"𝘐𝘠𝘈 𝘐𝘕𝘐 𝘜𝘋𝘈𝘏 𝘉𝘈𝘕𝘎𝘜𝘕 " setelah mendengar teriakan putri pria tersebut pergi dari sana tanpa berbicara apa pun.
Karna mendengar teriakkan ayah nya dengan terpaksa putri beranjak dari tidurnya.
Setelah selesai putri melihat penampilan nya di cermin dengan semangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila cantik banget sih gue serius sumpah, "ucap nya heboh.
Setelah puas melihat penampilan nya dia pun berjalan keluar menuju meja makan..
Sesampainya di meja makan dia melihat sang ayah yang sedang melihat nya dengan tajam.
"Maaf yah putri semalem begadang," ucap nya dengan menatap mata tajam sang ayah.
"Kenapa begadang?,sudah saya bilang jangan begadang putri, "ucap nya penuh penekanan.
"Putri begadang karna belajar yah, soalnya hari ini ada ulangan kimia,"ujar nya pelan.
Mendengar penuturan putri,aji ayah putri menyuruh nya untuk duduk untuk sarapan.
Setelah sarapan alsa pun berpamitan kepada ayah nya.
"Ayah putri berangkat dulu,"
Saat hendak pergi tangan nya di cekal oleh sang ayah membuat nya bingung.
"Biar saya yang anter kamu," ucap nya datar lalu pergi begitu saja meninggalkan alsa yang sudah berkaca-kaca,tanpa membuang waktu putri langsung berlari keluar dari rumah nya.
Di perjalanan hanya diisi dengan keheningan,di sepanjang jalan putri selalu tersenyum membuat aji menatap nya aneh.
Sesampainya di sekolah alsa menatap aji,aji yang merasa di tatap pun melirik ke arah alsa.
"Kenapa?,"
"Hmm putri sayang ayah,I love you ayah," setelah mengatakan itu alsa mencium pipi aji dan berlalu pergi.
Aji yang diperlakukan seperti itu semakin bertambah rasa yang men janggal di hati nya. Tidak mau memikirkan itu aji pun dengan cepat meng gas mobil nya meninggal kan perkarangan sekolah.
**** 𝘒𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘬𝘳𝘪𝘯𝘨....
Suara penyelamat berbunyi membuat mereka semua memekik kesenangan mereka pun berhamburan keluar kelas.
"Ri lo tadi baca novel apa?," tanya alsa pada teman sebangku nya.
"Ohhh gue baca novel my hime, seru tau lo harus baca,"
"Spoiler dong nanti kalo seru gue beli,"
"Enggak usah beli nih lo baca punya gue," ucap nya dan memberikan novel milik nya pada alsa.
"Gue duluan ya soalnya abang gue udah jemput,"
" Oke hati hati ya,"
"Iya,"
Alsa pun mulai membaca novel tersebut dengan seksama sambil berjalan keluar sekolah nya.
Saat sampai di pertengahan cerita alsa pun membuang novel tersebut kedalam got dan mencaci maki semua karakter di dalam novel tersebut.
"DUKE SIALAN!!,"
"Kalo lo enggak suka sama annchi ya udah gak usah pake di siksa segala,"
"Annchi lo kasian banget sih udah mah gak di sayang,di asing kan,di siksa,dan di bunuh,akhhhh sebel gue,"
Karna keasikan mencaci novel alsa tidak menyadari jika dia sedang menyebrang jalan tanpa di duga ada mobil truk yang melaju cepat kearah nya.
𝘛𝘐𝘕... 𝘛𝘐𝘕....
Alsa yang mendengar suara kelakson mobil pun melihat ke arah kiri ternyata ada sebuah mobil truk yang hilang kendali.
Nyawa nya seakan tidak berada di tubuh nya,alsa hanya diam mematung sampai truk tersebut menambraknya.
𝘉𝘙𝘈𝘒
Tubuh alsa terpental cukup jauh dari tempat kejadian, sebelum kesadaran nya hilang alsa sempat melihat aji yang sedang mematung melihat dirinya.
" 𝘈-𝘢𝘺𝘢𝘩 𝘢-𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢-𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘺𝘢- 𝘩,"setelah mengatakan itu kesadaran alsa sedikit demi sedikit mulai hilang.
Aji yang melihat putri nya menutup mata dengan cepat berlari dan memeluk tubuh lemas alsa.
"Hiks...sayanga maafin ayah hiks...bangun jangan tinggalin ayah.. maafin ayah yang selalu kasar sama kamu,"alsa yang mendengar itu hanya tersenyum, senyum terkahir yang akan aji lihat dari putri satu satu nya itu.