^ بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ^
Yang baca cerita Takdir janji sebelum di rombak mana nih??
Aku dari bandung, salam kenal semuanya.
Jangan lupa vote dan komentarnya🩷🫶
Siap baca cerita versi alur baru nya di jamin makin cihuyy deh melihat keseruan dua sejoli ini.
Happy reading sayang ><
-----------
"Ada banyak warna di hidup ini, yang kamu perlu hanyalah tetap membuka mata dan mensyukurinya"
~ Samawa till jannah~
1. Kota busan, korea.
Suara bising terdengar dari tempat ku berdiri. Ternyata sebuah kereta dari arah utara tujuan mau ke kota incheon sudah hampir mendekati dirinya, ketika kereta itu sudah memberhentikan dirinya di depan mata dengan langkah cepat perempuan bergamis senada masuk ke dalam kereta.
Dan ternyata perempuan itu bertemu dengan teman sekampusnya yang kebetulan ia juga tinggal di kota busan bareng dirinya itu.
"Cahaya?" Panggilnya.
Membuat Cahaya menoleh kesamping lalu melangkah mendekatinya, ikut memeluk tubuh temannya itu.
"Mika,, aku pikir siapa tadi memanggil ku,"ujar ku.
Kemudian mereka berdua pun mencari tempat duduk kosong di dalam kereta bawah tanah tersebut. Mereka pun pergi menuju kampus mereka berdua menggunakan transportasi kereta setiap harinya walaupun jarak antara busan ke incheon memerlukan waktu 3 jam itu tak masalah bagi mereka karena jadwal di dapatkan olehnya tidak terlalu mepet atau terburu-buru.
Sesampainya di incheon mereka berdua harus menggunakan transportasi jalur lainnya yaitu bus tersedia untuk mengantarkan mereka menuju kampus mereka, tetapi kadang juga mereka menggunakan transportasi lainnya yaitu taksi online jika mereka ketinggalan bus di daerah dekat stasiun incheon nya.
Sekitar dua puluh enam menit diperjalanan cukup panjang dan memakan waktu itu akhirnya mereka sampai di universitas national incheon. Disana terdapat berbagai negara manapun mau menjadi mahasiswa paling pintar di kampus incheon tersebut.
"Kalau gitu aku masuk kelas duluan ya Mika. Assalamualaikum," ucap Cahaya kemudian ia berlalu meninggalkan temannya itu.
"Walaikumsallam." Jawabnya. Mika pun berjalan pula menuju kelas dirinya sebelah utara itu karena kedua nya memiliki bidang jurusan berbeda.
Mika mengambil jurusan teknik lingkungan sedangkan Cahaya mengambil jurusan teknik umum dan teknologi.
Pukul 6 sore nya Cahaya dan mika baru saja menyelesaikan tugas kelas mereka masing-masing, kini mereka kembali ke busan menggunakan transportasi seperti biasanya.
•••
Diperjalanan menuju pesantren Al-Farizi tepatnya di pertengahan desa berada di kota malang, seorang laki-laki memakai style kampusnya itu tengah berhenti di tepi jalan untuk membeli bunga indah kedua perempuan tercintanya di rumah yaitu adik kesayangannya dan juga ibu tercinta nya.
Ia membeli 2 buket bunga mawar dan juga bunga tulis berwarna pink fashion kesukaaan adik nya. Setelah itu barulah lelaki kembali ke mobilnya lagi, berlalu menuju pesantren dirinya.
Sekitar lima belas menit untuk sampai di pesantren Al-Farizi. Amam langsung membawa kedua buket bunganya itu untuk masuk ke ndalem.
"Assalamualaikum umi,Abi, Dek Ifa." ujar Amam laki-laki melangkah perlahan-lahan menuju ruang dapur berada di belakang,karena ia tidak menemukan keberadaan mereka di ruangan tamu.
"Walaikumsallam Mas Amam,"jawab Umi tengah menggoreng ikan kembung kesukaaan keluarga tercintanya itu.
"Dek Ifa kemana umi?" Tanya Amam melihat di sekitar dapur tidak ada batang hidung sang adik nya itu.
Umi menjawab," Dia di kamar mas lagi kedatangan tamu dia makanya ngeluh kesakitan mulu di kamarnya."
Sontak Amam merasa khawatir dengan kondisi adik nya sekarang lagi kurang membaik.
"Inalillahi. Terus gimana umi udah kasih obatnya, udah di kompres juga?" Umi mengangguk tersenyum melihat anak tertua nya begitu menyayangi sang adik kesayangannya.
"Udah semua mas. Coba kamu lihat di kamarnya." Menyuruh Amam untuk memeriksa anak perempuannya.
Amam mengangguk patuh. Kemudian lelaki menaruh buket bunga mawarnya di atas meja dapur sedangkan buket bunga tulipnya ia bawa menuju kamar adik nya.
Di sebelah kamar dekat dirinya Amam mengetuk pintu kamar tersebut, sangat perlahan.
Tok... tok... tok...
"Assalamualaikum Dek Ifa, ini Mas Amam Dek," ujarnya.
Tak lama dari itu seseorang membukkakan pintu kamarnya dengan lebar.
Lalu menjawab ucapannya. "Walaikumsallam Mas Amam. Udah pulang toh mas."
Mas Amam mengangguk tersenyum kemudian menyodorkan buket bunganya di hadapan nya.
"Ini bunga cantik kesukaan kamu, buat orang kesayangan Mas." Ungkapnya dengan penuh bahagia.
"Makasih Mas ganteng tahu aja Ifa hari ini lagi badmood gara-gara kedatangan tamu."
"Sekarang masih badmood?" Tanya Amam sembari menoel hidung manis Ning Ifa adik nya itu.
Ning Ifa tersenyum manis lalu menggeleng cepat sebagai jawabannya. " engga dong. Kan ada bunga cantik ini dari kakak terngeselin."
Amam pun cemberut ketika mendengar kata' ngeselin' dari adik nya itu.
"Kok ngeselin si? Harusnya ngangenin dong bukan malah ngomong kek gitu."
Ning Ifa tidak bisa menahan tawa lagi. Ia benar-benar senang sekali Meledek kakak laki-laki nya.
Hingga membuat Abi tengah berjalan melewati mereka pun turut berhenti dan tersenyum lepas melihat kedekatan mereka yang sangat lucu sekali.
"Nah gitu dong akur. Jangan keseringan berantem mulu kadang dari salah satu kalian ada yang bikin ngangenin."
"Siapa Bi??" Tanya Amam menoleh ke arah Abi nya.
Abi mengode dengan mengedipkan satu matanya kepada anak laki-laki nya.
"Ouh ternyata gitu toh Bi,, pantes aja kalau Amam lagi di luar kota atau di kampus selalu aja nanyain kapan Mas pulang, atau hari ini pulang ke pesantren dulu ya Mas gitu Abi." Amam menjahili sang adik nya.
Sedangkan si pelakunya hanya menunduk malu-malu menutupi seluruh mukanya dengan buket bunga itu.
"Siapa itu ya?"
Ifa pura-pura terdiam mematung. Sementara Abi dan juga Amam tengah puas menjahili perempuan tersebut.
Beberapa detik kemudian Ifa berteriak memanggil sang ibunda nya.
"Ummi..." teriaknya. Berlari menuju dapur tanpa menghiraukan kedua laki-laki itu tengah tertawa ringan.
-----
Bagaimana dengan alur barunya??
Kasih kesan dan pesannya dong disini》》
Jangan lupa berikan vote and komen nya juga ya yang banyak♡♡
Ikutin terus perjalanan cerita iniii....
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
KAMU SEDANG MEMBACA
Samawa Till Jannah
Spiritual^ Religi - romansa Bagaimana rasanya menikah dengan laki-laki pilihan Allah sudah di siapkan memang untukmu. ●●● Seperti di alami oleh Gadis umur 22 tahun sedang menempuh pendidikan di korea yang datang ke indonesia hanya karena memenuhi permintaa...