Tengah malam,Di aula sekolah sihir ternama di dunia, Hogwarts.Ada beberapa orang yang mulai berdatangan karena menerima undangan dari albus Dumbledore.Mereka diminta untuk berkumpul karena ada yang ingin dia umumkan dan perlihatkan.Bahkan anggota keluarga yang maniak darah murni seperti keluarga Black,Lestrenge, Malfoy,Parkinson,dan Rosier pun hadir.Keluarga Weasley,Lovegood,Potter juga ikut hadir.Bahkan, Andromeda Tonks beserta suaminya yang muggle pun ikut di undang.
"Lihatlah,bahkan orang orang pelahap maut seperti mereka juga datang?Kenapa mereka mau menerima undangan dari musuh mereka"Ucap salah satu murid dari asrama Ravenclaw yang ada disana melirik ke arah keluarga Black,Lestrenge.
"Aku yakin mereka pasti punya maksud tersendiri kesini.Pokoknya kita harus hati hati."Ucap murid yang lainnya dan di jawab dengan anggukan semua orang.
Hanya satu yang ada di pikiran mereka semua?
"Ada apa ini?"
Disisi lain,ada 4 orang yang sedang berkumpul dan mendiskusikan apa yang sedang terjadi.Mereka dikenal dengan nama"The Merauders"
"Akhh, pengumuman apa lagi yang ingin dia sampaikan.Padahal aku ingin sekali tidur nyenyak,mana keluarga ku yang tidak tersayang itu datang lagi"Ucap salah satu pria yang ada disitu.
"J-jangan begitu Sirius.Walaupun begitu m-mereka adalah keluarga mu"Ucap salah satu temannya yang bernama Peter.
"Tenang lah Padfoot.Aku yakin Albus tidak akan memanggil kita kalau tidak ada urusan yang penting.Bahkan keluarga mu oun ikut di undang"Ujar James menenangkan nya.
"Tapi prongs,ini--
"WAH WAH WAH,AKU MENCARIMU KEMANA KEMANA DAN TERNYATA KAU ADA DISINI SEPUPU PENGKHIANAT!! "Ujar salah satu wanita yang memotong ucapan Sirius.Sirius melihat wanita yang ada dibelakangnya itu dengan pandangan malas.Memiliki rambut yang bergelombang dan tidak teratur sekaligus baju yang serba hitam. istri dari Rodolphus Lestrenge.Yahhh, Bellatrix Lestrenge,Sepupunya.
"Apa maumu Bella"Ucap Sirius sambil menatap tidak suka kearah sepupunya itu.
"Tidak,hanya saja aku tidak menyangka kau masih bergaul dengan darah penghianat potter,Animagus Lupin,and....anak dungu petigrew."ucap bellatrix sembari menatap remeh mereka.
Sirius yang ingin berteriak padanya,namun ditahan oleh Remus.Ia tidak ingin acara aula yang tenang ini malah akan jadi tempat pertempuran.Sangat konyol kan jika pertempuran terjadi hanya karena pertengkaran sesama Black.
"Yahh cocok sih dengan kau.Anak yang membuat ibunya kecewa.Sungguh,kau juga bahkan bukan kakak yang baik untuk Regulus"Ucap bellatrix sembari menekan kata kata terakhir nya
Mendengar kan hal itu,hati sirius seakan ingin meledak.Ia hendak menampar bella namun berhenti ketika mendengar seseorang memanggil nama sepupunya.Hatinya berdegup kencang saat mendengar suaranya.Suara yang mungkin ia rindukan selama 2 tahun belakangan ini.
"BELLA"Ucap lelaki itu sambil berjalan cepat ke kerumunan itu.
" Wah wah siapa itu yang datang yah?ujar Belatrix menatap Sirius.Lelaki itu pun tiba di antara mereka
"Umm,My dear cousin Regulus.Apakah kau kesini untuk melihat kakak pengkhianat mu ini untuk sekian lamanya"
Melihat Regulus datang,Sirius melihat adiknya itu dengan cermat.Jujur,ada sedikit rasa senang dalam hati sirius melihat adiknya.Namun,tentu saja ia gengsi untuk mengutarakannya.Sadar kalau sedang ditatap,Regulus pun menatap kakaknya itu.Kedua mata mereka saling beradu pandang selama beberapa detik,setelah itu meraka mengalihkan pandangan nya masing masing.
"Aku hanya ingin mengatakan bahwa...ayah dan ibu mencarimu.sebaiknya pergi menemui mereka"Ujar Regulus to the point.
"Aww,hanya itu?Aku kira kau ingin berbicara dengan dia"Ujar bellatrix sambil melirik ke arah sirius yang daritadi hanya terdiam kaku.
"Ada apa Sirius,kenapa diam?Padahal tadi kau bahkan mau menampar ku.Kenapa diam?hmm"Ucapnya dengan sinis namun Sirius hanya diam saja.
