BxB Enhypen
Pencarian tempat ternyaman mereka. Bagaimana cara mereka menemukannya? Mudah atau harus melalui sebuah proses yang panjang?
FF Enhypen BL
pair seenaknya Author
Kseung
Sungjake
Jaywon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
**Sebelumnya aku mau tekankan sekali lagi ya..story ini berpusat sama F4-nya BIU. Jadi gantian tiap chapter.. Udah gitu aja sih...
Malam itu mendadak Taki minta ketemu sama Heeseung. Anaknya rewel pengen ketemu. Gak tahu kenapa juga. Soalnya secara Heeseung kan baru ketemu Taki pas di jalan itu doang. Padahal malam ini Kei niatnya cuma mampir sebentar,nemenin Heeseung tidur terus pulang. Taki malah ribut sampai VC pake ponsel neneknya.
"Gimana Hee? Udah malam banget. Mau besok aja?" Tanya Kei. Gak enak juga. Apalagi lihat wajahnya Heeseung udah kelihatan ngantuk dan capek habis bikin tugas.
"Udah gak apa-apa. Masih jam delapan kok. Aku biasanya tidur jam sebelas atau jam dua belas. Yuk,entar tambah kemalaman."
"Serius gak apa-apa?" Tanya Kei lagi.
Heeseung senyum sambil mengangguk.
"Ya udah kamu siap-siap. Aku izin Ibu dulu. Nanti aku bantu turun."
"Gak usah. Aku udah gak apa-apa turun sendiri."
Setelah izin dan dapat izin, Kei baru saja mau naik buat bantuin Heeseung turun tangga, tapi Heeseung udah jalan buat turun meskipun pelan.
"Hati-hati ya,naik mobilnya."
"Iya Bu. Kita pergi dulu ya."
Dalam perjalanan Kei mampir sebentar buat beli kopi untuk berdua plus cake kesukaan Taki. Heeseung tadinya ditawarin juga, tapi dia lagi gak selera makan.
Gak lama kok buat sampai di rumah Pak Dokter. Rumahnya cukup luas dan halamannya juga. Heeseung cukup terpesona sama sepetak taman bunga yang ada di taman.
"Itu bunga punya Mami. Mami suka banget tanam bunga. Segala macam pengen ditanam." Ujar Kei. Dia lalu membantu Heeseung buat turun dari mobil.
Heeseung sempet gugup karena dia takut Taki gak suka dengannya. Meskipun yang minta dia datang kan Taki. Dugaannya salah. Pas lihat Heeseung Taki langsung lari ke arahnya.
"Papa Hee!" Seru Taki.
Heeseung hampir oleng kalau gak ditahan Kei. Dia meringis pas punggungnya nyeri.
"Taki! Jangan gitu. Punggungnya Papa lagi sakit! Kamu berat lho!"panggil Mami Rita.
