebut lalu kembali ke arah jurang.
Jeno melemparkan ujung akar kearah anak perempuan itu dengan ujung akar satu nya lagi ia ikat di sebuah pohon.
"pegang lah akar itu" ucap Jeno.
anak perempuan itupun memegang ujung akar lalu Jeno menarik nya, saat sudah berada di atas Jeno langsung mendekap tubuh mungil anak perempuan itu.
"terimakasih sudah menyelamatkan ku.. jika tidak mungkin aku sudah mati terjatuh kebawah sana." ucap anak perempuan itu lalu melepaskan dekapan Jeno.
Jeno hanya mengangguk, "apa kau lapar?" tanya Jeno.
"sedikit" jawab anak perempuan itu.
"tunggu disini, aku akan mencari buah apel disekitar sini. jaga busur dan panah ku" ucap Jeno lalu pergi meninggalkan anak perempuan itu.
saat anak itu tengah menunggu Jeno kembali, dirinya mendengar suara yang begitu familiar ditelinga nya, dirinya bingung harus pergi menemui suara itu atau menunggu Jeno kembali.
Ia pun mencopot tusuk rambutnya lalu meletakkannya di samping busur Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"terimakasih sudah menyelamatkan ku, aku harus pergi"
___________________
"kau masih mencarinya?" tanya seseorang yang datang dari arah kanan lorong.
"ya, begitulah." jawab Jeno menghela nafas sambil melihat bulan yang tampak redup tertutup oleh awan.
