[19] Pernikahan.

36 3 1
                                    


Setelah lamanya sibuk dengan dunia sendiri. Akhirnya aku mood pagi untuk membuat ceritaku yang ini 🙂

Selamat membaca...

Di gedung hotel SentosaJaya's dilantai 20 banyak sekali hiasan-hiasan untuk memulainya resepsi pernikahan. Dari banyaknya makanan-makanan yang tersedia, dekorasinya yang tak terlalu kuno terlihat megah dan klasik, dominan dengan berwarna merah putih.

Di pelaminan sepasang pengantin sedang menyambut kedatangan para tamu-tamu yang diundang, tidak terlalu banyak. Dari mulai teman bisnis atau orang kepercayaan dari Ayah para pengantin dan teman-teman arisan dari sang Ibu pengantin.

"Mama seneng bangett.... Semoga dapet momongan ya sayang." Ujar ibu dari pengantin perempuan.

"Iya Ma. Jadi ga enak ngeloncatin abang. Tapi semoga aja Abang nyusul Queen ya bang!". Ucap Alia.

Ya! Tidak salah. Pengantin baru itu adalah Alia dan Regal, setelah kedua keluarga setuju akan mengadakan pernikahan ini. Dan hari ini pula mereka menikah sah Dimata agama dan negara menjadi suami istri! Alia maupun Regal tak mengudang teman mereka sesuai ucapan Carlos saat itu. Hanya teman bisnis dan kepercayaan Carlos dan Fernando saja yang diundang hanya sedikit tak terlalu banyak. Tetapi pernikahan seperti mengundang banyak sekali tamu-tamu.

Pintu utama terbuka, membuat para tamu yang sedang mengobrol satu sama lain lantas menoleh ke arah pintu, terlihatlah seorang wanita dengan dress hijau ketat, rambut berwarna orange gelombang, polesan make up yang tebal. Serta lipstik yang mereka merekah! Ow! Seperti tante-tante!?

Wah siapa kah itu?

Seperti wanita malam!

Auranya gelap sekali!

Apakah dia salah satu dari rekan bisnis Tuan Carlos? Atau Tuan Fernando?

Tapi lihatlah tubuhnya!

Mata kamu! Dijaga!

Sepertinya akan ada masalah!

Wanita penggoda!

Banyak cemoohan yang di berikan oleh wanita itu, tapi yang di cemooh mereka abai ia tetap berjalan ke arah para pengantin dengan senyum emm jahat? Yah seperti itulah! Saat sudah sampai di depan para pengantin, wanita itu tersenyum menatap Regal.

"Hai baby! Lama tidak bertemu." Ucap Wanita itu membuat semua orang menatap wanita itu dengan terkejut.

Alia diam, ia tak tau situasi seperti apa ini? Alia menatap wanita itu dengan sendu. Dia siapa? Apakah mereka ada hubungannya apa-apa? Kenapa ia tak tau?

Regal yang tadinya terkejut lantas menatap wanita itu datar. Tak membalas ataupun memberikan senyuman balik.

"Harusnya kamu menyambut aku dengan pelukan. Kenapa kamu berubah?". Ujar wanita itu lagi.

"Gue enggak kenal Lo sialan!" Seru Regal tertahan.

"Dia siapamu Len?". Tanya Bunda Felisya menatap Regal kecewa.

"Bukan siapa-siapa Bund. Galen enggak kenal sama wanita ini!". Ucap Regal.

"Emmm.... Kak malu di lihatin tamu, mending kakak omongin baik-baik deh sama dia." Ucapan Alia membuat semua orang menoleh ke arah alia.

"Kamu gila Al? Usir saja wanita ini!" Seru Bunda Felisya.

"Penjaga! Penjaganya dimana ini!?". Teriak Bunda Felisya.

Penjaga pun langsung menghampiri mereka yang ada di pelaminan, dari instruksi mata Felisya. Penjaga mengangguk dan segera mencekal tangan Wanita itu.

"Heh apa-apa ini!? Saya bisa sendiri sialan! Lepaskan saya!". Teriak Wanita itu tak terima. Menyentakkan tangannya agar di lepaskan oleh para penjaga.

REGALENTA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang