tak terasa hari yang mulanya terang kini berganti dengan warna senja pertanda jika malam akan menggantikan siang.
gadis cantik nan tampan si bungsu dari kim manoban siapa lagi yang dipanggil sibungsu jika bukan gadis berambut sebahu yang bernama lalisa manoban .
dia sedang berdiri dijembatan sungai han sambil menatap lurus kearah sungai han mata hazel nan cantik itu sangat sulit sekali diselami,tatapan dingin tanpa kehangatan membuat siapa pun enggan untuk menatap mata hazel itu berlama-lama ..
"hah" helaan nafasnya terasa berat seolah-olah helaan itu adalah beban yang begitu berat yang dia keluarkan.
hidup yang terasa bosan atau monoton terkadang membuat simanoban ini sering kali meyendiri,semenjak kematian sang mommy bagi lisa tidak ada lagi kebahagiaan semua yang dia rasakan terasa hampa bahkan mungkin dia sudah lupa akan rasanya bahagia ..
"mom miss you" lirih lisa sambil menatap langit yang mulai gelap
lirihan yang hanya didengarkan oleh angin itu seolah-olah memberitahu lisa jika rindunya akan sampai kepada sang mommy,tapi sayangnya bukan itu yang ia butuhkan,lisa... dia hanya membutuhkan pelukan sang mommy untuk kehangatan dirinya . bukan berarti lisa tidak mendapatkan kasih sayang dari para saudaranya dan sang daddy hanya saja semua terasa kurang bagi lisa.
ditinggalkan saat masih membutuhkan kasih sayang dan bimbingan sang ibu membuat lisa harus hidup tanpa arahan .
sang daddy yang sibuk dengan pekerjaan tidak jarang mengabaikan mereka bertiga disaat usia mereka belum matang dan kini lisa tumbuh menjadi sosok dingin akibat tanpa kehangatan .
sudah hampir dua jam lisa berada dijembatan sungai han dia merasa lebih baik setelah berada disini .
lisa melangkahkan kakinya menuju mobil ferrarinya berada,sigadis dingin itu berjalan masuk kedalam mobil mewahnya dan detik berikut nya dia melajukan sikuning dengan kecepatan diatas rata-rata ..
"chaengi dimana lalice?" tanya sang daddy yang sedari pulang kerja tadi belum melihat sang anak bungsu.
"mungkin dikamar nya dad" jawab rose seadanya sambil melahap makanan nya
"dia tidak berada dikamarnya,tae kau tahu dimana adik mu itu?" kini woo bin sang daddy kembali bertanya kepada sang kakak
"tidak dad,seharusnya lalice sudah berada dirumah karena tadi dia pulang terlebih dahulu,hmm mungkin sebentar lagi lalice akan pulang" jawab tae berusaha menenangkan kegelisahan sang daddy
namun tidak lama kemudian terdengar suara mobil yang mereka ketahui jika itu adalah suara mobil kesayangan si bungsu,woo bin menghela nafasnya lega ketika sang anak bungsu sudah kembali.
"kau baru pulang nak? kemarilah kita makan malam bersama" ucap woo bin saat melihat sang anak bungsu
lisa yang baru saja pulang hanya menganggukkan kepalanya dan langsung duduk disamping rose yang masih fokus melahap makanan nya.
"kau dari mana lice?" tanya tae sambil melirik lisa yang duduk dihadapan nya
"mencari angin" jawab lisa dingin bahkan dia menjawab tanpa menatap kearah sang kakak.
"kau membuat daddy khawatir,bisakah kau tidak seperti ini terus menerus,kau tau bukan jika kesehatan daddy kurang baik" ucap taehyung merasa geram melihat tingkah sang adik yang semakin hari semakin membuat mereka khawatir.
lisa menghentikan suapan nya dan kemudian menatap taehyung sekilas dan berikut nya dia menatap sang daddy yang juga menatap nya dengan tatapan lembut "mianhe dad" ucap lisa dan kemudian beranjak dari duduk nya hendak pergi meninggalkan ruang makan,padahal dia belum menyelesaikan makan malamnya.
"selesaikan makan malam mu lalisa manoban" ucap taehyung dingin,pria tampan ini sangat jarang sekali marah namun entah kenapa melihat sikap lisa yang semakin hari semakin dingin dengan mereka membuat dirinya merasa sedih dan marah.
"aku sudah kenyang" ucap lisa tanpa menoleh ke belakang
" ya-
"tae sudahlah,biarkan saja dia kau tahu sendiri bukan adik mu seperti apa" lirih daddy lisa jujur saja dia sangat sedih melihat sang anak bungsu yang berubah dirinya sangat merindukan lisanya yang dulu yang begitu ceria dan juga ramah kepada setiap orang
"ck dad kita tidak bisa membiarkan lisa seperti itu,lihatlah anak itu memang berada didekat kita tapi entah kenapa setiap harinya aku selalu merasa jauh dengan dirinya,bahkan lisa semakin tidak dapat ku kenali lagi" ucap taehyung terdengar guratan sedih dalam ucapan nya itu.
rose yang mulanya pura-pura fokus dengan makan nya menatap ke arah sang daddy yang hanya terlihat diam tetapi wajah pria yang sudah hampir menginjak kepala lima itu terlihat sedih ..
"kita semua juga kehilangan mom dad,but bukan berarti lisa harus terus menerus tenggelam dalam kesedihan,bahkan sudah hampir 16 tahun mommy meninggal dan lisa masih tidak menerimanya,its fucking crazy" umpat taehyung emosi,dia hanya benar-benar takut jika mereka akan semakin menjauh dari lisa dan taehyung tidak ingin hal itu terjadi.
"ck oppa please stop,kita tidak pernah tahu apa yang lalice rasakan,memang benar kita juga merasa kehilangan mommy but lisa kecil adalah lisa yang paling manja dan tidak bisa jauh dengan mommy,oppa ingat bukan jika lisa harus dilarikan kerumah sakit selama satu minggu akibat mommy pergi meninggalkan kita,kepergian mommy yang begitu tiba-tiba tentu saja membuat lisa tak percaya,jadi please berhenti menekan lisa,biarkan dia ingin bersikap seperti apa,setidanya dia masih ada dilingkungan kita dan masih bisa kita awasi" ucap rose yang akhirnya bersuara,dia tahu jika sang kakak sangat menyayangi mereka,namun terkadang taehyung terlalu overprotectif kepada kedua adiknya
"kita tidak bisa membiarkan nya terus menerus seperti itu chaengi,kau ingin dia melakukan kebodohan lagi? apa kau lupa jika dia pernah berniat untuk bunuh diri,oppa hanya tidak ingin itu terulang lagi" ucap taehyung sedih sambil menundukkan kepalanya
woo bin yang sedari tadi mencoba mendengarkan sang anak-anak nya menghela nafasnya lemah .
"sudah sudah,percaya pada adik kalian bukan kah dia sudah berjanji tidak akan melakukan itu lagi?dan kalian harus mempercayai nya karena kita semua tahu jika dia sudah berjanji maka janji nya akan selalu dia tepati,sekarang beristirahatlah,good night love" ucap woo bin sambil mengecup kepala taehyung dan juga rose
rose yang melihat guratan kesedihan diwajah sang daddy hanya menghela nafasnya keluarganya benar-benar berantakan semenjak sang mommy pergi.
rose beranjak dari duduk nya dan kemudian berjalan menghampiri taehyung yang terisak menangis,meskipun taehyung menangis dalam diam tapi rosie tau jika sang kakak sedang menangis,bukan sekali dua kali taehyung menangis akibat ulah sibungsu,laki-laki berhati lembut ini sering kali merasa gagal sebagai seorang kakak.
"oppa beristirahatlah,jangan terlalu memikirkan sibungsu,aku berjanji akan mencoba untuk berbicara dengan nya kau oppa terbaik bagi kami,jangan pernah merasa gagal menjadi seorang kakak" ucap rosie tulus sambil membawa kepala taehyung kedalam pelukan nya.
sedangkan taehyung semakin terisak menangis,sakit...itulah yang dia rasakan saat melihat adik bungsunya yang tidak memiliki semangat dalam hidup,apapun yang dia lakukan rasanya semua percuma karena pada nyatanya lisa yang dulu benar-benar sudah lenyap.
sedangkan lisa dia hanya diam mendengar semua pembicaraan diruang makan,lisa duduk diatas tangga paling atas rasanya ingin sekali dia berlari dan memeluk sang kakak tertua,tapi entah kenapa hatinya menolak bahkan dia hanya bisa menangis dalam diam,sangat sulit baginya mengekspresikan apa yang dia rasakan.
bahu lisa bergetar kepalanya tertunduk diantara kedua lututnya,dia menangis saat mendengar semua perkataan keluarganya tadi.
"hiks hiks mommy" hanya itulah lirihan yang lisa keluarkan dikala dia merasa hancur . hancur karena dia membuat keluarga nya berantakan akibat dirinya.