"Mendingan kau pergi saja 'Pelahap maut'.Kau tidak dengar apa yang dia katakan?Paman dan bibi Black mencarimu.Kau tidak ingin mereka menunggu lama bukan.Bukan kah begitu..Regulus"Oceh James sambil melirik Regulus yang tampak tidak peduli.James angkat bicara karena ia lelah dengan semua ocehan Bellatrix.
"Oke oke,kau tidak perlu mengusir ku.Aku akan pergi sendiri."Jawab Bellatrix sembari berjalan meninggalkan mereka.Namun ia tiba tiba berhenti sambil menoleh ke arah mereka dan berteriak.
"REGULUS SAYANG,CEPATLAH MENYUSUL JUGA.KITA HARUS MENYUSUN RENCANA SEBAGAI SEORANG PELAHAP MAUT."setelah berteriak begitu kencang,ia pun akhirnya pergi.Karena teriakan itu lah membuat orang orang yang ada disana memperhatikan mereka.
"Dasar wanita gila,benar benar tidak tahu malu"gumam Remus sambil menatap kepergian Bellatrix.
"Semoga di masa depan istriku tidak seperti dia"ucap james
Sekarang yang tersisa di situ hanyalah the merauders dan Regulus.Sungguh suasananya sangat canggung.Tidak ada yang memulai pembicaraan hingga akhirnya james lah yang memulai percakapan karena merasa suasana sedikit ..suram.
"Apa kabar Regulus?Aku lihat kau semakin..tinggi mungkin?"
......
Tidak ada jawaban dari Regulus yang membuat James merasa kesal.
"Setidaknya jawab bego"Mengumpat james dalam hati
"Kabar ku?Mungkin tidak baik sejak seseorang kabur dari rumah tanpa aku ketahui"Ujar Regulus yang membuat mata Sirius,Remus,dan James terbelakak dengan jawabannya.
"Selamat bersenang-senang,saya pamit"Ujar Regulus sambil berjalan menghindar dari mereka.Lebih tepatnya menghindar dari Sirius.
"Heii,apakah kau ini sedang membisu atau kau terkena mantra ha?Kau kaku kayak patung.Bellatrix daritadi bicara padamu dan kau hanya diam?Kau Pad foot ku kan?"Oceh james Sembari memegang kepala sahabatnya itu,takut kalau ia sedang sakit.
"Sudah prongs,aku baik baik saja cuman...
"Cuman kau tidak bisa bicara di depan Regulus"Ucap Remus mantap.
"Monny.."lirih Sirius sedih sambil menatap sahabatnya itu.
"Sudah lah Sirius,ini kan-
"MOHON PERHATIAN NYA SEMUA PARA HADIRIN "Ucap seseorang dengan lantang sehingga Aula yang tadinya sangat lah ribut seketika menjadi sangat tenang.
"Heii Kakek Tua,cepatlah katakan ada apa ini?Jangan membuat waktu kami sia sia dengan ucapan mu itu"Ucap Bellatrix cukup keras.
"Sungguh biadab nih orang"Gumam James kesal.
"Tentu saja Bellatrix.Pertama tama aku ingin mengucapkan terimakasih karena telah hadir.Saya memanggil anda sekalian kemari karena ingin memberi kalian sesuatu yang mungkin kalian bahkan tidak bisa percaya,atau bahkan saja sebenarnya ini mustahil."
"CEPATLAH,JANGAN SAMPAI AKU MENGAMUK DISINI"ujar Bellatrix menggeliat seperti cacing kepanasan.
"BELLA"Tegur Andromeda yang agak kesal melihat saudarinya.
"Diamlah,kau juga penghianat sama seperti dia"ujarnya sembari menunjuk Sirius.Sirius yang melihat itu serasa dia ingin manampar wajah wanita itu.
"Ekhmmm,jangan bertengkar Andy"Tegur Ted dengan tenang.
"Tapi ted-
"Hmmm,Mud blood"
"KAU-
"Berhenti nyonya Lestrenge.Saya harap kalian bisa tenang.Sebelum saya menunjukkan apa yang akan saya tampilkan,saya ingin kalian bertemu seseorang dulu"Ucap Albus semberi memberikan isyarat kepada seseorang.
"Siapa?"Ujar Lily yang sudah berada di samping geng merauders
"Tidak tau Lily Potter"
"Najiss"jawab lily dengan ketus
"Baiklah,saya persilahkan anda datang kesini" Seseorang pun masuk dari pintu masuk.Ketika mereka melihat orang itu,semua yang ada di aula itu terkejut,bukan hanya terkejut.Tapi snagat sangat terkejut."Apa apaan ini?".Itu yang ada di pikiran mereka.Ini sangat
Dengan suara gugup,James pun berkata..
I-i-i -itu........Albus?
KAMU SEDANG MEMBACA
They Are Destined Child
FanfictionDi tahun 1976,era merauders.Ketika semua orang yang berada di Hogwarts di panggil ke aula oleh Albus Dumbledore untuk memperlihatkan sesuatu yang mereka tidak sangka sangka?Bahkan keluarga Black dan keluarga pure blood lainnya pun diundang oleh Dumb...