𝙺𝚎𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒

10 1 0
                                    

Setelah pulang dari restoran kini Agita telah sampai di apartnya.

/Membuka pintu.
"Maa Gita pulang...!"ucap Gita sambil melangkah kedalam setelah membuka pintu.

Saat menoleh ia melihat mamanya yang sedang duduk berbincang dengan papanya.

Sontak mereka berdiri dan menyambut kedatangan Agita yang baru saja pulang.

"Agitaaa... Bagaimana kabar kamu sayang?"-papa Gita.
"Baik!,ada apa papa kesini?!"tanya Gita ketus.

"papa cuma pengen ketemu kamu,sudah lama papa ngak pernah berbicara dengan kamu"-papa Gita.

"Aku ngantuk!"ucap Gita sambil meninggalkan mama papanya menuju kekamar.

"Gitaaa...!!!Agitaaaa sayangg..."-mama Gita.

*Brakkkkkk*
/Gita menutup pintu dengan keras.
Tak lama mama Gita menyusul Gita kekamar.

"Agita!!mama mau bicara sama kamu...ada yang mama mau bicarakan!sayanggg kamu dengar mama?!!!"-mama Gita.

"Udahlah maaa!kalo masalah papa,gada yang perlu dibicarakan lagi.gita ngantuk" jawab Gita.

"mama tauu..kamu benci sama papamu,tapi mau bagaimanapun dia tetap papa kamu!dan kamu tetap akan menjadi darah dagingnya"ucap mama Gita yang kemudian berjalan meninggalkan pintu kamar Agita.

"maaf mas,Gita tadi.."-ucap mama Gita terpotong.

"gapapa..saya paham Agita bersikap seperti itu,saya minta tolonggg kamu bujuk Agita supaya mau bicara dengan saya.karena mau bagaimanapun Agita adalah anak saya,sayaaa..hanya inggin dekat kembali dengannya.saya sangat menyayanginya, dan sampai kapanpun"-sambung papa Gita.

~Keesokan Harinya~

"maa,aku berangkat"-ucap Gita yang masih saja dengan wajah muramnya.

"ehh sayang,kamu ngak sarapan dulu nak?!"-ucap mama Gita yang langsung berdiri dari meja makan dan berlari kecil menuju keputrinya itu.

"ngaa ma,aku sarapan dikantin kampus aja"-jawab gita yang masih saja memalingkan wajahnya.

"eummm oke okee... kalau begitu hati-hati dijalan ya sayang!-ucap mama sambil mengelus pundak putrinya yang masih saja tak mau menatapnya.

Agita hanya mengangguk kecil kemudian mulai melangkahkan kakinya keluar pintu apart.

Agita naik taxi,didalam taxi dia memandang kaca jendela mobil taxi itu dan hanya merenungi semua asumsinya, ia hanya tak menginginkan mamanya ataupun dia masih berhubungan lagi dengan papanya itu.Agita benar-benar membenci kesalahan-kesalahan yang pernah papanya lakukan.

(Memangg,siapa yang dapat berdusta akan sakitnya mental seorang anak yang telah menyaksikan sendiri keluarganya hancur).

-Sesampainya di kampus-

"Agitaaa yuhuuuu... morning nyettt!!lhoh Lo kenapa Git lahhh pagi-pagi udah kaya baju blom disetrika aja looo...mana datar banget lagi tuh muka luu"-ucap clara sahabat Agita,yang ntah datang dari mana tiba-tiba berlari dan merangkul Agita dari belakang.

"elahhh Lo ternyata Ra,aishh ngagetin gw aja lu!Laen kalii kalo Dateng tuh nyapanya yang enak kekkk!!ya masa gw disamain sama monyet lu kira gw anak monyet apa hmm hihhhh"-sambung Gita sambil mencubit pinggang Clara.

"eh eh ehhh!!kok Lo jadi nyubit gw heh!! dengerin gw yaaa!! pagi-pagi itu sambutnya dengan senyuman bukan malah kek ginnnn-nniiii" -Jawab Clara lalu berlari karena membalas Agita dengan menyenggol bahunya.

"ishh dasar bocah prikk"-gumam Agita.
"hehhhh Raaaa! tungguin gw" sambung Agita.

Clara yang sudah berhenti berlari jauh didepan Agita hanya tertawa.
"Ayoo gitt!!lama banget Lo lari apa lari!!!"-Sorak Clara pada Agita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃𝐈𝐋𝐄𝐌𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang