Aku memeluk Jungkook namun otakku memikirkan Min Miyoon untuk pertama kali tanganku menyentuh tubuhnya.
Aku benar benar merindukannya walau aku selalu mendapat kabar dari mata mataku tetap saja. Aku menginginkan hal nyata dan itu terwujud tadi siang. Aku mengeratkan pelukanku pada kokie yang menyamankan posisi di dadaku.
Tak sadar air mataku mengalir.
" Enggh, kenapa kau menangis Hyung?" Aku terkejut mendengar suara dari bawah sana lantas menghapus air mataku.
Jungkook tak tau apa apa tentang kehidupanku dulu. Dan aku bersyukur akan hal itu jika tidak ia pasti akan menyalahkan diri sendiri.
Jungkook terlalu lembut dan baik, tak mungkin ia berkata demikian bukan. Itu akan membuat jungkook sedih lagi pula ia telah mencintai Jungkook bunnynya yang mengisi hidupnya 1 tahun terakhir.
Siswa Sma yang sabar pada perlakuannya yang dingin.
" Aku hanya takut keadaamu nanti jika baby lahir. Aku takut kau kenapa napa" balasku
Jungkook mengecup bibirku.
" Kami tidak akan kenapa napa, kan ada kau yang selalu melindungiku" ujarnya polos.
Aku memeluknya lagi,
" Aku akan mengerjakan tugas kantor dari rumah mulai besok. Aku hawatir bunnyku kenapa napa" menologku dan jungkook membalas pelukanku" Terima kasih"
Miyoon maafkan Papa, Miyoon harus jauh dari papa ini demi keselamatan kalian.
Nanti jika keadaan baik, kita akan bersama lagi. Mungkin hubungan papa dengan daddymu akan renggang. Karena papa sudah memeliki mommy dan adik bayi disini.
....Yoongi mulai memasak makanan mereka berdua Yoongi Jadi Overprotektiv pada Jungkook saat jungkook hamil.
Hingga masakan matang ia menuju kamar mereka dan membangunkan kelinci hamil disana.
" Sayang ayo bangun sarapan sudah siap" Yoongi mengecup pipi jungkook. Dulu dia yang diperlakuakan seperti ini oleh Jimin sekarang ia melakukannya pada jungkook.
" Enggh, lima menit lagi" Jungkook menyembunyikan wajahnya dengan selimut dibawah kukungan Yoongi.
" Atau aku akan menghukummu"
" Hyung~ " Rengek Jungkook. Ia malas berjalan rasanya perutnya semakin besar dan begah.
" kenapa mau gendong?" Jungkook mengangguk. Aissh kelinci ini. Iapun menggendong bridal Jungkook ke kamar mandi ia menurunkannya saat di washtafel.
" Sikat gigimu bunny" Yoongi memasukkan sikat gigi kedalam mulut jungkook yang telah diberi pasta. Biarkan jungkook menyikat giginya dan mencuci muka. Setelah selesai ia memandikan Jungkook.
" Kook bisa kau mandi sendiri, lihat celanaku!" Perintah yoongi Jungkook mengikuti arah pandang yoongi dan ia tertawa. Membuat yoongi kesal.
" Kau mau kuhabisi sekarang?" Jungkook menggeleng ribut dan menggosok badannya sendiri. Dengan ditonton yoongi tentunya. Ia memakai handuk bajunya. Dan merentangkan tangan.
" Manja sekali kau bunny"
Ia menatap jungkook yang bercermin sangat cantik. Lalu yoongi menggendong Jungkook ke meja makan.
Yoongi menata makanan jungkook.
" Makanlah" perintahnya
" Ini terlalu banyak hyung~" rengeknya
" Ya karena kau berbadan dua, kau harus makan yang banyak agar kalian berdua sehat" menolog yoongi.
" Baiklah"
Setelah acara makan mereka bermesraan di ruang tamu bermesraan dia bilang.
Jungkokk yang bermain handphone sambil rebahan dipaha yoongi dan yoongi yang berkutat dengan komputer dan juga berkas berkas yang menumpuk. Belum lagi sekretaris Kim yang mengirim berkas.
" Banyak sekali yang harus kau kerjakan hyung" jungkook menatap malas kertas kertas itu.
" Ya karena aku menjalankan 2 perusahaan, dan sebentar lagi aku akan dipanggil daddy jadi aku harus memiliki banyak kertas untuk hidup kita" jelasnya jungkook terharu.
" Aku ingin berkerja juga" jungkook putus sekolah kelas 2 sma karena menikah dengan Yoongi namun yoongi menyuruh jungkook home schooling agar tetap dapat mengenyam pendidikan sekarang ia telah lulus.
" Lalu siapa yang akan menjaga ahn Jeoyou ?" Tanya yoongi ia tak mempermasalahkan Jungkook jika ingin bekerja ia bisa melatih jungkook agar bisa memegang penuh Jeon Corp.
Namun siapa yang akan menjaga anak mereka.
" Kau benar hyung" sedih jungkook
" Aku tidak mau Jeoyou kekurangan kasih sayang kedua orang tuanya"Yoongi menghela nafas lega, ia mengelus perut buncit jungkook dan merasakan gerakan aktif didalam sana.
" Kau doakan saja aku selalu sehat, agar bisa terus bersama sama dan kita tidak kekuarang ekonomi" yoongi mencium pucuk kepala Jungkook yang berselisih 5 tahun darinya.
" Iya, aku ingin makan eskrim"
" Dikulkas ada ambillah, tapi hati hati" Jungkook mengangguk lalu bangun dari tidurnya. Dalam hati ia bersyukur sekali memiliki suami sepertinya.
Dan dia tau mengapa pamannya sangat mengobsesikan pemuda pucat itu. Sebab kemampuan yoongi jauh diatasnya

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband ||Gay||
De Todo18++ adakalanya akan mencapai titik dimana bosan itu ada dan membalik kemungkinan yang ada. dan dimana sebuah masalah akan memisahkan mereka berdua 2 insan yang saling mencintai. " Park yoongi, kau kah itu?" " Deddy itu papakan!" " Maaf anda siapa?"...