Kamis, 22 Juni 2023.
Happy Reading!
Beberapa bulan kemudian. Kelas 11 dan 10 kini akan melaksanakan Penilaian Akhir Tahun.
Christian dkk dan Muthe dkk sedang mempersiapkan diri agar mendapatkan nilai yang sempurna.
Dan kini Christian dkk sedang berada dikantin menikmati jajanan yang ada di sana sambil mengobrol ringan.
"Eh gak kerasa ya kita udah mau kelas 12 aja." Ucap Aldo.
"Iyaa weh, cepet banget." Ucap Ollan sambil meminum es nya.
"Kita sering nyia-nyiain waktu makanya waktu cepet." Kini Floran yang bersuara. Terkadang ia malah sama sekali tidak mengeluarkan suaranya atau merespon pembicaraan teman-temannya. Bisa dibilang Floran itu irit bicara.
"Iya kita udah lewatinnya sama-sama, besok lu pada kuliah dimana?" Tanya Zean.
"Gue gatau, gua gabisa jauh dari Ashel sumpah." Jawab Aldo sambil memegang dadanya.
"Halah lebay lo." Ucap Deo sambil memutar bola matanya malas.
"Dih sirik aje lo ga punya ayang." Aldo meledek Deo sambil menjulurkan lidahnya. Deo kesal akan itu.
"Paling gue disini-disini aja, ga perlu jauh-jauh yang penting kuliah." Saut Christian yang sedari tadi diam.
"Gue ngikut lo broo." Ucap Zean sambil menepuk pundak Christian.
Mereka pun melanjutkan perbincangan itu sembari tertawa. Hingga waktu pulang sekolah tiba.
Christian dkk sedang menunggu Muthe dkk didepan kelas IPS. Tak lama kemudian kelas itu pun selesai, murid kelas IPS pun berhamburan keluar kelas.
"Widih ada jagoan nih." Ucap Jesson yang baru saja keluar dari dalam kelas.
Christian dkk tak menggubrisnya. Mereka sibuk menunggu gadis-gadisnya untuk pulang bersama.
"Eh bro gue ke kelas 10 dulu ya." Ucap Floran sambil bangkit dari duduknya.
"Mau ngapain lo kesana?" Tanya Daniel.
"Biasalah ketemu ayangnya." Saut Aldo sambil menaik naikan alisnya. Floran terkekeh, lalu melenggang pergi meninggalkan mereka.
"Emang siapa sih cewenya?" Tanya Daniel, dia masih penasaran dengan kelas 10 yang Floran incar.
"Freya lah, siapa lagi?" Ucap Ollan, ia memang lebih dulu tau dibandingkan temannya yang lain. Dikarenakan Floran memang paling dekat dengannya, jadi ia menceritakan semua apa yang terjadi dan ia rasakan.
"Apa? Bukannya Freya adeknya chri-" Ucapan Daniel terpotong dikala Aldo membungkam mulutnya.
"Kalo udah tau diem, lo ga inget bos Chris nyuruh kita buat diem aja?" Jawab Deo.
"Iywa ingwet, lwepwas dwulwu anjw." Ucap Daniel, karena mulutnya masih terbungkam oleh tangan Aldo.
"Do lepasin, kasian anak orang." Ucap Christian terkekeh. Teman temannya memang sudah mengetahui jika Freya adalah adiknya.
Karena pada saat mereka bermain kerumah Christian, teman temannya melihat Freya yang turun dari atas menuju dapur. Christian pun langsung menjelaskannya, dan mereka pun mengerti.
Kini adiknya, Freya. Sedang melakukan pendekatan dengan Floran temannya sendiri, ia sudah mengijinkan Floran asalkan ia menjaga adiknya dengan baik.
"Tangan lo bau banget anjing!" Ucap Daniel saat tangan Aldo terlepas dari mulutnya. Semuanya tertawa.