Setelah beberapa hari berada di sini, aku mengetahui dengan jelas beberapa hal.
Satu, hari ini tanggal 29 maret tahun 325 kalender Kerajaan Hilden. Cerita aslinya akan dimulai pada tahun 327. Artinya masih ada waktu dua tahun untukku agar dapat mengubah masa depan tragis Silencia.Dua, terdapat perbedaan dalam sikap dan sifat Duke Johan Amarilys dari di novel dan yang ada di depanku. Berarti ada hal yang terjadi di masa depan yang membuat sifatnya berubah menjadi dingin kepada Silencia.
Ketiga, para pelayan menyadari perubahan sifat Silencia setelah aku memasuki tubuhnya.
Yah, tak bisa dipungkiri kalau Silencia adalah antagonis yang kasar dan jahat kepada siapapun. Bahkan pelayan di kediaman ini. Aku yang seumur hidupku menghadapi bos seperti Silencia tidak bisa berpura-pura menjadi dirinya dalam semalam, bukan?
Dan lagi, Pangeran Mahkota tidak sekalipun mengirimkan surat atau datang ke sini. Padahal tunangannya sedang sakit dan sempat tak sadarkan diri. Sungguh Silencia, perlakuan buruk macam apa yang kau dapatkan dari Pangeran bodoh itu?
"Nona, permisi."
Ketukan pintu membuyarkan lamunanku. Aku yang menghabiskan waktu di dalam kamar sejak siuman, sangat bertentangan dengan sifat Silencia yang ekstrovert.
Apa yang mereka harapkan dari seorang Hikikomori* sepertiku?? Aku tak bisa bergaul dan berbicara dengan banyak orang. Sedangkan Silencia adalah bunga mekar sosialita yang senang bergaul dan hampir setiap hari menghadiri pesta teh dan salon*.
"Pangeran Giordan Riebest Hilden tiba."
Akhirnya si brengsek ini muncul. Aku bukanlah orang yang penyabar jadi setidaknya aku harus menahan diriku untuk tidak memukul dan membunuh pangeran di sini.
"Oh Silencia.."
Laki-laki berambut emas masuk dan berlari dan memelukku. Aku teringat ketika awal bertemu Johan.
"Sayangku, apa yang membuatmu sakit? Apa kau belum sembuh? Apakah aku harus mengirim Dokter kerajaan?"
Ya ya ya. Terserah kau saja. Aku malas meladeni pangeran tampan berhati busuk sepertimu.
Tidak adil, bahkan wajahnya bersinar cerah seolah ada lampu sorot yang menyinarinya. Inikah kekuatan tokoh utama pria? Dengan wajah seperti ini dia bisa menaklukan dunia hiburan Jepang! Penulis novel ini benar-benar tahu caranya membuat karakter laki-laki tampan tapi ia buruk dalam menulis akhir cerita.
"Silencia benar-benar sakit! Aku tidak pernah melihatnya diam tanpa berucap sepatah katapun seperti ini!" Giordan terlihat panik dan memeriksa tubuhku.
Wahh akting yang buruk, brengsek. Aku sangat ingin memukulmu sekarang!!
"Maaf saya tidak menyambut anda seperti yang seharusnya, Pangeran." Aku menundukan kepalaku untuk memberi salam meskipun terlambat.
"Tidak, tidak Silencia. Lupakan formalitas untuk saat ini. Aku mengkhawatirkan mu. Kau adalah tunanganku yang berharga." Tangan Giordan menyentuh rambut Silencia dan menciumnya.
Aku bisa mendengar pelayanku terkejut dan senang melihat pemandangan ini. Tapi aku merasa jijik dan kotor ketika ia menyentuhku.
"Khawatir?"
"Ya?"
"Kalau Pangeran benar khawatir dengan saya, semestinya pangeran datang ketika awal kabar itu tiba kepada pangeran. Bukan lima hari setelahnya.""I.. Itu.. Aku sedang disibukkan dengan urusan kerajaan, Silencia."
Bohong.
"Oh begitukah? Maafkan ketidaktahuan saya pangeran."
Sibuk??? Kau hanya bermain-main dengan anak Baron yang sekarang menjadi pelayan di istanamu. Sudah menjadi rahasia umum di istana kekaisaran bahwa kau mencintainya. Kau begitu menyukainya karena dia lugu dan bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke's Adopted Daughter (REVISI)
RomanceSuatu hari Hasegawa Aya, seorang wanita berusia 30 tahun mengalami kecelakaan sepulang kerja, dan ketika bangun, ia mendapati dirinya berada di dalam sebuah novel online yang terakhir dibacanya sebelum tewas. Berawal dari rasa simpatinya semasa hidu...