CHAP 13

218 34 23
                                    

Ahhh, ujian hari pertama gw langsung mtk🙃 pusing otak gw mana pas pulsek ada pelatihan IPA pening pala gw seketika.



Btw, gw lagi pen up aja jadi gw up deh. Untuk chp kali ini keknya bakal berfokus sama beberapa karakter baru.

"Udh siap belum to" Tanya oliver

"To to apaan nama gw bagus bagus gini" Ucap otto

"Ck, baperan lu nama panggilan doang" Ucap oliver

"Dih, yaudh siap nih ayok" Ucap otto

" Btw, gw kaget loh anak tertua marga baker mau damai" Ucap Frank

"Ia anjir tuh keluarga satu paling ansos dari jaman bahula" Ucap otto

"Ya, bagus dong. Tapi gw masih rada takut sih" Ucap oliver

"Nah, sama gw juga" Jawab Frank

"Ya, makanya gw bawa Frank" Ucap oliver

"Lah, kok gw" Tanya Frank otto dan oliver pun saling memandang satu sama lain

"Ga peka bet adeknya Cyrus" Ucap otto

"Anak tertua keluara baker tuh suka anjir sama lu" Ucap oliver

"Dia tuh setuju damai, pas dia tau kalo lu tuh ada dalam naungan marga gw" Ucap oliver menjelaskan

"Kalo ga gitu mah gamau dia" Timpal oliver

"Trus, kalo misal dia setuju kita mau apa. Nge jodohin gw sama putra tertua keluarga baker" Tanya Frank

"Hmm~ lu yang berfikir, lu yang eksekusi pikiran lu sendiri" Ucap otto

"Heh, anjir gw cuma nanya" Bantah Frank

"Yakin gamau~ " Goda oliver

"Yakan, sekalinya udh ketemuan malah demen" Ucap otto sambil menaik turunkan alisnya

"Ah, jadi ga sih" Frank mengalihkan topik

"Yaudh ayok" Ucap oliver









































"Jadi, bagaimana nyonya" Ucap seseorang sambil menyodorkan sebuah map berkas pada oliver

"Baca saja dulu, jika memang setuju kau bisa langsung tanda tangani" Ucapnya sambil mengedipkan matanya pada Frank
Oliver membacanya dengan seksama dan akhirnya ia meraih pulpen diatas meja

"Apakah, keluarga ini masih menerima perjodohan" Tanya oliver sambil menandatangi tempat yang memang harus ia tanda tangani

"Sebenarnya tidak, tapi jika memang diperlukan makan akan dilakukan" Jelas orang tersebut

"Ada apa, sepertinya serius" Tanyanya lagi

"Otto, Frank kalian bisa keluar dulu. Aku ingin berbicara empat mata dengan tuan Mel" Perintah oliver pada otto dan Frank dan mereka berdua segera meninggalkan oliver dan Mel berdua

"Jadi ada apa nyonya oliver" Tanya Mel

"Agar perdamaian ini tetap terjalin sempurna. Aku ingin menjodohkan Frank dengan mu itupun kalo kau tidak keberatan" Ucapan oliver mendapat senyuman puas dari Mel

"Oh, tentu saja. Kita semua akan menerima itu" Ucap Mel

"Baiklah aku akan sampaikan padanya" Ucap oliver "permisi"

(Ini enaknya Frank same atw Mel yang same)

"Jadi bagaimana" Tanya otto

"Sempurna, bahkan ini lebih mulus dari yang kubayangkan" Ucap oliver

yeosm  my versiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang