CHAP 14

171 23 8
                                    

Oliver pov on:

"Sial sial sial" Umpatku sambil berlari menaiki tangga. Aku terlambat bangun dan hari ini adalah hari terakhir ujian(real story author tadi pagi)

"Akhh, mana hari ini pengawasnya smith lagi. Mati aku" Ucapku dalam hati, jika dihukum seperti membersihkan toilet atau semacamnya aku tidak papa tapi smith pasti memberi hukuman lain.

BRAKK..

"maaf Pak saya terlambat " Ucapku sambil membuka pintu, smith tersenyum miring kearahku, ah dia pasti sengaja tidak membangunkan ku agar bisa dapat jatah.

"Baiklah duduk sana" Ucapnya sambil menyodorkan kertas ujianku. Aku mengambil kertas itu lalu berjalan kearah tempat duduk ku dan meletakkan tas ku. Dan segera mengambil pulpen.

Saat tengah mengerjakan aku seperti mendengar namaku dipanggil samar samar oleh seorang, dan itu adalah grey. Temanku pertamaku dikelas ini yang sangat menyebabkan menurutku, bagaimana tidak karna dia aku jadi mendapatkan beberapa hukuman.

"Apa, kau mau jawaban" Tanyaku

"Tidak, aku hanya ingin tau kenpa kau terlambat" Tanyanya padaku, namun belum sempat aku menjawab smith sudah menyela perkataanku "itu yang bicara berdua, keluar saja" Ucapnya batinku mengumpat lagi dia pasti sengaja

"Baik pak" Dengan bodohnya grey meng iyakan ucapan smith dan menarikku keluar, "bodoh, apa lagi" Ucapku dia menarik pergelangan tanganku tanpa menjawab "ayo ke kantin, aku yang traktir" Ucapnya aku yang tadinya marah langsung sumringah kenapa karna kesiangan aku tidak sempat sarapan dan sekarang aku lapar.

Oliver pov off:

Smith pov on:

Aku bangun pagi ini, dan mendapati Oliver yang tertidur tanpa busana, ya tadi malam kita sempat melakukannya. Aku sebernarnya ingin membangunkannya namun muncul ide jahil dipikirkan ku untuk tidak membangunkannya dan membiarkannya terlambat. Alahasil aku pergi kesekolah lebih awal dan meninggalkan Oliver yang masih tidur pulas. Dan beberapa saat setelah bel masuk berbunyi, pintu didobrak dan muncul kah Oliver dengan celana sepaha dan sweeter panjang menutupi lutut, ah jangan lupakan sepatu pemberianku yang menambah kesan imutnya.
Melihat itu adik kecilku langsung berdiri secara tiba tiba, aku sangat ingin melakukannya lagi namun ini masih disekolah aku harus tetap profesional.

Saat aku sedang mengawas, aku melihatnya mengobrol dengan grey murid yang tidak terlalu kusukai, karna ntahlah aku melihat tanda tanda ia menyukai oliver juga.

Smith pov off:

"Jangan ada yang berisik ya anak anak, bapak mau keluar sebentar" Ucap smith sambil beranjak dari kursinya, lalu berjalan keluar kelas dann menujuuuuu Yup kantin

Disana smith seolah tau oliver sedang berada dengan grey pun menghampiri mereka

"Gimna enak makannya" Ucap smith dibelakang oliver dan grey

"Eh, bapak" Ucap grey yang terlihat sedikit panik

"Kalian berdua saya hukum, grey hormat bendera sampai jam istirahat. Dan kamu oliver ikut saya keruangan" Ucapku


















"Ihh, gara gara kamu, aku jadi lambat" Ucap oliver sambil mengerjakan ujiannya. Smith memanggilnya ke ruangan agar menyelesaikan ujiannya jadi saat ujian susulan hanya grey yang ikut

"Ia ia maaf" Ucap Smith sambil mengendus leher belakang oliver. Oh ya oliver duduk dipangkuan Smith btw

"Sengaja ya pake celana sependek ini, mau jadi tontonan kamu" Ucap Smith

"Atau mau nge goda saya, saya berdiri loh gara gara kamu" Sambung Smith

"Dih kamu aja kali yang sangean" Ucap oliver

"Tapii kalo kamu mau ayok deh mumpung aku juga mau" Sambung oliver sambil berdiri dan melepaskan celananya



































DISISI GREY

"Hadehhh, panas banget lagi njing. Oliver gw yakin lagi ngentod kali sama tu guru, mana tadi paha oliver mulus banget anjir" Gerutu grey

"Apa gw cabut aja, mumpung gada orang" Pikir grey

"Cabut aja lah gw" Akhirnya grey pun cabut yg



































BALIK KE OLIVER SMITH

"kalo salah ngerjainnya saya goyang oke" Ucap SMITH dan dapat  anggukan sari oliver

.
.
.
.
.
.
.
 

"Angh" Desah oliver saat smith menggenjot nya

"Salah itu, coba baca lagi soalnya" Ucap smith

"Emngh, okeh ahhh" Ucap oliver sambil mendesah





























"Ungh, udah angh udah selanh selesai"!

" Kalo gitu boleh kan sekarang " Ijin smith dan dapt anggukan oliver smith pun menggenjot oliver dengan brutal yg

"Emng"

"Anh sh ankh"

"Emh ah anh"

"Emh anhj umh"




















CROT .. CROT.. CROTT

"Engh" Desah panjang oliver sambil menutup matanya tatkala sperma smit memasuki tubuhnya

"You Like itu" Tanya smith

"Yeah, aku menyukai nya" Ucap oliver dan setelahnya tertidur

"Jangan dekat dekat grey terus ya" Ucap smith sambil mengelus rambut oliver dan ikut tertidur.
























































Dahlah segini aja ngantuk cuy

yeosm  my versiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang