"Irene tolong bereskan berkas ini, dan katakan pada Client untuk membatalkan meeting nya" ucap pria paruh baya bernama Yoon Jaehyuk tersebut.
Sosok wanita cantik itu mengangguk.
"Baik pak, tapi memangnya bapak mau kemana?" Tanya Irene.
"Saya dan teman saya mau ke panti asuhan, ada urusan mendadak" jawab Jaehyuk.
Irene mengangguk.
"Baik pak. Dari pada meeting nya di batalkan, lebih baik serahkan semuanya ke saya. Bapak bisa mengandalkan saya" ucap Irene.
Jaehyuk tampak berfikir.
"Boleh. Kamu urus saja, saya harus pergi sekarang"
Irene mengangguk.
•••
Saat ini Jaehyuk dan temannya (Mashiho) sedang dalam perjalanan. Jaehyuk yang mengendarai mobilnya sedangkan Mashiho duduk anteng di mobil. Mashiho dan Jaehyuk sudah berteman sejak mereka SMP. Dan sekarang mereka sama sama sukses. Mashiho sekarang bekerja sebagai direktur sebuah perusahaan untuk para artis terkenal. Sedangkan Jaehyuk direktur perusahaan terkenal YJ Company. Jaehyuk bukan hanya memiliki perusahaan saja. Tapi dia memiliki sekolahan yang dia bangun bernama Hanggara Isam High school. Esttt. Ada lagi lho. Panti asuhan yang baru saja Jaehyuk maksud. Itu adalah panti asuhan miliknya.
Sekolah yang Jaehyuk dirikan bersama dengan Mashiho. Orang tua mereka kadang meminta mereka segera menikah. Namun mereka lebih memilih ingin menikmati masa mudanya dulu. Benar. Jaehyuk dan Mashiho baru berusia 21 tahun. Jadi mereka tidak mau buru buru menikah.
Saat ini, Mashiho dan Jaehyuk sudah tiba di panti asuhan. Mashiho dan Jaehyuk turun dari mobil. Mereka di sambut hangat oleh anak panti asuhan di ikuti penjaga panti. Bu Hana.
"Tuan, mari masuk dulu" ucap Bu Hana.
Jaehyuk dan Mashiho mengangguk. Ia mengikuti Bu Hana dan masuk untuk duduk di ruang tengah. Jaehyuk melihat sekeliling. Sangat ramai.
"Ini di minum dulu tuan"
Jaehyuk mengangguk. Mashiho mengambil secangkir teh itu lalu meminumnya.
"Panti asuhan ya semakin ramai ya, Bu" ucap Mashiho.
Bu Hana tersenyum.
"Benar. Baru saja kita kedatangan anak baru yang di titipkan ke panti" ujar Bu Hana.
Jaehyuk mengangguk ngangguk kepalanya. Namun seketika atensinya tertuju pada sosok bocah lucu berusia 13 tahun. Meski umurnya 13 tahun, tapi wajahnya sangat menggemaskan. Dan di sampingnya ada bocah kulit putih berparas tampan. Bocah itu berusia 15 tahun. Jaehyuk tersenyum saat melihat kedua bocah itu bermain pasir.
Bu Hana yang melihat itu sontak tersenyum.
"Dia Choi Hyunsuk dan Hamada Asahi. Mereka kakak beradik, namun berbeda ibu" jelas Bu Hana.
Jaehyuk mengangguk paham.
"Lucu ya mereka" ujar Mashiho.
Jaehyuk lagi lagi mengangguk mengiyakan.
"Boleh saya adopsi mereka?" Tanya Jaehyuk.
Bu Hana tersenyum.
"Tentu Tuan. Sebentar ya saya panggilkan mereka dulu"
Jaehyuk dan Mashiho mengangguk. Bu Hana berjalan menghampiri dua bocah lucu itu. Bu Hana kembali ke Jaehyuk dan Mashiho dengan membawa kedua anak lucu itu. Keduanya duduk tepat di samping Jaehyuk.
"Ini Choi Hyunsuk, dia usianya 13 tahun. Eum, maaf tuan. Tapi dia masih cadel" jelas Bu Hana.
Jaehyuk terkekeh saat melihat mata bulat itu menatapnya sambil mengedip ngedipkan matanya beberapa kali membuat Jaehyuk memekik gemas.
"Dan ini Hamada Asahi. Usianya 15 tahun. Meski usianya yang masih kecil, tapi Asahi memiliki sikap yang dewasa." Jelas Bu Hana lagi.
Tangan Asahi terlihat menggenggam tangan Bu Hana. Mashiho tersenyum manis.
"Halo Adek manis" sapa Mashiho.
"Ibu om ini siapa?" Tanya Hyunsuk.
Bu Hana tersenyum.
"Om ini baik kok, mereka katanya mau bawa kalian tinggal sama mereka. Gimana? Kalian mau?" Tanya Bu Hana.
"Huh? Om nya tidak jahat kan? Uncuk takut om nya jahat nanti cakal uncuk" ucapnya lagi.
Mashiho tertawa lepas mendengar cara bicara Hyunsuk yang seperti Bu Hana jelaskan tadi. Anak ini masih cadel ternyata.
"Ibu om itu jahat, ketawain uncuk. Om no jahat jahat! Nanti kena Kalma kata ibu juga" kesal Hyunsuk.
Lagi dan lagi Mashiho tertawa. Jaehyuk langsung memukul lengan Mashiho karena takut dua anak manis di depannya takut kepada mereka hanya karena Mashiho mentertawakan mereka.
"Choi Hyunsuk berarti ibunya dari Korea ya?" Tanya Mashiho.
"Benar Tuan. Choi Hyunsuk ibunya dari Korea, termasuk ayahnya juga dari Korea. Namun ibu Choi Hyunsuk alami sakit keras sampai harus kehilangan nyawanya. Dan ayahnya memilih menikah lagi setelah 1 tahun istrinya meninggal. Saat itu, Hyunsuk baru berusia 2 tahun. Ayahnya memilih menikah dengan orang Jepang yang ternyata sudah memiliki anak yaitu Asahi" jelas Bu Hana.
"Lalu kenapa mereka di titipkan kesini? Mereka masih punya orang tua kan?* Tanya Jaehyuk heran.
"Kebetulan mereka di titipkan kesini baru 4 bulan yang lalu. Orang tuanya mengalami kecelakaan saat ingin bekerja, mereka di rumah berdua. Untungnya ada tetangganya yang menitipkan mereka kesini, dengan alasan mereka selalu sibuk jadi takut tidak terurus" jelas Bu Hana lagi.
Jaehyuk dan Mashiho hanya mengangguk paham. Baru saja Mashiho mau bertanya, Hyunsuk sudah lebih dulu lari ke luar. Ternyata anak itu mengikat kemeja Mashiho dan jas Jaehyuk agar terlilit dan tidak bisa terlepas. Hyunsuk tertawa puas. Sedangkan Mashiho dan Jaehyuk hanya saling menatap satu sama lain.
Asahi tentu paham dong.
"Adek berhenti!" Titah Asahi. Oke. Hyunsuk patuh kalau Asahi sudah marah.
"Adek jangan nakal! Kasian om nya nanti marah bagaimana?"
Hyunsuk menunduk mendengar nada bicara Asahi yang sedikit membentak.
"Uhh maafin uncuk ya om, eum uncuk tidak sengaja. Nanti sini uncuk lepas ikatannya~" ucap Hyunsuk lucu sambil melepas ikatan kemeja Mashiho dan Jaehyuk.
Hyunsuk menatap Jaehyuk yang sedari awal mengobrol memasang wajah datar. Hyunsuk merasa bahwa Jaehyuk marah.
"Hiks"
Jaehyuk dan Mashiho lagi lagi saling pandang. LAH?!
Asahi paham. Ia membalikkan tubuh Hyunsuk untuk menatapnya. Anak itu mengusap lembut pipi Hyunsuk yang sudah basah dengan air mata. Jaehyuk tersenyum melihat interaksi kakak adik ini.
"Adek tidak boleh menangis. Adek salah. Adek harus minta maaf sama om itu, kalo Adek enggak minta maaf nanti yang ada om nya semakin marah. Adek mau omnya marah?"
Ya, seperti yang Bu Hana katakan. Asahi ternyata benar benar dewasa. Jaehyuk suka.
"Saya akan membawa mereka pulang. Untuk berkas akte kelahiran mereka dan sebagainya. Nanti saya suruh pegawai saya untuk kesini mengambilnya" ucap Jaehyuk.
"Baik tuan."
Asahi dan Hyunsuk menatap Bu Hana.
"Kalian harus jadi anak baik. Tidak boleh nakal. oke?"
Kedua bocah itu mengangguk.
"Ingat kata ibu terus ya sayang" Bu Hana mengusak lembut Surai Asahi dan Hyunsuk.
"See you anak anak manis"
"PAPAY IBUUU!!!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sebenarnya [END]
FanfictionKalian pernah tidak si merasakan rasanya di sayang dan di perlakukan dengan baik oleh ayah kalian sendiri? Disini, ada dua remaja laki laki yang memiliki ayah yang super hebat. Dimana mereka menemukan sosok yang benar benar menurutnya rumah ternyam...