PERJUANGAN

4 1 0
                                    

Assalamualaikum hai guys
Back again with me huana.
.
.
.
.
.
.

Semalaman penuh ananta berusaha menghapal surah al-kahfi dan selama semalaman itu pula ananta frustasi bahkan sudah tak terhitung berapa kali ananta menghembuskan nafas kasar.

"Gimana sih ini kok gue gak hapal - hapal sih akhhhhh bisa gila gue." Ini yang kesekian kalinya ananta mengeluh akibat dari semalaman ia hanya dapat menghapal 4 ayat saja padahal dia sudah berusaha keras namun sepertinya ananta tak fokus.

"Jam berapa ini coba? Gue dari tadi ngapalin masa cuman dapet 4 ayat yang kecantol di otak." Ananta benar - benar frustasi sekarang bahkan ia tak tertidur semenit pun dan tak terasa sekarang sudah masuk waktu subuh, akhirnya ananta memutuskan untuk sholat subuh terlebih dahulu baru ia lanjut menghapal kembali.

##
Pagi hari ini begitu cerah namun tidak dengan wajah ananta yang nampak suram dan berkantung hitam seperti panda.

"Anjay si mas bro baru nongol udah suram gitu mukanya." Ucapan salah satu temannya itu bahkan tak mengusik ananta yang masih sibuk dengan qur'an nya.

Saba yang merasa di acuhkan oleh ananta menghela nafas dan lantas ia penasaran dengan benda yang ada di tangan ananta setelah menyadari bahwa ananta memegang al - qur'an saba sangat syok bahkan ia sampai mematung dan tak bisa berkata - kata lagi.

"Gue gak bisa ber word - word, kayaknya gue perlu pergi ke psikolog soalnya halusinasi gue makin liar anjirr." Ananta tetap tak menanggapi apa yang sahabatnya katakan.

" bang lo mendadak bisu apa gimana? Gue dari tadi ngomong lo cuekin, dahlah dari pada gue ngomong sama lo mending gue cari teo aja." Saba yang kesal lantaran di cuekin oleh ananta pun langsung pergi mencari teo.

Ananta tetap tak bergeming dari tempatnya.

"Bang? Lo sehat?." Ananta sontak menatap pria yang tak lain adalah sahabatnya sendiri pria itu adalah keenan.

"Perasaan gue sehat - sehat aja tapi kenapa pada nanyain gue sehat mulu dari tadi." Ananta heran karna temannya terus bertanya apakah ia sehat atau tidak.

"Lah si keenan tadi kemana njir kok ngilang kek setan." Ananta bahkan tak menyadari bahwa ia hanya sendirian di warung bang mail.

" lah kok gak ada orang perasaan tadi kata si saba ada bang nanta di sini, saba jahat, tega dia bohongin dedek." Ternyata teo mencari ananta dan mengira bahwa saba membohonginya padahal saba tidak lah berbohong hanya saja ananta telah pergi entah kemana.

##

Saat ini ananta sudah berada di masjid di dekat tempat tinggalnya.

"Huhhh bismillah..." ananta nampak sangat tegang karna dia diperhatikan oleh banyak orang di sekitarnya.

Ananta sudah selesai dengan ibadahnya, sekarang ia tengah berbelanja di warung dekat masjid itu.

"Mas'e bule toh?" Ananta yang tidak mengerti pertanyaan dari ibu pemilik warung pun langsung mengerutkan keningnya.

"Maaf bu saya gak ngerti, boleh di ulang ibunya ngomong apa tapi pakek bahasa indo ya bu tapi kalo ibu mau pakek bahasa inggris juga gapapa kok bu saya ikhlas." Ibu pemilik warung itu lantas tertawa kencang bahkan ananta terkejut dan nyaris terjungkang.

lah badboy tobat?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang