[25] penculikan?

30 1 0
                                    

Selamat membaca!

Tok!
Tok!
Tok!
Tok!

Suara ketukan pintu kamar yang terlihat terburu-buru/tidak sabaran? Sedangkan pemilik kamar sedang enak-enakan memeluk satu sama lain, tak terusik sedikitpun.

"Engh...". Lenguh wanita dalam pelukan tersebut. Mendongak demi melihat sang suami.

"Mas... Itu siapa sih yang ketok-ketok pintu!? Ganggu saja deh!" Sebal Alisha, tanpa melepaskan pelukan sang suami.

Sedangkan Fernand tak menjawab hanya bergumam tak jelas, sembari mengeratkan pelukannya ke sang istri. Kelelahan dikarenakan 'olahraga malam' bersama sang istri. Tau kan apa yang dimaksud olahraga malam? Ninaninu 😁.

Membuat Rayna yang memang masih tidur dikediaman Fernand itu menggeram frustasi. Sangat jelas sekali perpaduan cinta mereka membuat ia juga menginginkannya. Sialan sekali Alisha itu!
B

adan Rayna panas dingin saat mendengar suara-suara laknat itu.

"Mas Er! Buka pintu nya mas!" Teriak Rayna diluar kamar tersebut.

Membuat sepasang suami istri itu mendengus sebal. Terutama Alisha. "Ck ganggu aja si!" Sebal Alisha segera melilit tubuhnya dengan selimut, dan turun menuju pintu, tak peduli penampilannya seperti apa. Biar rubah liar itu tau siapa yang disini berhak.

Clek!

"Mas-

Rayna melotot terkejut, dengan santainya berdiri dengan tubuh hanya dililit Selimut? What!? Dan matanya beralih ke leher jenjang Alisha terdapat bercak merah disana. Sialan! Ia kalah start!

Berdecik sinis." Dimana mas Er? Aku mau ajak dia makan diluar." Ujar Rayna dengan santainya. Menyulut emosi Alisha.

Sekarang Alisha tak punya kesabaran, dulu sabarnya setebal dompet sang suami! Sekarang kesabarannya hanya setipis tisu dibagi 100! Sialan sekali Rayna ini tak melihat kah ada istri sahnya didepannya? Dasar rubah liar!

"Heh Lo gak liat apa, gue istrinya didepannya bangsat!" Sentak Alisha, tanpa sadar menggunakan bahasa gaulnya.

Rayna terkejut. "Ya serah gue sih! Dia mau sama siapa Lo ada hak!?"

"Heh gue tuh istrinya kalek! Lo siapa hah? Gue tanya?" Seru Alisha remeh.

Rayna bungkam,sungguh kesal sekali dengan wanita didepannya ini. Tanpa sepatah kata pun Rayna berbalik turun dengan menghentakkan kakinya sebal. Sialan!sialan!sialan!!. Rasanya ingin mencakar wajah wanita sialan itu!

"Cih aneh!" Gumam Alisha, lalu segera mengunci pintu agar tak didobrak oleh Rayna, siapa tau kan?

"Mas kamu bisa usir wanita itu gak sih!? Eneg aku lama-lama liat melakukannya kayak tuan rumah saja!" Seru Alisha sebal. Segera berjalan ke kamar mandi.

"Ck, dasar Rayna itu." Geram Fernand.

----------------------

"YA ALLAH LEX!"teriak marah Vyanca menatap bengis Alex yang dengan watadosnya melempar biji mangga yang sudah ia gigit, dan yang paling membuat Vyanca jijik ya itu biji mangganya banyak jigongnya Alex. Semprull memang Alex itu.

Tak peduli Vyanca memanggilnya tanpa 'kak' ia hanya ingin menonjok wajah Alex!

"Itu si Evo si senggol tangan gue, bukan gue Ca!" Ujar Alex panik.

"Mau Lo atau kak Evo, kalau itu udah ditangan Lo mah, ya salah Lo sendiri, sini Lo!!" Ucap Vyanca, mendekat kearah Alex.

Berlari dengan kencang, ditaman belakang memang cukup luas. Membuat Alex leluasa berlari kesana-kemari.

REGALENTA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang