Junkyu memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. karena ia periksa kandungannya. meski tak siap hamil, Junkyu tetap berusaha menjadi ibu yang baik.
Sesampainya di sana, ia diarahkan untuk di cek tekanan darahnya dan berbaring di atas brankar untuk bersiap di usg.
Junkyu tersenyum melihat monitor yang menampilkan keadaan di dalam perutnya. ada lingkaran kecil di tengah perutnya. dugaannya itu adalah bayinya yang masih kecil.
ingin sekali rasanya ia beri tahu pada si ayah bayi, tapi Junkyu masih takut akan reaksinya.
🌻🌻🌻
Junkyu begitu senang mengetahui keadaan si bayi baik baik saja. sekarang, ia sedang pergi menuju minimarket. Junkyu membeli susu ibu hamil rasa coklat. lalu ia mengambil sebungkus gummy bear di rak. tangannya bertabrakan dengan seseorang yang ingin mengambil biskuit di sebelahnya.
"Junkyu? kau beli apa?"
deg!
"T-Taro..Aku sedang beli-"
"Apa ini? susu ibu hamil? siapa yang hamil?" Shotaro menatap Junkyu dengan bingung. sementara Junkyu menjadi ketakutan.
"t-temanku. dia hamil sekarang. memintaku menitipkan susu saat aku mau kerumahnya."
"oh begitu. kamu mau ku antarkan?"
"tidak usah Taro. rumahnya tak jauh. aku bisa sendiri." tolak Junkyu halus.
"baiklah kalau begitu. ya sudah, jajan lagi sana. aku bayarkan." Shotaro mengusak rambut si manis.
"jangan acak rambutku ish!" Junkyu marah padanya. namun itu tak menyeramkan. justru jatuhnya menggemaskan.
"iya sayang." Shotaro mencubit hidung Junkyu pelan.
"jangan cubit hidungku!"
Gemas, Shotaro mencium pipi Junkyu. Junkyu terdiam karenanya. pipinya bersemburat merah.
apa ini?
kenapa jantung Junkyu berdebar kencang sekali?
🌻🌻🌻
Junkyu dan Shotaro akhirnya sudah selesai berbelanja. kini mereka sedang ada diluar. Junkyu menatap ke arah jajanan corndog. ia menatapnya dengan lapar. "Taro, aku mau Corndog."
"oke. mau berapa?" tanya Shotaro sambil menggenggam tangan Junkyu.
"Emm..dua! aku mau dua!"
Shotaro tersenyum lalu mengusak rambutnya. "tunggu di bangku sana. aku belikan corndognya." tangannya menunjuk sebuah bangku di depan minimarket. meminta Junkyu untuk menunggu disana.
"oh oke." Junkyu menurutimya. membiarkan Shotaro membelikan corndog yang ia mau.
diam, Junkyu tersenyum sambil mengusap perutnya. usapan sayang yang ia berikan pada janin kecilnya di dalam.
"kamu mau corndog ya? tunggu bentar oke. ayah lagi beliin tuh."
iya, sebenarnya bukan Junkyu yang menginginkannya. tapi bayi kecilnya.
Junkyu mengambil sebuah surat dari dalam tasnya. isinya adalah foto usg nya.
"aku ingin sekali menceritakan ini padamu Taro. tapi ku yakin kamu tak akan terima dan akan jijik denganku.".
selayaknya pasangan lain, Junkyu ingin menceritakan usg bayinya. ia ingin ayah si bayi tahu. tapi ia tak bisa melakukannya.
🌻🌻🌻
Shotaro tersenyum menatap Junkyu yang lahap memakan Corndog nya. ia lalu menghapus noda saus di pipi Junkyu dengan tisu.
"Taro, kamu tak bekerja?" tanya Junkyu.
"15 menit lagi, aku akan kembali." jawab Shotaro. ia memakan seafood kesukaannya.
mereka membuang bungkus makanannya setelah selesai. lalu Shotaro secara tiba tiba memeluk Junkyu membuat Junkyu terkejut.
"Hati hati jalannya ya. aku mau kerja dulu. dadah.." Dan..
cup!
Shotaro mencium kening Junkyu dan meninggalkannya. mereka saling melambaikan tangan dengan tersenyum. selayaknya pasangan kekasih.
Junkyu melangkah. berjalan menuju rumahnya. sambil mengusap perutnya dengan perasaan senang.
🌻🌻🌻