Holiday

67 9 1
                                    

Karena sedang summer break, Wina memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Itu juga karena permintaan bunda yang memintanya untuk pulang karena rindu. Sejak bangun tidur tadi, Wina hanya bergoler goleran di kasur saja sambil berselancar di media sosial.

"huaaaah bosen banget" katanya yang kemudian keluar kamar

"wih masak apa bun?" tanya Wina menghampiri bundanya yg sedang memasak di dapur

"makanan kesukaan kamu" kata Bunda

"asikkkkk" kata Wina

"abang pulang hari ini tapi sampe minggu aja dia, soalnya seninnya masih ada uas katanya" kata bunda

"oh ya? terus abang flight jam berapa bun?" tanya Wina

"katanya sih jam 12an" kata Bunda

"oh ya ya" jawab wina sambil mengambil air di dispenser

Kalian pasti penasarankan setelah wina mengungkapkan perasaannya pada kak Jaendra waktu itu, gimana kelanjutan hubungan mereka? jujur wina juga gatau, kak Jaendra gak ngomong apapun setelah itu. Dan yaudah menganggap semua omongan wina seperti angin lalu.

Dia bersikap biasa aja, terkadang perduli tapi entahlah Wina juga gak paham sebenarnya dirinya diperbolehkan untuk berjuang atau ngga oleh kak Jaendra.

"anak gadis udah ngelamun aja pagi-pagi" kata bunda yang membuyarkan lamunan Wina

"hehe ngelamun itu seru tau bun. Kata bias Wina si Jamal tau kan bun aka Jaehyun, katanya ngelamun tuh ngerecharge energi kita yang nantinya bisa bikin kita lebih fokus" kata Wina

"haduh jaehyun mulu kamu mah" kata Bunda geleng-geleng

"hehe bun, nanti wina izin mau pergi ya. Bosen dirumah mulu, mana abang belum pulang" kata Wina

"iya sana keluar gih, jalan-jalan cari udara" kata Bunda

***

Wina hanya mengikuti kata hatinya dan sekarang ia sudah berada di pasar bunga wangaya.

"pembayarannya udah pakai gopay ya pak" kata Wina sambil memberikan helm kepada driver

"iya mba, jangan lupa rating bagusnya ya" kata driver yang dibalas anggukan oleh Wina

Wina pun menyusuri pasar bunga wangaya sambil melihat kanan kiri melihat banyak sekali jenis bunga yang sangat bagus. Ngapain wina ke pasar bunga? gatau juga dia cuma pengen liat bunga aja. Tiba-tiba langkah Wina terhenti, matanya tertuju pada seseorang yang sedang membeli bunga di salah satu toko di pasar wangaya itu.

"kak Jaendra kan?" batin Wina

Karena rasa penasaran, akhirnya Wina mengikuti langkah Jaendra secara diam-diam. Wina tau hal ini salah ia malah seperti penguntit, tapi dia gak punya niat buruk kok. Dia cuma penasaran aja kemana laki-laki ini pergi membawa bucket bunga di tangannya.

Sampailah Wina di sebuah pemakaman. Wina paham dan mengerti kenapa Jaendra pergi ke tempat ini. Ya dia pergi ke makam kak Kalea. Wina hanya bisa tersenyum miris dari kejauhan melihat seorang Jaendra yang dengan telatennya membersihkan makam kak Kalea. Menaruh bucket bunga yang dibawanya dan disenderkan ke batu nisa itu.

Rasanya sesak, namun kaki dan otaknya tidak sejalan, diotaknya ingin cepat pergi dari tempat itu. Tapi kakinya tak enggan juga untuk bergerak. Sebut saja Wina bodoh, iya ia bodoh menaruh perasaan kepada seseorang yang entah sampai kapan pun enggan untuk mengakhiri kisah dengan masa lalunya.

"Hai Lea, maaf aku baru bisa ngunjungin rumah kamu" kata Jaendra

"gimana kabar kamu disana? semoga kamu bahagia ya" lanjut Jaendra

S•E•M•U | jaemin x winter auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang