Happy Reading!
Pulang sekolah.Kini Christian sedang menunggu Muthe didepan kelas gadis itu. Karena kelas Muthe belum saja kelar.
Baru saja di omongkan, segerombolan murid dari kelas tersebut keluar. Membuat Christian berdiri lalu mencari gadisnya.
"Ini nih, bocah tadi yang deketin gebetan gue!" Batin Jesson.
"Heh! Ngapain lo disini, ini bukan kelas lo!" Ucap Jesson mendekat ke arah Christian.
"Serah gue lah, emang kenapa? masalah?" Ucap Christian santai.
"Berani beraninya lo, gue ini anak pemilik sekolah. Gue bisa aja tuh ngeluarin lo!" Ucap Jesson sambil menunjuk nunjuk Christian.
"Gak takut gue, coba aja keluarin!" Jawab Christian.
"Besok, lo berhadapan sama bokap gue! Dan satu lagi, lo gausah deket deket cewe gue!" Ucap Jesson hingga ludahnya mengenai muka Christian.
"Anjing! Cringe banget si lo, segala ludah pada beterbangan lagi" Ucap Christian sambil mengusap wajahnya yang terkena ludah Jesson.
"Emang siapa cewe lo?" Lanjutnya.
"Ya Muthe lah, dia tuh cewe gue! Lo jangan berani berani deketin dia, atau lo!" Ucap Jesson sambil mengarahkan telunjuknya tepat di depan muka Christian.
"Atau apa? Gue gak takut! Liat aja nanti" Jawab Christian sambil tersenyum smirk.
"Hai sayang, udah kelar piket nya? Yuk pulang" Ucap Christian yang melihat Muthe keluar dari dalam kelasnya.
"Sayang? Duh ni perut banyak amat kupunye!" Batin Muthe.
"I-iya udah kok, yuk pulang!" Ucap Muthe gugup.
"Oh iya sayang, katanya cowo ini. Kamu cewe nya dia ya?" Tanya Christian sambil menunjuk Jesson yang sedang melirik mereka berdua.
"Dih siapa, gak kenal juga. Yuk ah pulang aja!" Ucap Muthe lalu menggandeng tangan Christian untuk pergi dari sana.
Christian yang melihat itu pun merasa menang. Dia menoleh ke belakang melihat Jesson yang kesal. Ia menjulurkan lidahnya, guna meledek Jesson.
"Bangsat! Awas aja lo!" Gumam Jesson.
Ia segera mengambil ponsel didalam sakunya.
"Halo pi" Ucap Jesson
"...."
"Ini Jesson mau jalan, kemana pi?"
"...."
"Oke Jesson otw, tungguin ya pi!"
Ia langsung memasukkan kembali ponselnya, lalu pergi keluar dari area sekolah.
***
Kini Christian dan Muthe sedang dalam perjalanan pulang. Posisi Muthe memeluk Christian dari belakang.
"Tian!" Ucap Muthe sedikit berteriak.
"Kenapa?" Christian pun ikut berteriak. Takut gadis itu tidak mendengar suaranya.
"Gajadi, nanti aja deh dirumah hehe" Jawab Muthe menyengir.
"Sialan" Gumam Christian. Untung saja gadisnya tidak mendengar umpatannya.
Sesampainya di rumah Muthe.
"Sampe juga" Ucap Christian sambil melepaskan helmnya. Lalu ia beralih memperhatikan gadisnya yang sedang kesulitan melepaskan helm.
"Ih tiann susahh" Rengek Muthe.
"Sini sini, bilang dong kalo mau dilepasin" Ucap Christian terkekeh.
"Siapa suruh punya helm kaya gitu!" Ucap Muthe sambil memalingkan wajahnya dan bersedekap.