Keenam ; Bagian Cinta Monyet

1.7K 234 2
                                    

[Di Karyakarsa sudah sampai bab 12, ya. Silakan mampir.]

Tubuh Nayana sudah sangat lelah kemarin. Dia tidak ingin menjadikan banyak permasalahan lagi masuk ke dalam hari-hari berikutnya. Mau tak mau dia harus masuk dalam kehidupan yang sudah dijalani kurang lebih enam tahun ini. Bukan hal yang sulit untuk melakukan hal itu, melupakan apa yang sudah terjadi kemarin. Namun, entah bagaimana rasanya ia tak rela melupakan begitu saja apa yang dialaminya. Satu-satunya alasan dirinya tak bisa lupa, itu sudah pasti karena ada Zaira.

Tapi lo nggak kenapa-napa selama enam tahun ini.

Nayana mencoba mengingatkan dirinya sendiri, bahwa selama enam tahun ini tak ada yang membuatnya mempermasalahkan kesendiriannya. Kenapa setelah melihat putrinya tumbuh dengan baik, Nayana menginginkan ruang yang cukup dekat dengan gadis kecil itu? Padahal dia juga tak bisa memperlakukan Zaira dengan baik kemarin.

Drrrttt drrrttt

Agaknya lamunan Nayana harus terputus karena ponselnya yang berdering di meja kerja. Dia merasa terganggu jika tak segera membuka notifikasi yang datang ke ponselnya. Meski tak tahu siapa yang menghubungi, Nayana hanya tak ingin jika ada informasi dari atasannya yang sedang meeting diluar. Ya, pekerjaan Nayana sebagai seorang sekretaris kantor seorang CEO perusahaan kecantikan ternama memang agak padat. Untungnya CEO itu memiliki sekretaris pribadi yang lebih sibuk ketimbang Nayana.

0812xxxx [Ayana, ini nomor saya, Jefran.]

Nayana langsung menghela napasnya. Dia tidak ingat sudah bertemu dan membagi nomornya pada Jefran, kakak dari teman main masa kecilnya. Sebenarnya Nayana terkejut karena Jefran menghubunginya sendiri, pikirnya pria itu akan memberikan nomor Nayana pada Yumi dan membiarkan adik pria itu langsung menghubungi. Namun, malah Jefran sendiri yang menghubungi Nayana.

Ingin sekali rasanya Nayana tidak membalas apa pun yang pria itu kirimkan. Namun, rasanya akan sangat tak sopan, mengingat pria itu tujuh tahun lebih tua dari Nayana. Sungguh rasanya canggung untuk berhubungan dengan mantan cinta monyetnya dulu. Itu sudah lama sekali terjadi, mungkin Jefran juga sudah melupakannya. Mungkin hanya Nayana yang terlalu percaya diri jika Jefran tahu atau ingat mengenai tingkahnya dulu yang menyukai kakak Yumi itu.

Nayana Anjali [Iya bang Jef. Aku simpen nomornya, ya 👍]

Jefran Prawira [Oke, Ayana. Terima kasih.]

Nayana tidak ingin menyimpan nomor Jefran dengan 'Bang Jef' seperti panggilan perempuan itu untuk Jefran secara langsung. Dia ingin tetap berhubungan secara profesional saja, mengingat sudah tak ada lagi perasaan suka anak-anak untuk pria itu. Menyimpan nomor pria itu dengan nama lengkap juga meminimalisir kemungkinan teman kantornya mencurigai nama yang tersimpan itu.

Bukan berarti Nayana sangat dekat dengan teman kantornya hingga mereka bisa memeriksa kontak yang disimpan. Namun, terkadang saat mereka menghabiskan waktu di pub, ponsel masing-masing dari mereka sengaja diletakkan di tengah meja, dan tak jarang notifikasi akan muncul dan akan menjadi bahan ejekan jika ada kontak pria yang disimpan dengan nama unik. Bukan berarti Nayana juga berharap Jefran akan mengirimkan pesan secara rutin, hanya sebatas berjaga-jaga saja.

Bicara mengenai Jefran, sudah berapa usia pria itu sekarang? Jika Nayana saja 28 tahun, dengan jarak usia tujuh tahun yang mereka miliki, berarti Jefran sudah 35 tahun. Dan kenapa di usianya yang 35, Nayana tidak melihat kerutan berarti di wajah pria itu? Lagi pula, pembawaan Jefran juga masih seperti dulu. Tak terlihat bahwa pria itu menua dan membuncit seiring usia. Mungkin saja pria itu memang menjaga tubuhnya untuk tetap ideal, atau bisa saja istrinya mengurus Jefran dengan baik. Apa pun itu, Nayana tidak ingin terlibat dengan urusan hidup orang lain.

Like Crazy/ TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang