Chap 6

530 34 1
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Ide cerita terinspirasi film India di awal
Genre : hurt-comport, love
Pair : tonefemsasu, naruhina, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 6

Hari ini Naruto mengajak Sasuke berkencan. Restoran Sasuke tidak terlalu ramai dipenuhi pengunjung. Persediaan bahan makanan pun masih banyak. Jadi ia bisa bersantai walau hanya satu hari.

Naruto akan menjemput Sasuke di restorannya. Tak mungkin Sasuke pergi begitu saja sebelum memastikan keadaan restoran aman terkendali.

"Karin!" panggil Sasuke yang sedang becermin dengan ponselnya.

"Ya? Ada apa kamu memanggilku, Sasuke?" tanya Karin.

"Ng.. Menurutmu.. Bagaimana penampilanku? Apa terlihat aneh?" tanya Sasuke. Berdiri sambil berputar seperti barbie yang ada di film.

"Tidak aneh. Malah..kamu sangat cantik, Sasuke," jawab Karin. Tersenyum lalu meraih tangan Sasuke.

"Benarkah?" Sasuke tampak ragu.

"Tentu. Naruto pasti akan terpesona dengan penampilanmu, Sasuke." Karin gemas melihat tingkah Sasuke yang malu-malu kucing.

"Apa hanya penampilanku yang membuat si dobe itu terpesona?" protes Sasuke.

"Aku suka semua tentangmu, calon istriku," kata seseorang yang tiba-tiba berdiri di dekat pintu.

Karin dan Sasuke menoleh kepada sosok yang baru saja berbicara.

"Naruto?"

"Aku tidak tahan kalau harus menunggumu di luar, Sasuke. Makanya aku datang kemari," kata Naruto. "Kita jadi pergi kan?"

"Hn," jawab Sasuke, tersenyum tipis.

"Ayo!" Naruto meraih tangan kanan Sasuke lalu berjalan sambil bergandengan tangan dengannya.

***

Pasangan narusasu yang sedang dimabuk asmara itu telah berada di Neko Island. Tempat khusus pecinta kucing dengan serba serbi berbentuk kucing.

Sasuke tak percaya jika Naruto mengajaknya ke Neko Island. Ia pikir Naruto akan mengajaknya ke tempat lain.

"Sasuke, ada apa? Apa kamu tidak suka?" tanya Naruto merasa ragu.

"Bukan aku tidak suka. Hanya saja.. Aku memang sudah lama ingin pergi ke tempat ini, Naruto," jawab Sasuke sambil tersenyum.

Blush. Wajah Naruto memerah. Ia jadi lebih mengenal calon istrinya. Sang calon stri terkenal dengan irit bicara. Tapi ia bisa bicara panjang lebar di saat yang membutuhkan. Tak hanya itu, sang calon istri sangat jarang menampilkan ekspresi di wajahnya. Sasuke memang sulit ditebak.

"Ka-kalau begitu, syukurlah. Aku sempat bingung mencari tempat berkencan. Untungnya ada temanku pecinta anjing yang merekomendasikan tempat ini," ujar Naruto.

"Pecinta anjing?" beo Sasuke. "Kenapa bukan pecinta kucing?"

"Kedua orangtuanya sudah memelihara anjing sejak lama. Mungkin karena itu Kiba jadi suka anjing," jelas Naruto.

The Loser (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang