Part 6 [Hukuman]

6 5 0
                                    

Maap baru up, fokus sama ujian


Happy Reading

🍁🍁🍁

Acara pembukaan semester baru serta pelaksanaan MOS baru saja diakhiri beberapa menit yang lalu, siswa siswi mulai meninggalkan lapangan dengan berbagai tujuan yang berbeda, ada yang langsung ngacir ke kantin untuk meredakan tenggorokan kering atau sekedar mengisi perut yang sudah memberontak untuk diisi, ada yang ke taman, toilet, rooftop dan mengelilingi sekolah untuk mencari letak kelas masing-masing.

Vanna dan Cia sudah duluan pergi untuk mencari kelas mereka dengan membaca satu persatu nama nama yang telah ditempelkan di depan pintu masuk.

Azurra merutuki dirinya yang kehilangan jejak Gerald saat tengah menuju ruang OSIS sangking banyaknya orang disekitarnya.

Ia juga enggan untuk bertanya, langkahnya menuntunnya untuk menelusuri koridor sesekali mendongak melihat papan nama ruangan.

Azurra menyandarkan punggungnya pada permukaan tembok seraya meraba kantong rok berniat mengambil ponsel.
Sial baterai tidak ada.

Seorang lelaki dari arah samping menghampirinya.

"Hay, lo angkatan baru ya" tanyanya.

Azurra menoleh "Iya kak" jawabnya.

"Lo Azurra yang dimarahi ketos di lapangan tadikan" lanjut lelaki itu.

" Iya, tapi kakak tau namaku dari mana?" kikuk Azurra.

"Itu name tag lo" kekeh lelaki itu.

Azurra jadi malu sendiri, bisa bisanya ia tidak tau  jika di almamater terpampang namanya.

" Gue Lukas Edsell Almeerzio dari kelas XI MIPA 1, gue merhatiin dari tadi lo lagi cari sesuatu?" tanya Lukas tepat sasaran.

"Ah iya, hampir aja lupa, letak ruang OSIS dimana ya?" Azurra menepuk keningnya yang hampir lupa tujuan awal.

"Kita bareng aja, gue juga mau ke ruang OSIS" senyum Lukas kemudian melangkah di ikuti Azurra dari belakang bak anak ayam.

Langkah keduanya terhenti di depan pintu bercat coklat. Tanpa permisi Lukas langsung membuka pintu kemudian menoleh ke samping.

"Biasanya Gerald ada di ruangannya, lo lihat pintu warna maroon itu, masuk aja" tukasnya lalu masuk.

Belum sampai dua langkah ia kembali menoleh kebelakang.

"Lo jangan nambah masalah, Gerald gak segan segan menghukum siapapun yang gak disiplin dan melanggar peraturan"  beritahunya kembali melanjutkan langkah.

Azurra mengangguk lalu masuk ia melangkah menuju ruang khusus ketua OSIS menarik napas panjang karena tahu dirinya sudah terlambat datang dan itu adalah masalah baru.

TOK TOK TOK

"Masuk!" mendapat sahutan dari dalam Azurra menegakan kepala kemudian masuk menghadap meja.

Ia dapat melihat Gerald yang duduk membelakanginya menghadap jendela kaca, ia hanya berdiri diam ditempat merasakan hawa yang mulai mencekam.

Gerald berbalik menghadapnya dengan sorotan tajam.

"Lo tahu masalah yang sudah lo perbuat?" dingin Gerald.

Azurra menunduk dengan menggigit bibir bawahnya, tatapan Gerald seakan siap ingin membunuhnya. 

"Lo tuli?!" gertak Gerald kesal dengan siswi di depannya.

Azurra yang tak terima dikatai tuli pun mengangkat kepala.

My Ketos Cold [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang