Masih di aula Hogwarts,semua orang sedang sibuk dengan kesibukan nya masing masing.Dikarenakan pertengkaran yang baru saja terjadi, Dumbledore dan Professor yang lainnya menunda untuk memperlihatkan kembali layar setelah situasi mereda.
"Emang sesuai nama mereka'Black'.Kenapa harus juga ada si nenek sihir itu?Buat nambah masalah saja dehh,lagipula seharusnya Dumbledore dari masa depan itu tidak mengajak juga para Death Ethers itu, masalahnya kan jadi runyam kalau ada mereka"Protes James sedari tadi.Ia sungguh kesal dengan apa yang terjadi sekarang.
"James,tenanglah.Tenang saja.Lagipula aku malah heran kenapa mereka itu betul betul maniak darah murni banget."Ujar Helena yang memang sedang berada di sebelah Lily
"Apakah kamu tidak sadar sayang kalau kamu itu juga darah murni?"Sambung Ariana
"Tapi aku tidak kayak mereka yahh"
"Kalian sadar nggak sih.jika ia datang dari masa depan, berarti Hogwarts benar benar sangat hancur.Yahh,kalian tau kan Albus bagaimana,dia tidak terlalu peduli akan hal apapun.Tapi dengan tadi aku lihat saat ia menangis,apa memang sehancur itu di masa depan.Aku lihat tadi baik baik saja anak anak itu berkomunikasi.Andromeda,Atlas, Arcturus,Harry,Si Weasley bahkan anak Frank dan Muggle itu pun kelihatan baik baik saja gitu"Cecar James panjang lebar yang langsung di jawab oleh Remus
"Itu pada saat mereka masih anak anak,kita tidak rau bagaimana mereka ketika remaja dan dewasa.Semua pasti berproses kan"
"Tapi kan-
Tiba tiba ada dua orang yang memasuki aula kembali dengan mata keduanya yang sembab.
"attention please"Ucap MCGonagall sedikit keras yang dapat di dengarkan semua orang.
"maaf,untuk kali ini lebih baik kita lanjutkan esok hari saja.Dikarenakan banyak insiden yang tidak mengenakkan hari ini dan kami rasa kalian perlu ketenangan sedikit jadi kami persilahkan kembali ke asrama kalian masing masing"Ucap Albus sembari menatap wajah semua Professor yang ada disana untuk mengikuti nya pergi.Semua murid Hogwarts dan Para Death Ethers yang tersisa pun keluar amdari aula itu dan murid murid yang lain juga memasuki asrama mereka masing masing kecuali menyisakan Alice,Frank,Tiga Merauders,Lily,Ariana,dan Helena yang tetap berdiam diri di tempat.
"Loh loh loh,Anakku?kan aku mau lihat anakku dulu"Ujar Lily
"Li,tenang dulu lah.Kau sudah melihat insiden tadi kan.Aku rasa apa yang dikatakan Professor itu benar.Kita tenangkan dulu situasi ini.Kau tidak lihat juga bagaimana Regulus dan Sirius datang dari pintu aula dan pergi berlawanan arah dengan mata yang sembab tadi dan....si rambut nenek nenek itu juga pergi dengan amarah yang membeludak"Ucap Helena spontan
"HAHAHAHAHAHA"Ketawa semuanya
"Kau memang biadab,begitu begitu dia juga calon ipar mu lohh.Dia kakak sepupu Sirius,bisa dibilang kaka iparmu juga nanti"Ujar Frank sembari menyeka air matanya yang sedikit keluar.
"Lahh,aku kan jujur"
"Kejujuran mu jika didengar kan oleh Bellatrix itu,kau akan langsung diberi 'Kutukan Tak Termaafkan "nya"Ujar Ariana yang berhenti tertawa sambil menepuk pundak Helena.
"Amit amit"Jawab Helena bergeridik Ngeri.
"BY THE WAY!!"teriak James tiba tiba.
"James,kau mau kupukul?"Ujar Alice yang menyeka telinganya karena James berdiri tepat di sebelah telinga nya.
"Sorry sorry.Heii,apakah kalian tidak mau menenangkan Sirius?Aku rasa dia merasa sangat terpukul.Entahh kenapa tapi aku rasa dari matanya terlihat seperti itu"James yang mengatakan hal itu pun spontan membuat mereka diam
KAMU SEDANG MEMBACA
They Are Destined Child
FanfictionDi tahun 1976,era merauders.Ketika semua orang yang berada di Hogwarts di panggil ke aula oleh Albus Dumbledore untuk memperlihatkan sesuatu yang mereka tidak sangka sangka?Bahkan keluarga Black dan keluarga pure blood lainnya pun diundang oleh Dumb...