Mimpi yang terlihat nyata

916 96 2
                                    

Di sebuah tempat rumah sakit lebih tepatnya sebuah ruangan terdapat seseorang yang terbaring lemah.

Tak lama kemudian, kedua mata remaja itu terbuka dengan pelan.

"Eunghhh," lenguhnya dan mengerjapkan kedua matanya untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.

"Ungghh... di mana ini?" tanyanya dengan meringis sakit, bau obat-obatan pun tercium, belum lagi ia merasa kebas di salah satu tangannya yang sedang di infus.

Beberapa detik berlalu ia menyadari ini di rumah sakit, ia pun tak lama mendengus kesal.

Kesal, karena tidak ada satu pun keluarganya yang menemani, padahal ia lagi sakit tapi tidak ada satu pun yang menemani.

Tapi, jika di pikir-pikir ini terlihat aneh, bukankah ia mengalami kecelakaan hebat sehingga kepalanya mengalami pendarahan, namun ia tak merasa ada perban yang melapisi lukanya, bukankah ini aneh?

Saat sedang memikirkan keanehan ini, tiba-tiba seseorang masuk ke dalam.

Seorang itu terkejut saat tuan kecilnya sudah terbangun dari komanya.

"Tuan kecil, anda sudah bangun?" tanyanya dengan spontan membuat Varo tambah kesal.

"Buta mata lo, udah tau gw bangun masih aja di tanya?" celetuk Varo dengan tatapan tajamnya namun itu malah terlihat imut.

Inilah sifat Varo jika bersama orang yang tak di kenalnya, ia akan menjadi galak dan suka dengan bahasa kasar atau sarkas.

Rion tersentak mendengar jawaban dari tuan kecilnya, ia seketika kena mental saat mendengarnya.

Ayolah, salahkan saja mulutnya yang refleks bertanya.

Dan apa ini, bahasa, penampilan, semuanya terlihat berbeda, tuan kecilnya ini sangat imut sekali apalagi tatapan tajamnya yang malah jatuh terkesan imut.

Namun, sayang walaupun imut tapi bibirnya mengeluarkan kata kasar, sangat tidak cocok sekali untuk tuan kecilnya ini.

Rion Anggara, adalah pengawal setia Alvaro, pemilik tubuh ini.

Rion sudah lama menjaga Alvaro, sekitar 8 tahun, dari dulu Rion tau sifat Alvaro adalah baik, lembut dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar sedikit pun.

"Maafkan saya tuan kecil," maafnya dengan menunduk.

Tuan kecil, adalah panggilan khusus Rion untuk Alvaro atau Al dan Al memperbolehkan Rion untuk memanggilnya tuan kecil.

Al adalah nama panggilan pemilik tubuh asli, keluarganya akan selalu memanggil pemilik tubuh dengan nama Al.

"Siapa Lo?" tanya Varo yang masih mempertahankan tatapan tajamnya.

"Saya adalah Rion, penjaga setia anda," jawab Rion dengan mantap.

Mengerutkan dahinya dengan bingung, penjaga, sejak kapan ia mempunyai penjaga, tapi ia hanya menghiraukan dan lebih memilih bertanya di mana keluarganya.

"Di mana mama sama abang gw?" tanya Varo dengan wajah menuntut jawaban.

Rion yang mendengar pertanyaan itu hanya mengernyitkan keningnya, mama, sejak kapan tuan kecilnya memanggil nyonya besar mama.

"Maaf tuan kecil mereka sedang berada di mansion," balas Rion.

"Apa, manison eh masion," gerutunya karena belum fasih mengucapkannya.

"Mansion tuan kecil," paparnya dan sedikit gemas akan tuan kecilnya.

"Entah apalah itu, pokoknya gw minta pulang sekarang," titahnya yang tak ingin di ganggu gugat.

Tranmigrasi AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang