Comeback

32 3 0
                                    

Suasana cafe yang sedang Jeno dan Jaemin tempati sangat hening, Jeno sengaja memilih tempat yang sepi agar ia bisa berbicara serius dengan Jaemin,, Mereka berada di sana sudah sekitar 20 menit yang lalu tetapi Jeno tidak kunjung membuka suara.

Jaemin sudah sangat bosan melihat Jeno yang terus terusan menundukkan kepala "Gw duduk di sini cuma lihatin lo nunduk ga jelas" Ucap Jaemin langsung saja membuat Jeno mendongakkan kepala

"Sayang....dengerin penjelasan aku dulu yaa,, kemarin kamu salah sangka" Ucap Jeno sembari memegangi tangan jaemin "Perempuan itu bukan siapa siapa aku, lagian juga aku cuma sayangnya sama kamu.....maafin aku yaa" Sambung Jeno dengan nada suara semakin lirih

Jaemin seketika terbayang bayang oleh foto yang kemarin Mark kirim ke dia, foto tersebut berisi Jeno yang sedang membukakan pintu untuk perempuan yang tidak ia kenal.

Jaemin tidak menjawab kemudian ia berdiri untuk meninggalkan Jeno, ia sudah muak dengan penjelasan Jeno, belum saja melangkahkan kaki tangan jaemin berhasil di tarik oleh jeno hal itu membuat jaemin oleng ke pangkuan Jeno.

Tanpa basa basi Jeno langsung saja menyambar bibir pink milik jaemin, jaemin tentu saja syok dengan perlakuan Jeno yang sangat tiba tiba ia mencoba untuk melepaskan ciuman tersebut terapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Jeno.

Jeno melepas cium tersebut "Maafin aku ya sayang" Ucap Jeno tepat di dekat telinga jaemin, Kemudian ia kembali menyambar bibir jaemin ciuman yang awalnya lembut kini kini menjadi sangat kasar hingga jaemin tidak bisa menyeimbangkan ciuman tersebut.

Terlalu sibuk dengan acara cipok menyipok Jeno dan Jaemin tidak sadar jika ada yang sedang memperhatikan mereka berdua.

"Mak, Bapak lo Je cipokan di cafe"

"Iyahh hbis berantem"

Dua orang yang sedang memperhatikan Jeno dan Jaemin adalah Yoshi dan Naje, mereka berdua tidak sengaja bertemu dengan Jeno, Jaemin di cafe kemudian mereka menguping apa yang sedang Jeno, Jaemin bicarakan.

***

Sementara itu Jien, Ruru, Nunu, Asahi, Junghwan, Haechan dan Jaehyuk sedang uji nyali di rumah kosong dekat komplek, Rumah tersebut sudah lama terbengkalai banyak tanaman rambat yang menjalar di mana mana.

"Uji nyali di siang bolong kyk gini" Heran Jaehyuk

"Emangnya lo berani malem malem kesini" Sahut Haechan yang berada di posisi paling depan

Jadi tuh posisinya Haechan paling depan di belakang Haechan ada Asahi dan Jien di susul paling belakang ada Junghwan,Ruru, Nunu sama Jaehyuk, mereka belum masuk ke dalam rumah.

"Lama amat anak gw keburu bangun ntar" Ujar Ruru

Tanpa berlama lama mereka langsung saja masuk ke dalam rumah tersebut, saat baru pertama kali masuk suasana sudah sangat mencengkam ternyata dugaan mereka salah meskipun ini masih siang di dalam ruangan sangatlah gelap karena tertutup oleh akar akar liar yang merambat.

Haechan yang berada di depan tiba tiba saja berhenti "Heh balik yok ngeri anjir"

Asahi yang berada di samping haechan langsung saja menangkup kedua pipi haechan "Lo takut..." Ucap Asahi datar

"Alah gitu aja takut sini biar gw aja yang di depan" Sela Jien,Kemudian Jien berjalan ke depan untuk memimpin jalan

Sudah cukup lama menjelajahi rumah tersebut akhirnya mereka berhasil sampai di lantai dua yang keadaannya sangat menakutkan, bagaimana tidak di lantai dua ada ruangan yang sangat luas dan di dalam ruangan tersebut ada 2 peti mati.

Ruru yang berada di samping Junghwan reflek memeluk Junghwan, Jaehyuk juga begitu ia juga ikut memeluk Junghwan "Gw takut ntar tiba tiba jumpscare kyk di film film" Ucap ruru gemetar

JUNGHOONSUK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang