Chap 1

762 42 1
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Ide cerita terinspirasi film India di awal
Genre : hurt-comport, love
Pair : tonefemsasu, naruhina, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc dan typo bertebaran

Happy reading


Chap 1

"Sasuke sayang, bulan purnama ini adalah saksi sebagai cinta abadi kita," kata seorang pria dengan surai perak. Kedua tangannya menggenggam tangan seorang wanita yang ia cintai.

"Hn, aku harap begitu, Toneri," balas sang wanita yang namanya tadi disebut.  Keduanya pun berciuman mesra menyalurkan rasa kasih dan cinta mereka.

Akan tetapi, itu semua hanya tinggal kenangan. Pria bersurai perak itu kini telah menjadi milik wanita lain. Wanita yang pilihan ibunya yang dijodohkan untuk sang pria.

Otsutsuki Toneri telah menikah dengan wanita yang bernama Hyuga Hinata. Hubungan asmara yang telah terjalin selama 3 tahun akhirnya kandas akibat perjodohan itu.

Uchiha Sasuke, wanita yang telah menginjak usia 27 tahun itu harus merelakan pria yang ia cintai menikah dengan wanita lain. Ia tak mungkin menikah tanpa restu dari orangtua kekasihnya. Karena itu, ia memilih untuk menyerah.

Menjadi wanita yang hidup sebatang kara setelah kedua orangtuanya yang meninggal akibat kecelakaan mobil ketika ia duduk di bangku sma, serta sang kakak laki-laki yang harus meregang nyawa akibat penyakit kankernya, membuat hidup Sasuke menderita dan kesepian.

Di saat itulah Toneri datang dan menyembuhkan rasa sakit dan kesepiannya. Namun itu hanyalah masa lalu. Toneri tidak akan pernah menjadi miliknya. Sasuke hanya bisa pasrah. Ia tak mungkin membuat Toneri menjadi seorang anak yang durhaka.

Dua gelas anggur telah ia habiskan. Rasanya begitu menyegarkan. Padahal selama ini ia sangat jarang minum. Tapi malam ini pengecualian.

Sasuke bukan wanita yang pengecut. Tak mau hadir di pesta pernikahan mantan kekasihnya. Ia justru datang dengan penampilan menawan yang memukau tamu undangan.

Bisa Sasuke lihat jika Toneri masih merasa cemburu saat mantan kekasihnya didekati oleh lawan jenis.

Sasuke tersenyum getir. Ia harus memulai semua dari awal lagi. Termasuk percintaannya. Ia tak mau mati seorang diri. Setidaknya ia ingin menikah dan memiliki anak. Tak peduli jika akan ada perceraian. Tapi yang terpenting ia sudah mencoba. Amanat dari mendiang kedua orangtua dan kakaknya adalah Sasuke harus menikah dengan pria yang mencintainya dengan tulus.

Sayangnya pria itu belum datang. Jadi Sasuke hanya harus menunggu. Kata orang, jodoh tidak akan ke mana. Meski begitu, ia tidak mau menunggu Toneri menjadi duda untuk memilihnya sebagai pendamping hidup. Lebih baik ia mencari pria lain. Apalagi orangtua Toneri tidak menyukainya.

"Haah.. "

Terdengar helaan nafas panjang. Namun kali ini bukan hanya dirinya, tapi ada orang lain yang entah kapan sudah duduk di kursi di sampingnya.

Sasuke pun menoleh. Terlihat seorang pria bersurai pirang dengan wajah sendu. Sasuke mendengus dan berharap dugaannya salah.

"Hinata, kenangan yang indah selama 5 tahun saat kita bersama, sepertinya telah kamu lupakan. Dengan mudahnya kamu tersenyum dan bahagia bersama pria pilihan ayahmu. Semua pengorbananku kamu lupakan," lirih pria bersurai pirang itu. Meneteskan air mata.

Sasuke menggelengkan kepalanya. Dugaannya ternyata benar.

"Do-be."

Celetukan Sasuke membuat si pria menoleh dan mendengus.

The Loser (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang