HAPPY READING 🤗
Sesuai janjinya Alia ke Langit sekarang mereka sudah berada di perpustakaan untuk belajar.
"Nah ini tinggal kak Langit bacaulang lagi terus cari yang penting terus itu dicatat paham ga?". Ucap Alia menjelaskan materi yang belum tentu bisa Alia kuasai soalnya ini buku kelas Xl. Langit hanya mengangguk tanpa mengalihkan tatapannya kepada Alia. Ia jadi terkagum oleh paras Alia, polos, lugu, cantik, imut, pintar, penyayang lagi.
Langit jadi ingin memiliki Alia seutuhnya.
"Kak!".
"Ah iya paham-paham". Gelagap Langit langsung mengalihkan tatapannya ke buku.
"Paham kan?" Ucap Alia sekali lagi. Langit mengangguk mantap. "Yaudah aku mau kekelas 3 menit lagi bel soalnya". Ujar Alia berdiri dari duduknya di ikuti Langit. "Gue anter" Ucap Langit reflek menggandeng tangan Alia. Saat tersadar atas perlakuannya ia pun segera melepaskan genggaman tangannya. "So-soryy Al reflek." Ucap Langit cengengesan. "Gapapa yaudah ayok jalan." Jawab Alia tersenyum tipis.
Mereka berjalan melewati koridor disepanjang koridor Alia merasa risih dilihat sinis oleh orang-orang. Bisikan-bisikan tak mengenakan membuat Alia rasanya ingin buru-buru pergi saja.
Jirr paan tuh cewe deket sama mos wanted kitaa
Gatel bangett si
Cih cewek gatel
Pinter-pinter kok caper
Dan lain-lain.
"Gausah di dengerin sana masuk kelas Lo." Ucap Langit mengerti apa yang di rasakan Alia. "Yaudah makasih kak udah mau nganterin." Alia masuk kedalam dan tak lama kemudian bel masuk berbunyi.
Kringg kringg!!
Langit berputar balik ia akan pergi ke Rofftop untuk menemui teman-temannya. Saat melewati siswi yang menggosipi Alia tadi ia berhenti.
"Kalok ga tau kebenaranya ga usah menilai orang dari luarnya. Paham!" Ujar dingin Langit lalu pergi. Membuat siswi tadi takut.Brak!
"Anj!"
"Ayam eh ayam"
"Astaghfirullah bunda"
Berbagai umpatan keluar dari manusia yang berada didalam ruangan Rofftop.
"Santeee Lang santeee untuk kagak keselek kuaci gue." Seru Dika yang sedang menyemili kuaci. Langit mengabaikan ucapan Dika, ia duduk di dekat Evo di sofa yang ada di pojok.
"Dari mana?." Ucap Evo tanpa menoleh kearah Langit, Evo sedang membaca buku."Abis sama degem". Jawab Langit, ia jadi teringat tadi. Langit mesem-mesem sendiri lalu ia membuka buku yang ia pinjam dari Alia tadi. "Alia?". Eja Alex. "Bukannya cewek yang bareng Regal itu?". Sambung Alex. Nama Regal yang dibawa-bawa pun menoleh ke arah Alex dan Regal mengangkat alis nya sebelah. Pertanda apa?. "Itu loh Gal Langit kayanya abis belajar sama Alia anak kelas X itu" Ujar Alex. Regal pun mengedikan bahunya, dan melanjutkan acara gamenya.
"Dih tumbenan lo belajar Lang?" Kekeh Celvin. "Yah belajar apa salahnya emang?". Jawab Langit mendengkus.
"Gal Lo ditantang sama Dean balapan". Ujar Celvin melemparkan handphonenya ke Regal dan ditangkap sigap oleh Regal. "Sekarang?" Ucap Regal. Celvin mengangguk. "Oke" Ucap Regal. Melemparkan handphone ke arah Celvin.
Kringgg kringg kringgg
"Keparkiran!". Tegas Regal, ia keluar dan diikuti oleh temannya dan anak Black Veros lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGALENTA (HIATUS)
Randomhiatus mau revisi duluu...🤧 Quuensa Natalia Dirgantara Regalen Arivin Tanubrata